22.7 C
Sukabumi
Selasa, April 30, 2024

Mengenal Ajai Lauw, bos Hotel Regent International Singapura berdarah Sukabumi

sukabumiheadline.com - Tidak banyak yang mengenal sosok...

Tidak ada AQUA, ini perusahaan pendukung Zionis Israel versi PBB

sukabumiheadline.com - Aksi boikot produk Israel masih...

Pengakuan para Artis “Keturunan PKI”

Gaya hidupPengakuan para Artis "Keturunan PKI"

SUKABUMIHEADLINE.com l Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia memperingati hari G/30S/PKI. Pembahasan seputar Partai Komunis Indonesia (PKI) pun kembali mencuat.

Namun, siapa sangka ternyata ada sejumlah artis yang dikaitkan dengan PKI.

Seperti kita ketahui, orang-orang yang dituding sebagai keturunan PKI masih mengalami stigma di masyarakat. Begitu juga para artis yang orangtuanya pernah dituding sebagai PK hingga dibui.

Padahal, tidak semua tuduhan tersebut terbukti. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kisah artis yang “keturunan PKI”.

1. Fico

Tahun lalu Fico mengunggah fotonya bersama kakeknya yang tak lain Murad Aidit, adik DN Aidit yang merupakan dedengkot PKI. Komika tersebut mengaku pernah mengalami bullying dari teman-temannya sewaktu SD.

“Ada aja yang ngomong ‘dih, enggak beragama’. Anggapannya PKI itu bukan orang yang beragama, padahal ya agamanya Islam,” katanya. Bahkan dia sampai dilarang memimpin sholat. “Dibilang, eh lo ngapain jadi imam salat? Lo kan komunis,” katanya.

Diungkapkan Fico, kakeknya merupakan korban salah tangkap. “Kakek saya itu cendekiawan. Kuliah di Uni Soviet yang dibiayai sama kakaknya, DN Aidi.”

Sekembalinya ke Indonesia karena dijanjikan menjadi menteri, kakeknya justru dipenjara.

“Dipenjara di Bogor, terus dipindahkan ke Bandung, Semarang, Pulau Rote, dan Buru. Habis itu pas enggak terbukti bersalah, ya sudah ‘Pak, maaf salah tangkep’,” beber Fico.

2. Okky Asokawati

Berikutnya seorang model ternama, Okky Asokawati. Model yang populer di era 90-an itu kini menjadi politikus. Ia adalah putri dari AKBP Anwas Tanuamidjaja yang dianggap sebagai orang kedua setelah Letkol Untung, dalam peristiwa G30S/PKI.

Setelah ayahnya dipenjara, ibu Okky yang menafkahi anak-anaknya sebagai guru les piano dan bahasa Inggris. Meski begitu, Okky menjalani kehidupannya dengan normal.

“Saya inikan lahir tahun 1961. Ya, sementara kejadian itu tahun 1965. Jadi selama saya hidup saya tidak pernah merasakan hal yang memberatkan ataupun sesuatu yang membuat saya tidak nyaman,” kata Okky, dikutip dari Tempo.

Okky mengaku orang tuanya selalu bilang kalau ayahnya hanya difitnah terlibat dalam pemberontakan. “Mengetahui hal, itu, ya malah membuat kami tidak takut.”

Dia menceritakan ayahnya saat keluar dari penjara, “Bahkan, setelah ayah saya keluar, ayah saya tidak memberikan reaksi ataupun memberikan nilai-nilai negatif kepada kami.”

3. Reza Rahadian

Nenek Reza Rahadian, Fransisca Casparina Fanggidaej merupakan perempuan hebat. Dia berjuang di Pertempuran Surabaya dan anggota Parlemen Indonesia.

Namun, saat peristiwa G30S PKI pecah, dia sedang berada di Beijing. Suaminya yang berada di Indonesia, ikut ditangkap.

“Dia dekat Soekarno, dan takut pulang. Selama 20 tahun di Tiongkok, lalu minta suaka ke Belanda. Dari sana dia mengabarkan ke keluarganya bahwa dia masih hidup,” kata Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam.

Bayangkan dia memendam rahasia 20 tahun. Bayangkan hidup anaknya di Indonesia. Dia khawatir kalau anaknya dia beritahu pada 1965, anak-anaknya ditangkap,” tambahnya.

Sebelum Fransisca wafat di Belanda pada November 2013, Reza Rahadian dan ibunya menengok. Saat itu sang nenek mengaku tidak bisa kembali ke Indonesia.

Toh pun demikian, dia tetap memberikan pesan kepada cucunya, Reza Rahadian untuk tidak berhenti mencintai negerinya,” papar Anna Marsiana di channel YouTube-nya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer