22.3 C
Sukabumi
Sabtu, Mei 4, 2024

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Vivo V40 SE 5G dirilis, layar AMOLED super kamera dewa, cek harganya

sukabumiheadline.com - Perangkat teknologi terbaru dari Vivo,...

Pasukan Rudal Iran menuju Syria, 250 ribu prajurit Irak siaga, warga Israel borong supermarket

InternasionalPasukan Rudal Iran menuju Syria, 250 ribu prajurit Irak siaga, warga Israel borong supermarket

sukabumiheadline.com – Persiapan untuk merealisaikan ancaman untuk melancarkan serangan ke Israel telah mulai dilakukan oleh Iran.

Salah satunya barisan rudal Iran bergerak ke Syria yang merupakan salah satu negara sekutu dari Iran dan terletak bersebelahan dengan Israel.

Terlihat barisan rudal Iran dari berbagai jenis bergerak dalam barisan konvoi yang sangat panjang menuju Syria setelah pimpinan tertinggi dan Presiden Iran menyatakan akan membalas serangan yang dilakukan oleh Israel pada Senin 1 April 2023 lalu.

Dalam serangan Israel ke Damaskus, Syria yang merupakan kantor kedutaan Iran tersebut menyebabkan tewasnya para petinggi Iran.

Pernyataan dari Iran ini mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, baik Amerika dan Arab Sudi termasuk Hamas.

Pihak Arab Saudi mengatakan bahwa pemerintahnya saat ini menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel pasca rancana penyerangan oleh Iran.

Sedangkan Amerika yang memiliki pangkalan militer di Israel menyampaikan pesan ke Iran agar tidak menargetkan lokasi tersebut jika melakukan penyerangan.

Adapun pesan yang disampaikan oleh Hamas melalui Abu Ubaidah mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan terika kasih atas dukungan yang telah dilakukan oleh Iran selama ini.

Dengan adanya rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh Iran, maka pihak Hamas akan memberikan dukungannya secara penuh.

Netanyahu tantang Iran

Ancaman rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh Iran ternyata tidak menciutkan nyali Benjamin Netanyahu yang merupakan Perdana Menteri Israel.

Bahkan Netanyahu tantang Iran dan mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan ‘neraka untuk Iran’.

Tidak hanya itu, Netanyahu dengan sesumbar mengatakan siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami, maka neraga merekalah yang akan merugi.

“Selama bertahun-tahun, Iran telah melakukan perlawanan pada kami baik secara langsung maupun melalui proksinya. Oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksinya, secara defensif dan ofensif,” kata Netanyahu.

“Kami akan tahu cara membela diri dan akan bertindak berdasarkan prinsip sederhana, siapa pun yang menyakiti atau berencana untuk menyakiti kami, kami akan menyakiti mereka,” katanya.

Adapun serangan yang akan dilakukan oleh Iran diperkirakan akan dilakukan pada Jumat 5 April 2024.

Menurut Amos Yadlin yang merupakan mantan kepala intelijen Israel, mengatakan kemungkinan Iran mungkin memilih hari Jumat yang merupakan hari terakhir bulan suci Ramadhan dan Hari Quds (Yerusalem) Iran dalam untuk menanggapi serangan Damaskus.

Serangan yang akan dilakukan oleh Iran bisa jadi dilakukan secara tidak langsung atau melalui proxynya.

Hal ini tak lepas karena beberapa petinggi Iran sendiri merasa keberatan dengan rencana penyerangan secara langsung pada Israel.

250 ribu pasukan Irak tunggu komando Iran

Sebanyak ratusan ribu pasukan Irak tunggu perintah dari pimpinnya untuk melakukan penyerangan pada Israel

Ratusan ribu pasukan Irak tersebut juga terdiri dari pasukan perlawanan yang berada di Syria dan selama ini memberikan dukungan pada Hamas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Abu Fadak Al-Mohammedawi yang merupakan kepala staf Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) yang dipimpin Syiah Irak.

250 ribu pasukan Irak tunggu komando Iran
250 ribu pasukan Irak tunggu komando Iran. – Istimewa

Abu Fadak mengatakan bahwa lebih dari 250.000 pejuang Irak tengah menunggu perintah dari Imam Khamenei untuk menyerang Israel.

Sedangkan pasukan perlawanan yang berada di Syria mengatakan pada pemerintah Iran bahwa mereka siap seluruh kawasan jika Israel.

Persiapan peperangan yang akan dilakukan oleh Iran juga mendapatkan tanggapan dari Amerika, di mana Joe Biden mengatakan bahwa pihaknya tidak akan ikut campur atas pertikaian yang terjadi.

Matthew Miller selaku juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika juga telah menyampaikan menyampaikan pesan ke Iran agar pangkalan militer dan pasukannya tidak ditarget dalam penyerangan tersebut.

Iran sendiri juga telah memperingati Amerika untuk agar tidak memberikan dukungannya pada Benjamin Netanyahu.

Dalam pesan tersebut Iran juga mengatakan bahwa Amerika akan mengalami kerugian yang sangat besar jika ikut campur mendukung Israel.

Atas kesepakatan yang telah dilakukan, Iran mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menargetkan fasilitas, pangkalan serta pasukan Amerika saat menyerang Israel.

Sedangkan Amerika juga berjanji tidak akan ikut campur jika Iran melakukan serangan balasan atas tewasnya 7 petinggi militernya di Damaskus 1 April lalu.

Warga Israel mulai Blborong Supermarket

Meskipun pemerintahan Israel mengatakan agar warga tidak panic atas ancaman penyerangan Iran, namun warga Israel mulai borong supermarket.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi perang panjang dampak jika Iran menyerang Israel dalam waktu dekat ini.

Diketahui bahwa warga juga telah mulai mengisi lokasi bunker anti rudal yang memang telah disiapkan oleh pemerintah Israel.

Dari laporan media lokal mengatakan bahwa banyak warga Israel mulai memborong air, makanan serta tisu toilet untuk persediaan beberapa hari kedepan.

Dalam laporan tersebut terlihat warga mengantri untuk membayar belanjaan dalam mempersiapkan kondisi terburuk jika Iran melakukan serangannya.

Mulai serang Pangkalan Israel di Golan

Pasukan perlawanan mulai serang pangkalan Israel di Golan pada Minggu 7 April dini hari.

Hal tersbeut diungkapkan kantor berita Iran, IRNA yang mengataan jika serangan pasukan perlawanan memicu alrm rudal di wilayah yang diduduki Israel.

Penyerangan dilakukan oleh pasukan perlawanan menggunakan drone yang menyasar beberapa lokasi pangkalan Israel.

Dari dugaan sementara serangan tersebut dilakukan oleh pasukan perlawanan Irak, karena dalam beberapa waktu lalu, mereka sering melakukan penyerangan dengan acara tersebut.

Kelompok ini juga sebelumnya telah mengeluarkan peringatan pada Israel, jika terus melakukan penyerangan di Gaza, maka mereka akan semakin meningkatkan intensitas serangan.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer