sukabumiheadline.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menekankan pentingnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengatasi persoalan mendesak yang dihadapi masyarakat.
Pratikno menyampaikan hal itu saat rapat koordinasi bersama BAZNAS di Jakarta. Kemenko PMK, kata dia, bertanggungjawab atas berbagai aspek kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, sinergi dengan BAZNAS melalui optimalisasi penyaluran zakat dinilai dapat mempercepat penyelesaian masalah sosial di Indonesia.
“BAZNAS bisa melakukan complementary terhadap apa yang sudah diurus pemerintah dan pemerintah daerah. Misalnya dalam keadaan darurat bencana, atau hal-hal di luar normalitas,” ujar Pratikno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Kemenko PMK temukan masalah baru di Sukabumi ketika renovasi rumah keluarga Raya
Dalam kesempatan tersebut, Pratikno menegaskan bahwa kehadiran BAZNAS mampu menutupi kekurangan yang dimiliki pemerintah, terutama dalam situasi krisis. Menurutnya, masalah bencana tidak hanya berdampak pada korban jiwa, tetapi juga memicu gangguan ekonomi secara luas.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Calon Anggota Baznas Periode 2025–2030, Berikut Syarat-syaratanya
“Dampaknya bukan hanya pada korban, tetapi juga menghentikan produktivitas masyarakat, mengganggu UMKM, menutup pabrik, hingga melumpuhkan logistik dan transportasi,” jelasnya.
Baca Juga: Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi
Ia menyebut BAZNAS telah berkontribusi besar, baik di dalam negeri maupun melalui bantuan kemanusiaan internasional seperti di Myanmar dan Palestina. Kolaborasi tersebut, menurutnya, harus terus ditingkatkan agar penanganan isu-isu kemanusiaan semakin efektif.
Pratikno mengungkapkan tiga bidang prioritas yang perlu diperkuat melalui kemitraan strategis dengan BAZNAS, yaitu sektor kesehatan, penanganan bencana, dan pendidikan. Ketiga sektor ini dianggap krusial untuk mendukung agenda pembangunan sumber daya manusia (SDM) sekaligus meningkatkan ketahanan sosial masyarakat.
“Untuk program yang sifatnya urgent, pemerintah perlu mitra yang bisa bergerak cepat. Di sinilah peran BAZNAS sangat penting,” tegasnya.
Baca Juga: Ditanya soal balita di Sukabumi mati karena cacingan, Menko PMK Pratikno mengaku ngantuk
Ia juga mengajak BAZNAS membangun koalisi bersama dalam urusan pembangunan manusia dan kebudayaan. Menurutnya, kerja sama lintas sektor ini akan memperluas jangkauan manfaat program pemerintah kepada masyarakat.
“Kita bisa bentuk semacam koalisi urusan PMK. Apa-apa yang bisa kita kerjakan bersama, mari kita kolaborasikan,” kata Pratikno.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Sipil sebagai Kunci Pembangunan
Pernyataan Pratikno menegaskan peran masyarakat sipil melalui lembaga zakat sebagai komponen penting dalam sistem kesejahteraan nasional. Dengan dukungan fleksibilitas BAZNAS dalam menyalurkan bantuan, pemerintah diharapkan mampu merespons cepat berbagai permasalahan yang bersifat darurat.
Baca Juga: Kenali gejala Ascariasis, infeksi cacing gelang yang renggut nyawa balita di Sukabumi
Selain itu, keterlibatan BAZNAS juga sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan berbasis kemandirian masyarakat. Sinergi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada anggaran negara semata serta memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan.
Melalui kolaborasi strategis, Pratikno optimistis bahwa agenda pembangunan manusia Indonesia akan lebih terarah dan berkelanjutan, sekaligus menghadirkan solusi cepat bagi persoalan kemanusiaan yang tak terduga.