Penggabungan Simbol-simbol Agama yang Hebohkan Warga Kebonpedes Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 23 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh masyarakat Kebonpedes. l Eka Lesmana

Tokoh masyarakat Kebonpedes. l Eka Lesmana

SUKABUMIUHEADLINES.com I KEBONPEDES – Beredar video di aplikasi perpesanan WhatsApp saat masyarakat mendatangi rumah seorang warga di Kampung Citangkalak RT 05/10, Desa Bojong Sawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, terkait adanya penggabungan simbol-simbol agama, Sabtu (23/10/2021).

Camat Kebonpedes Ali Iskandar membenarkan adanya masyarakat yang mendatangi rumah kediaman AS (60), sekira pukul 10.00 WIB.

“Namanya berkehidupan sosial apalagi berkaitan dengan kebiasaan berbaur di masyarakat, maka kemudian ada hal-hal yang dirasa tidak seperti biasanya berlaku secara umum di wilayah itu, yang kemudian menghadirkan beberapa pertanyaan dari warga sekitar. Tadi masyarakat mendatangi rumah tersebut,” ujarnya kepada sukabumiheadlines.com.

Lanjut Ali, pihaknya sudah mengumpulkan semua pihak terkait untuk melakukan musyawarah.

“Kita sudah memastikan tidak ada yang main hakim sendiri, tidak ada persekusi, tidak ada yang merasa terintimidasi, tapi juga bisa terklarifikasi informasi yang sebenarnya seperti apa, makanya kita sekarang sedang melakukan musyawarah,” jelasnya.

Baca Juga :  Nyaris Timbun Bayi, Dinding Rumah Warga Bojonggenteng Sukabumi Ambruk

Ali berharap, moderasi beragama itu bisa berjalan tetapi tanpa mencampuradukkan antara satu keyakinan dengan keyakinan yang lainnya.

Sementara Kapolsek Kebonpedes IPTU Tommy Ganhani Jaya Sakti menyebut situasi di lokasi sudah kondusif.

“Gambar simbol penggabungan agama itu sudah dicopot, sementara masyarakat berhasil diredam pihak kami, tidak ada perusakan dan kejadian yang tidak diinginkan. Kini warga yang didatangi oleh masyarakat sudah dibawa ke Polres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Berita Terkait

Turnamen bola voli di Tegalbuleud Sukabumi berakhir ricuh
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024
Harapan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di HUT ke-79 Bhayangkara
Identitas wisatawan Bogor tewas di Pantai Sunset Sukabumi
Rusak jalan Kabupaten ruas Parungkuda – Pakuwon Sukabumi, warga: Butuh di-skincare
Tersangka korupsi truk sampah, 2 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan Kejari
Pria asal Sukabumi maling HP di gerbang Pendopo Bupati, diringkus polisi
Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 03:19 WIB

Turnamen bola voli di Tegalbuleud Sukabumi berakhir ricuh

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:45 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:30 WIB

Harapan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di HUT ke-79 Bhayangkara

Senin, 30 Juni 2025 - 04:36 WIB

Identitas wisatawan Bogor tewas di Pantai Sunset Sukabumi

Minggu, 29 Juni 2025 - 03:18 WIB

Rusak jalan Kabupaten ruas Parungkuda – Pakuwon Sukabumi, warga: Butuh di-skincare

Berita Terbaru

Turnamen bola voli di Tegalbuleud Sukabumi berakhir ricuh - Ist

Peristiwa

Turnamen bola voli di Tegalbuleud Sukabumi berakhir ricuh

Jumat, 4 Jul 2025 - 03:19 WIB