Ngeri, jembatan ambruk di Parungkuda Sukabumi, jemputan pabrik harus putar jalan

- Redaksi

Minggu, 17 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ngeri, jembatan ambruk di Parungkuda Sukabumi, jemputan pabrik harus putar jalan - Sandyana

Ngeri, jembatan ambruk di Parungkuda Sukabumi, jemputan pabrik harus putar jalan - Sandyana

sukabumiheadline.com – Penampakan mengerikan terlihat di Kampung Tayasa, Desa Palasari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di mana jembatan ambruk sehingga tidak bisa lagi dilintasi kendaraan.

Salah seorang pengguna jalan yang melintas, Sandiyana mengaku harus memutar balik dan mencari jalan alternatif lain untuk sampai di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda.

“Saya setiap hari melintas karena punya jemputan di pabrik. Sekarang sudah tidak bisa lewat sini, jadi harus cari jalan lain,” kata pria 25 tahun itu kepada sukbumheadline.com, Sabtu (16/11/224).

Akibat jembatan putus ini, bukan hanya Sandyana yang tidak lagi bisa menggunakan akses jembatan tersebut, tapi juga pengendara roda empat yang biasa membawa hasil pertanian, serta aktivitas warga lainnya.

Ngeri, jembatan ambruk di Parungkuda Sukabumi, jemputan pabrik harus putar jalan
Ngeri, jembatan ambruk di Parungkuda Sukabumi, jemputan pabrik harus putar jalan – Sandyana

Sandiyana mengaku mendapatkan informasi dari warga bahwa jembatan yang menghubungkan Kampung Tayasa dengan Cikoja itu ambruk pada Sabtu dinihari karena tergerus arus sungai yang meluap setelah diguyur hujan deras.

“Kata warga sih jembatan ambruk Sabtu pagi. Ini mah beneran mau putus. Jangankan bawa kendaraan, jalan kaki aja ngeri,” kata dia.

Baca Juga :  Hari Ini Ribuan Buruh PT Koin Cicurug Sukabumi Mogok Kerja, Ini 3 Tuntutannya

“Ini kalau orang Cioray pasti harus lewat Parigi, lalu tembusnya ke Bojonggenteng,” tambah Sandiyana.

Sandyana kini harus melintasi jalan via Paparti, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, untuk sampai di Parungkuda.

“Sekarang saya harus lewat Paparti. Agak jauh emang, tapi gimana lagi, kan setiap hari harus jemput karyawan di pabrik. Saya kan rumah di Desa Sukasirna, yang paling dekat emang lewat jembatan ini,” kata dia.

“Semoga pemerintah segera ambil tindakan karena jembatan ini sangat vital, sering digunakan warga untuk berbagai aktivitas,” pungkas Sandiyana.

Berita Terkait

Protes jalan butut di Kabupaten Sukabumi, tak ada digital printing spidolpun jadi
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi: Ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, tapi…
Ini pelapor Kapolsek Cidahu Sukabumi ke Divpropam Mabes Polri, buntut perusahaan rumah doa
Berkat Call Center 110, wanita di Cikembar Sukabumi dianiaya dan disekap mantan suami akhirnya selamat
Perusahaan milik warga Korea Selatan diduga kelola tambang ilegal di Sukabumi
Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah
Pungli atas nama Pemuda Pancasila gegerkan medsos, ini klarifikasi MPC PP Kota Sukabumi
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 03:50 WIB

Protes jalan butut di Kabupaten Sukabumi, tak ada digital printing spidolpun jadi

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:53 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi: Ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, tapi…

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:48 WIB

Ini pelapor Kapolsek Cidahu Sukabumi ke Divpropam Mabes Polri, buntut perusahaan rumah doa

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:02 WIB

Berkat Call Center 110, wanita di Cikembar Sukabumi dianiaya dan disekap mantan suami akhirnya selamat

Kamis, 17 Juli 2025 - 00:24 WIB

Perusahaan milik warga Korea Selatan diduga kelola tambang ilegal di Sukabumi

Berita Terbaru