Ngeri, Sebab Krisis Ekonomi Global 24 Ribu Buruh di Sukabumi Dirumahkan

- Redaksi

Selasa, 10 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buruh pabrik garmen PT Manito World di Cicurug. l Istimewa

Buruh pabrik garmen PT Manito World di Cicurug. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Wakil Ketua I Sektor Industri Padat Karya DPK APINDO Kabupaten Sukabumi David FC Dharmadjaja, mengungkap data terkait dampak krisis ekonomi global yang melanda dunia.

Kondisi tersebut, kata David, telah menyebabkan puluhan ribu buruh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dirumahkan.

Baca Juga: Buruh Sukabumi, Kiamat Pabrik Garmen di Depan Mata Ini Biang Keroknya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, kabar mengenai dampak krisis global harus disampaikan secara terbuka karena keberpihakan pemerintah dinilainya tidak maksimal.

“Keberpihakan pemerintah terhadap industri padat karya masih belum maksimal, kalau tidak mau dibilang tidak ada,” tegas dia.

Baca Juga :  Insiden Tangan Putus, Hera: Hanya 63 Buruh PT Aneka Dasuib Jaya Sukabumi Terdaftar BPJS

David mengingatkan, kalau ini tidak dicarikan solusi, maka akan banyak perusahaan yang tutup.

“Kebijakan perihal pengupahan tahun 2024 dan seterusnya juga harus mampu menyelamatkan keberlangsungan sektor industri padat karya yang mampu banyak menyerap tenaga kerja,” kata dia.

Berdasarkan data sementara di DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, semenjak krisis ekonomi global hingga saat ini, sudah ada sekitar 24.000 karyawan di Kabupaten Sukabumi dirumahkan.

Berita Terkait: Industri Garmen Sukabumi Terancam Bangkrut Imbas Predatory Pricing Social Commerce

“Kalau sebelumnya, itu paling ada sekitar 19.000 ribu karyawan. Sekarang itu perkiraan kami sudah ada 24.000 karyawan, ini baik PHK langsung ataupun tidak diperpanjang kontrak” tuturnya.

Baca Juga :  Pabrik Garmen Manito World Cicurug Sukabumi Bangkrut, Ribuan Pekerja di-PHK

Adapun puluhan ribu karyawan yang dirumahkan ini, merupakan data sementara dan pihaknya akan melakukan survei ke lapangan yang rencananya dilakukan pada Oktober 2023 mendatang.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, PT Manito World, salah satu pabrik garmen di Sukabumi menutup pabriknya imbas krisis global. Alhasil, ribuan buruhnya harus menelan pil pahit karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut APINDO Kabupaten Sukabumi, pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu gulung tikar sebab krisis ekonomi global. Baca lengkap: Pabrik Garmen Manito World Cicurug Sukabumi Bangkrut, Ribuan Pekerja di-PHK

Berita Terkait

Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Komitmen anti-korupsi haru diperkuat
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi hadiri Rakornis TMMD ke-125 TA 2025
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi bantuan laptop untuk PAUD
Aksi perusakan villa retreat di Sukabumi viral hingga ke Amerika Serikat
Warga Cibadak Sukabumi digegerkan penemuan motor diduga hendak dibakar
Nyatakan jadi Penjamin penangguhan tersangka intoleransi di Cidahu Sukabumi, KemenHAM beri klarifikasi

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:21 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD

Jumat, 11 Juli 2025 - 03:00 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Komitmen anti-korupsi haru diperkuat

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:55 WIB

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi hadiri Rakornis TMMD ke-125 TA 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 00:12 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi bantuan laptop untuk PAUD

Berita Terbaru

Penampakan luar Situs Bunker Waluran Sukabumi - Ist

Wisata

Mengintip interior Situs Bunker Waluran Sukabumi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 02:02 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD - Setwan DPRD Kabupaten Sukabumi

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD

Jumat, 11 Jul 2025 - 18:21 WIB