Menko PMK minta BAZNAS bantu pemerintah

- Redaksi

Kamis, 28 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko PMK, Pratikno - Ist

Menko PMK, Pratikno - Ist

sukabumiheadline.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menekankan pentingnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengatasi persoalan mendesak yang dihadapi masyarakat.

Pratikno menyampaikan hal itu saat rapat koordinasi bersama BAZNAS di Jakarta. Kemenko PMK, kata dia, bertanggungjawab atas berbagai aspek kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, sinergi dengan BAZNAS melalui optimalisasi penyaluran zakat dinilai dapat mempercepat penyelesaian masalah sosial di Indonesia.

“BAZNAS bisa melakukan complementary terhadap apa yang sudah diurus pemerintah dan pemerintah daerah. Misalnya dalam keadaan darurat bencana, atau hal-hal di luar normalitas,” ujar Pratikno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Kemenko PMK temukan masalah baru di Sukabumi ketika renovasi rumah keluarga Raya

Dalam kesempatan tersebut, Pratikno menegaskan bahwa kehadiran BAZNAS mampu menutupi kekurangan yang dimiliki pemerintah, terutama dalam situasi krisis. Menurutnya, masalah bencana tidak hanya berdampak pada korban jiwa, tetapi juga memicu gangguan ekonomi secara luas.

Baca Juga :  5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI

Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Calon Anggota Baznas Periode 2025–2030, Berikut Syarat-syaratanya
“Dampaknya bukan hanya pada korban, tetapi juga menghentikan produktivitas masyarakat, mengganggu UMKM, menutup pabrik, hingga melumpuhkan logistik dan transportasi,” jelasnya.

Baca Juga: Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Ia menyebut BAZNAS telah berkontribusi besar, baik di dalam negeri maupun melalui bantuan kemanusiaan internasional seperti di Myanmar dan Palestina. Kolaborasi tersebut, menurutnya, harus terus ditingkatkan agar penanganan isu-isu kemanusiaan semakin efektif.

Pratikno mengungkapkan tiga bidang prioritas yang perlu diperkuat melalui kemitraan strategis dengan BAZNAS, yaitu sektor kesehatan, penanganan bencana, dan pendidikan. Ketiga sektor ini dianggap krusial untuk mendukung agenda pembangunan sumber daya manusia (SDM) sekaligus meningkatkan ketahanan sosial masyarakat.

“Untuk program yang sifatnya urgent, pemerintah perlu mitra yang bisa bergerak cepat. Di sinilah peran BAZNAS sangat penting,” tegasnya.

Baca Juga: Ditanya soal balita di Sukabumi mati karena cacingan, Menko PMK Pratikno mengaku ngantuk

Baca Juga :  Pemerintah Jokowi Resmi Ubah Isa Almasih Jadi Yesus Kristus

Ia juga mengajak BAZNAS membangun koalisi bersama dalam urusan pembangunan manusia dan kebudayaan. Menurutnya, kerja sama lintas sektor ini akan memperluas jangkauan manfaat program pemerintah kepada masyarakat.

“Kita bisa bentuk semacam koalisi urusan PMK. Apa-apa yang bisa kita kerjakan bersama, mari kita kolaborasikan,” kata Pratikno.

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Sipil sebagai Kunci Pembangunan
Pernyataan Pratikno menegaskan peran masyarakat sipil melalui lembaga zakat sebagai komponen penting dalam sistem kesejahteraan nasional. Dengan dukungan fleksibilitas BAZNAS dalam menyalurkan bantuan, pemerintah diharapkan mampu merespons cepat berbagai permasalahan yang bersifat darurat.

Baca Juga: Kenali gejala Ascariasis, infeksi cacing gelang yang renggut nyawa balita di Sukabumi

Selain itu, keterlibatan BAZNAS juga sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan berbasis kemandirian masyarakat. Sinergi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada anggaran negara semata serta memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan.

Melalui kolaborasi strategis, Pratikno optimistis bahwa agenda pembangunan manusia Indonesia akan lebih terarah dan berkelanjutan, sekaligus menghadirkan solusi cepat bagi persoalan kemanusiaan yang tak terduga.

Berita Terkait

Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing
Erick Thohir jadi Menpora, ini daftar Menteri-Wamen yang dilantik Prabowo hari ini
Ada Brigjen Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi dan 26 jenderal baru hasil mutasi Polri
Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD
Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat
Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?
Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda
Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 01:59 WIB

Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Rabu, 17 September 2025 - 17:25 WIB

Erick Thohir jadi Menpora, ini daftar Menteri-Wamen yang dilantik Prabowo hari ini

Rabu, 17 September 2025 - 14:57 WIB

Ada Brigjen Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi dan 26 jenderal baru hasil mutasi Polri

Selasa, 16 September 2025 - 13:03 WIB

Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD

Selasa, 9 September 2025 - 17:19 WIB

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat

Berita Terbaru