sukabumiheadline.com – Awal mula julukan Desa Penari ini berawal dari kisah mistis salah seorang mahasiswa yang tengah melakukan kuliah kerja nyata atau KKN. Cerita difilmkan “KKN Di Desa Penari” diadaptasi dari salah satu cerita horor yang telah viral di tahun 2019.
Cerita serupa kemudian juga terjadi di suatu desa di Sukabumi, Jawa Barat.
Sebuah perkampungan di Sukabumi terlihat sepi karena sudah bertahun-tahun ditinggalkan oleh penduduknya. Dikabarkan, para penduduk kampung memutuskan pergi dari kampung tersebut karena sudah tidak tahan dengan kejadian mistis yang berulangkali terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cerita itu mengawali narasi yang diungkapkan seorang kreator konten @ubayxplore di akun media sosialnya.
“Halo teman-teman, jangan sampai rasa takut menutupi keberanianmu,” kata Ubay dikutip sukabumiheadline.com, Ahad (26/10/2025).
“Hari ini gua lagi di Desa Penari, cuy. Desa ini sudah ditinggalkan (penduduk) sejak delapan tahun yang lalu,” lanjut Ubay tanpa menyebut detail lokasinya.
Ia melanjutkan narasinya, bahwa menurut cerita warga, dulu ada seorang kepala kampung yang memiliki 7 orang istri dan delapan orang anak. “Semua penduduk desa diwajibkan memiliki kemampuan menari.”
Desa ini juga, kata Ubay, pernah disebut sebagai “desa terkutuk”. Hal itu karena sang kepala kampung pernah melanggar adat dengan melontarkan perkataan sumpah serapah terhadap Nyai Ronggeng.
Karenanya, mitos beredar, di rumah rumah tersebut kerap ada penampakan mahluk gaib.
“Mitos yang beredar, di rumah-rumah ini selalu ada penampakan mahluk gaib perempuan. Bahkan di salah satu rumah yang ini, ada kamar yang tidak boleh dimasuki oleh pria,” kata dia.
“Kalau larangan itu dilanggar, biasanya akan terjadi kesurupan atau mengalami teror terhadap pelaku,” ungkap Ubay.
Pernah viral

Namun, entah di lokasi yang sama atau berbeda dengan Ubay, dikabarkan, serang mahasiswi berinisial YM pernah menjalani program KKN di suatu desa di Sukabumi. Namun, selama menjalani program akhir studi di perguruan tinggi itu, ia dan peserta KKN lainnya kerap mengalami kejadian mistis.
Di sisi lain, salah seorang peserta KKN diketahui memiliki kemampuan melihat hal-hal gaib atau indigo.
Sejak awal datang di desa tersebut, YM diketahui sudah memiliki firasat aneh. Ia selalu diliputi punya perasaan resah dan gundah. Terlebih, saat pertama kali masuk ke dalam rumah yang akan disewa kelompoknya.
Bukan karena bangunannya yang kurang rapi atau rumahnya yang kotor, tetapi aura mistis yang kentara ini yang membuat dirinya enggan untuk mengikuti kegiatan KKN selama satu bulan.
Awalnya, YM menyoal kondisi kamar mandi di rumah tersebut, di mana ada dua kamar mandi, satu berkeramik biru dan satunya lagi masih dari semen tanpa atap.
Namun, kamar mandi yang sudah berkeramik biru sudah tak bisa digunakan, sehingga hanya satu kamar mandi yang masih berfungsi.
Pada suatu malam, YM yang sudah merasa kelelahan menjalankan program, langsung terlelap dalam tidur. Namun, tetiba salah seorang teman wanita berteriak histeris dengan mata terbelalak.
Beruntungnya gadis yang kesurupan itu berhasil disadarkan. Setelah kejadian tersebut, semua peserta KKN berkumpul di ruang tengah dan saling mengingatkan agar tidak pergi sendirian.
Dari pengakuan gadis yang kesurupan tersebut, dirinya melihat makhluk sangat besar dengan kaki berbulu lebat.
Selanjutnya terungkap pengakuan dari yang lain bahwa beberapa dari mereka juga beberapa kali melihat paku-paku yang berserakan di lantai. Meskipun peserta KKN laki-laki sudah membuang paku-paku itu, namun keesokan harinya paku-paku itu kembali berserakan.
Hingga pada suatu malam, YM dan teman wanita lainnya terbangun dari tidur karena mendengar ada suara orang tengah mencangkul tanah.
“Rajin banget ya. Warga di sini tengah malam gini masih macul (mencangkul),” kata YM kepada temannya.
Namun anehnya, ketika pagibhari diceritakan kepada peserta KKN lainnya, ternyata hanya YM dan temannya itu yang mendengar ada suara orang tengah mencangkul.
Dan anehnya lagi, ketika mereka kompak mengecek lokasi dekat rumah, ternyata kebun masih terlihat berantakan dan ditumbuhi rerumputan liar. Sama sekali tidak terlihat bekas aktivitas mencangkul.
Pada suatu hari berikutnya, YM mendapat tugas mencuci piring di dapur. Ia lalu menyetel musik dengan volume keras untuk mengusir rasa bosan. Namun, samar-samar YM mendengar suara seorang kakek batuk ringan.
“Awalnya sih cuek, tapi suara kakek itu terus ‘ehem’. Aku coba nengok beberapa kali, tapi nggak ada orang. Akhirnya aku lari ke kamar,” ungkap dia.
Hingga kini, keberadaan persis Desa Penari di Sukabumi ini masih misteri. Namun, sejumlah konten selalu bermunculan, membuat banyak penyuka kisah mistis nimbrung berkomentar.









