Pengangguran di Indonesia Didominasi Laki-laki Usia 15-24 Tahun

- Redaksi

Senin, 8 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com – Angka pengangguran di Indonesia hingga Agustus 2021 sebanyak 9,1 juta orang. Dari jumlah angka pengangguran tersebut 6,74% adalah laki-laki, dan sisanya 6,11% adalah perempuan. Demikian data diungkap Badan Pusat Statistik (BPS).

Namun, BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2021 terhadap Agustus 2020, TPT laki-laki mengalami penurunan lebih tinggi daripada perempuan. “Pada Agustus 2020 TPT laki-laki sebesar 7,46% dan pada Agustus 2021 sebesar 6,74%. Sementara pada Agustus 2021, TPT laki-laki sebesar 6,74% dan perempuan 6,115,” jelas Kepala BPS Margo Yuwono seperti dilansir cnbcindonesia.com, Jumat (5/11/2021).

Jika menurut daerah tempat tinggal, mencatat jumlah pengangguran tingkat perkotaan pada Agustus 2021 sebesar 8,32%, menurun dibandingkan Agustus 2020 (8,98%). Sementara di pedesaan mencapai 4,17% pada Agustus 2021, menurun dibandingkan Agustus 2020 (4,71%).

TPT merupakan indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja. Agustus 2021, TPT penduduk kelompok umur 15-24 tahun merupakan TPT tertinggi mencapai 19,55%. Sementara itu, TPT penduduk kelompok umur 60 tahun ke atas merupakan paling rendah, yaitu sebesar 2,73%.

Baca Juga :  Bukan dari Keluarga Kaya, TKW asal Sukabumi Cerita Nasibnya Usai Dinikahi Bule Jerman

Pola yang sama terjadi pada Agustus 2020 maupun Februari 2021. Dibandingkan Agustus 2020, terjadi peningkatan TPT pada kelompok umur tua (60 tahun ke atas) sebesar 1,03% poin. Dibandingkan Februari 2021, peningkatan TPT terdapat pada kelompok umur 15-24 tahun dan kelompok umur 60 tahun ke atas masing-masing 1,52% poin dan 1,44% poin.

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru