sukabumiheadline.com – Film manibtentu sering mendengar istilah-istilah seputar dunia film, dari mulai yang paling familiar, seperti casting, syuting dan editing, hingga yang menggunakan istilah asing dan asing pula di telinga, blockbuster.
Tahukah kamu, ternyata ada banyak istilah dalam dunia film. Mungkin ada ratusan ya?
Namun, di sini sukabumiheadline.com menyajikan ulasan sebagian istilah dalam dunia film yang relatif sering terdengar di telinga penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk informasi, istilah dalam film mencakup berbagai aspek, mulai dari pra-produksi, produksi, pasca-produksi, hingga istilah untuk penonton.
Dengan memahami istilah ini, semoga dapat membantu mengapresiasi proses pembuatan dan elemen artistik dalam sebuah film.
1. Istilah untuk kru film
- Sutradara (Director): Penanggung jawab kreatif utama, membimbing aktor dan kru.
- Produser (Producer): Mengawasi seluruh aspek produksi, termasuk anggaran dan jadwal.
- Sinematografer/Director of Photography (DP): Mengawasi visual, pencahayaan, dan kamera.
- Penulis Naskah (Screenwriter): Membuat cerita dan dialog.
- Editor (Film Editor): Menyusun gambar dan suara di pasca-produksi.
- Asisten Produksi (Production Assistant/PA): Membantu tugas-tugas generik di lokasi syuting.
- Departemen Kamera: Operator Kamera, Gaffer (Kepala Listrik), Key Grip (Kepala Kru Peralatan).
- Departemen Tata Artistik (Art Department): Production Designer, Art Director, Set Decorator, Props Master.
- Departemen Suara (Sound Department): Sound Designer, Dialogue Editor, Foley Artist.
- Departemen Efek Visual (VFX): VFX Artist, Rotoscope Artist.
- Above the Line (ATL): Posisi utama seperti Sutradara, Produser, Aktor, Penulis Naskah.
- Below the Line (BTL): Kru teknis dan operasional.
2. Istilah pra-produksi

- Casting: Proses pemilihan aktor/aktris.
- Script/Screenplay: Naskah cerita film.
- Reading: Gladi resik naskah antara sutradara, kru, dan aktor sebelum syuting.
- FPPM (Final Pre-Production Meeting): Rapat final kru sebelum produksi dimulai.
- Floorplan: Denah lokasi syuting untuk panduan penempatan kamera/lighting.
3. Istilah produksi (syuting)

- Crew Call: Panggilan untuk kru agar datang tepat waktu.
- On-Set: Di lokasi syuting.
- Shot: Pengambilan gambar dengan kamera.
- Angle: Sudut pandang kamera (misal: low angle, high angle).
- Blocking: Gerakan aktor di lokasi syuting.
- Cinematic: Gaya pengambilan gambar yang estetik dan utuh secara naratif.
- Inframe: Segala sesuatu yang tertangkap kamera dalam satu frame.
- Lighting: Tata cahaya (misal: low-key, high-key).
- Wrap/Bungkus: Komando bahwa syuting sebuah adegan/hari sudah selesai.
4. Istilah pasca-produksi & teknis

- Scene: Bagian cerita yang terdiri dari beberapa shot.
- Sequence: Kumpulan beberapa scene atau babak.
- VFX (Visual Effects): Efek visual digital.
- SFX (Sound Effects): Efek suara.
- Slow Motion: Gerakan yang diperlambat.
- Depth of Field (DoF): Jarak fokus antara objek terdekat dan terjauh yang terlihat tajam.
- Frame: Satu gambar tunggal dalam urutan film.
- FPS (Frames Per Second): Jumlah frame per detik (misal: 24 FPS standar film).
5. Istilah untuk penonton

- Genre: Kategori film (komedi, drama, horor, dll.).
- Spoiler: Pembocoran alur cerita penting.
- Plot Twist: Kejutan tak terduga di alur cerita.
- Cameo: Penampilan singkat aktor terkenal.
- Sequel: Film lanjutan dari cerita sebelumnya.
- Bloopers: Kesalahan lucu saat syuting yang biasanya ditampilkan di akhir.
- Blockbuster: Karya hiburan (terutama film) yang sangat populer dan sukses secara finansial, biasanya diproduksi dengan anggaran besar, memiliki pemasaran masif, dan menjadi fenomena budaya global.








