Nanangkaan banyak tumbuh di Sukabumi, peneliti IPB University: Baik untuk kesehatan dan kecantikan

- Redaksi

Minggu, 6 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nanangkaan banyak tumbuh di Sukabumi, peneliti IPB University: Baik untuk kesehatan dan kecantikan - Ist

Nanangkaan banyak tumbuh di Sukabumi, peneliti IPB University: Baik untuk kesehatan dan kecantikan - Ist

sukabumiheadline.com – Nanangkaan dalam bahasa Sunda, atau juga populer dengan sebutan patikan kebo, adalah tanaman obat yang memiliki nama ilmiah euphorbia hirta. Tanaman ini banyak ditemukan di wilayah Sukabumi dan Indonesia pada umumnya.

Meskipun kerap dinilai tidak bermanfaat, namun ternyata tanaman ini memiliki segudang manfaat untuk kecantikan dan kesehatan, terutama dalam pengobatan tradisional.

Selain nanangkaan di Sunda, tanaman ini juga dikenal dengan nama lain seperti patikan kebo (Jawa), kukon-kukon (Jawa), gendong anak (Jakarta), dan gelang susu (Jakarta).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nanangkaan banyak tumbuh di Sukabumi, peneliti IPB University: Baik untuk kesehatan dan kecantikan

Manfaat untuk kesehatan dan kecantikan

Baca Juga :  Permintaan tinggi dari Jepang, petani Sukabumi ramai-ramai tanam spilanthes acmella

Tanaman liar yang banyak ditemukan di tepi jalan ini, diketahui memiliki sejumlah kandungan aktif yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Hal ini diungkapkan oleh Dr Dimas Andrianto, peneliti dan dosen IPB University.

Dimas menjelaskan bahwa patikan kebo mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik, tanin, terpenoid, saponin, steroid, dan antrakuinon. Senyawa-senyawa ini memiliki potensi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antifungi, dan antiseptik.

“Patikan kebo berpotensi digunakan untuk mengatasi jerawat karena kandungan antiseptiknya, meskipun uji antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat menunjukkan aktivitas yang kurang signifikan,” jelas dosen Departemen Biokimia IPB University itu, dikutip sukabumiheadline.com, Ahad (6/7/2025).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa tanaman ini juga memiliki aktivitas antioksidan dan dapat menghambat enzim tyrosinase, yaitu enzim yang berperan dalam pembentukan pigmentasi kulit. “Dengan aktivitas tersebut, patikan kebo berpotensi dikembangkan sebagai bahan pemutih kulit,” tambahnya.

Baca Juga :  Dijual di Marketplace, Warga Sukabumi Wajib Tahu 5+6 Manfaat Biji Durian untuk Kesehatan

Meski begitu, Dr Dimas menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan oleh pihaknya terkait efektivitas patikan kebo untuk mengobati kutil atau papilloma, sebagaimana disebutkan dalam unggahan di media sosial. Namun, ia mengakui telah melakukan penelitian terhadap penggunaan tanaman ini sebagai bahan aktif serum wajah.

“Sebagian besar patikan kebo masih tumbuh liar, meski sudah mulai ada yang membudidayakan sebagai tanaman obat,” tuturnya.

Patikan kebo juga dikenal dalam pengobatan tradisional masyarakat untuk mengatasi berbagai infeksi. Ia berujar, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanaman ini.

Berita Terkait

8 khasiat daun salam untuk jantung, gula darah hingga cegah batu ginjal dan cara konsumsi
5 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO: Tak ada Aids, posisi 2 banyak diderita warga Sukabumi
Kabupaten Sukabumi berapa? Kemenkes ungkap 3 kelompok penyandang HIV terbanyak
7 khasiat daun binahong, 4 efek samping, 3 cara konsumsi dan untuk perawatan kulit
Trust issue: Trauma dikhianati, selalu curiga, sulit memaafkan dan cara mengatasi
10 khasiat daun sirsak, cegah dan obati kanker, diabetes, maag, asam urat, syaraf kejepit
Tak sekadar penghias taman, pucuk merah cegah penyakit dan bermanfaat untuk kesehatan
Bersihkan ginjal dengan 10 macam ini, mudah diperoleh, efektif dan murah

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 10:00 WIB

8 khasiat daun salam untuk jantung, gula darah hingga cegah batu ginjal dan cara konsumsi

Minggu, 30 November 2025 - 03:00 WIB

5 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO: Tak ada Aids, posisi 2 banyak diderita warga Sukabumi

Sabtu, 29 November 2025 - 10:00 WIB

Kabupaten Sukabumi berapa? Kemenkes ungkap 3 kelompok penyandang HIV terbanyak

Jumat, 28 November 2025 - 22:03 WIB

7 khasiat daun binahong, 4 efek samping, 3 cara konsumsi dan untuk perawatan kulit

Sabtu, 22 November 2025 - 13:04 WIB

Trust issue: Trauma dikhianati, selalu curiga, sulit memaafkan dan cara mengatasi

Berita Terbaru