Momen Noah dan Luah Mahessa, Berdarah Sukabumi Dipanggil STY Bela Timnas

- Redaksi

Rabu, 27 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelana Noah Mahessa (kiri) dan Luah Fynn Jeremy Mahessa. l Istimewa

Kelana Noah Mahessa (kiri) dan Luah Fynn Jeremy Mahessa. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Timnas U-19 Indonesia pernah kedatangan dua pemain baru berdarah campuran Jerman dan Indonesia. Mereka adalah kakak beradik Kelana Noah Mahessa dan Luah Fynn Jeremy Mahessa.

Kelana dan Luah mendapat undangan dari Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas U-19 Indonesia. Bahkan, Mahessa bersaudara sudah dilibatkan dalam laga uji coba Timnas Indonesia U-19 melawan tim Kroasia, Hajduk Split, Selasa, 20 Oktober 2020.

Kelana dan Luah Mahessa sama-sama bermain di posisi gelandang. Kelana mencuri perhatian karena tak hanya jago bermain bola, tetapi juga memiliki paras yang rupawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut 5 infonya dirangkum sukabumiheadline.com dari berbagai sumber.

1. Keturunan Indonesia

Kelana Noah Mahessa lahir di Jerman, 30 Januari 2001. Memiliki darah Indonesia dari sang ayah, Rully Mahessa, yang berasal dari Sukabumi. Sedangkan ibunya, Brigitte Mahessa Sperling, seorang warga Jerman.

Sedangkan, Luah Fynn Jeremy Mahessa lahir setahun kemudian, tepatnya pada 30 Juli 2002.

Andai jadi direkrut, Kelana dan Luah tak perlu menjalani proses naturalisasi karena sudah dipastikan Kelana berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga :  STY Pastikan Akan Latih Timnas Indonesia Hingga Kontrak Berakhir

Baca Juga: Blasteran Sukabumi dan Jerman Latihan Bersama Klub Liga 1

2. Berkarir di Jerman

Kelana Mahessa kini berkarier di Jerman bersama Bonner SC. Dia juga pernah menimba ilmu di tim FC Koln Junior pada 2017 silam. FC Koln sendiri adalah klub yang cukup ternama di Bundesliga Jerman.

Sedangkan, Luah berstatus bebas transfer dan sempat mengatakan akan mencari klub di Indonesia.

3. Memiliki Postur Badan Standar Pemain Eropa

Kelana Mahesa, yaitu tinggi badannya yang setara dengan pemain-pemain Eropa, yakni 180 cm. Sedangkan Luah Mahessa 181 cm.

Hal ini menjadi salah satu keuntungan bagi pemain muda satu ini untuk bisa bergabung di Timnas U-19.

4. Harga Transfer dan Gagal Membela Klub Liga 1

Dilansir transfermarkt.com, Kelana Mahessa dibandrol seharga Rp897 juta, berdasarkan data 11 April 2021.

Kelana Mahessa sempat mencoba peruntungan untuk mengisi slot pemain di klub Liga 1, Persela Lamongan. Saat itu, Kelana Noah Mahessa baru berusia 17 tahun dan gagal seleksi.

5. Bicara Kasar di Media Sosial 

Kelana dan Luah Mahessa pernah dipanggil pelatih Timnas U-19 Shin Tae-yong untuk mengikuti training center di Kroasia. Usai TC, Kelana dan Luah Mahessa balik ke Jerman untuk kembali memperkuat klubnya.

Baca Juga :  Pernyataan Shin Tae-yong Usai Indonesia Dikalahkan Vietnam

Kelana kembali dipanggil saat timnas U-19 Indonesia menjalani pemusatan latihan di Spanyol beberapa waktu lalu.

Usai mengikuti TC di Spanyol, publik dihebohkan dengan unggahan di media sosial Instagram Kelana Noah dan Luah Mahessa karena perang komentar kasar.

Hal itu dimulai ketika Kelana Mahessa mengunggah foto dengan caption yang bernada ‘kotor’.

Semua tersenyum. Goblok gua,” tulis Kelana Noah Mahessa seperti dikutip sukabumiheadline.com dari Instagram-nya, Rabu (27/7/2022).

Postingan Kelana Mahessa itu pun langsung dibanjiri respon oleh warganet yang kaget. Selain itu, Luah Mahessa pun turut berkomentar pedas di unggahan tersebut.

Goblok lu,” tulis Luah Fynn Jeremy Mahessa di kolom komentar Instagram Kelana Mahessa.

Tidak diketahui, aktivitas Kelana dan Luah Mahessa di media sosial tersebut merupakan sekadar candaan ataupun bukan.

Alhasil, tingkah mereka pun menjadi sorotan publik saat ini. Sebelumnya, Kelana Mahessa pun sempat berucap kasar juga dan viral.

Ucapan kasar yang sama, namun pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut mengutarakannya pada kolom komentar Instagram kiper timnas U-19 Indonesia, Adi Satryo pada awal Januari 2021.

Berita Terkait

Profil Thom Haye, diberitakan media asing merapat ke Persib
Profil Reno Piscopo atau Aaron Collins, calon wilujeng sumping di Persib Bandung
Hasil drawing ACL 2 2025/2026: 3 lawan Persib di Grup G dari klub ASEAN
Daftar 15 calon lawan Persib di fase Grup ACL 2 2025/2026 dan asal negara
Manajemen Manila Digger ingin belajar kelola klub ke Persib
Profil klub Manila Digger FC, hanya ingin belajar dari Persib di ACL 2
Catat jadwal Persib vs Semen Padang besok, laga perdana di BRI Super League 2025/2026
Jadwal Persib Agustus 2025 di BRI Super League: Semen Padang, Persijap, PSIM, Borneo FC

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 12:58 WIB

Profil Thom Haye, diberitakan media asing merapat ke Persib

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Profil Reno Piscopo atau Aaron Collins, calon wilujeng sumping di Persib Bandung

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:43 WIB

Hasil drawing ACL 2 2025/2026: 3 lawan Persib di Grup G dari klub ASEAN

Jumat, 15 Agustus 2025 - 13:00 WIB

Daftar 15 calon lawan Persib di fase Grup ACL 2 2025/2026 dan asal negara

Rabu, 13 Agustus 2025 - 10:05 WIB

Manajemen Manila Digger ingin belajar kelola klub ke Persib

Berita Terbaru

Profil Thom Haye, dikabarkan merapat ke Persib - Ist

Olahraga

Profil Thom Haye, diberitakan media asing merapat ke Persib

Sabtu, 23 Agu 2025 - 12:58 WIB