Menkeu Sri Mulyani Kritik Jumlah Polwan Hanya 5% dari Total Polisi

- Redaksi

Selasa, 30 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Sri Mulyani. l Fery Heryadi

Ilustrasi Sri Mulyani. l Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com I Menkeu Sri Mulyani beberapa waktu lalu menyoroti sedikitnya jumlah polwan di Indonesia, padahal perannya vital. Para pejabat Polri menyadari ketimpangan ini bertahun-tahun lalu, tapi belum ada perubahan serius.

Problem rendahnya jumlah polisi wanita di Indonesia justru disuarakan bukan oleh petinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sorotan tersebut muncul dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Saya berharap kita dapat meningkatkan kesetaraan gender di kepolisian,” tulis Sri Mulyani di Instagram, menyambut penutupan konferensi International Association of Women Police 2021 di Labuan Bajo, NTT, pada Kamis (11/11/2021). Imbauan itu muncul setelah Sri menyebut hanya ada 5 persen perempuan di antara 450 ribu personel Polri. Padahal, ia menambahkan, rata-rata persentase polisi wanita (polwan) di negara lain mencapai 10 persen.

Sri Mulyani mengaitkan jumlah polwan dengan kebutuhan masyarakat saat mengadu ke kepolisian. Ia menyinggung temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun ini bahwa dari setiap tiga perempuan di dunia, hampir salah seorangnya pernah mengalami kekerasan, namun cuma 40 persen yang mau melaporkan kasusnya.

“Pada kasus seperti kekerasan terhadap wanita tersebut, polisi wanita akan membuat korban merasa lebih terlindungi dan percaya hukum akan ditegakkan secara adil terhadap pelaku kejahatan,” tulis Sri, senada dengan pernyataan Komnas Perempuan pada Hari Polwan, 1 September lalu.

Baca Juga :  Cegah Penyimpangan, Polisi Indonesia akan Kenakan Kamera Badan

Jumlah polwan yang hanya 5 persen ini mengecewakan, karena malah turun dibanding tiga tahun lalu. Pada 2018 ketika angkanya menyentuh 8,3 persen.

Problem lainnya, peluang promosi polwan adalah fakta yang lebih getir. Mengutip Komnas Perempuan, dari 24 ribu polwan pada 2020, tiga doang yang berhasil capai pangkat perwira tinggi.

Ketiga orang jenderal polwan tersebut menjadikan sepanjang sejarah Polri jumlah total jenderal polwan bisa dihitung dengan tiga tangan, hanya 13 orang. Sebagai catatan, Indonesia baru punya jenderal polisi perempuan pada 1991, yakni Brigjen Jeanne Mandagi. Bahkan hingga saat ini, cuma ada satu perempuan yang pernah jadi kapolda, yakni Brigjen Rumiah Kartoredjo yang mengepalai Polda Banten pada 2008.

Berita Terkait

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Kemenhut: Ada bos besar tambang ilegal di Gunung Halimun-Salak Sukabumi
Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK
Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Selasa, 25 November 2025 - 19:17 WIB

Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi

Minggu, 23 November 2025 - 21:15 WIB

Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi

Sabtu, 22 November 2025 - 19:28 WIB

Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

Jumat, 21 November 2025 - 12:30 WIB

Kemenhut: Ada bos besar tambang ilegal di Gunung Halimun-Salak Sukabumi

Berita Terbaru