Penjualan Kelapa Muda di Jalan Alternatif Nagrak Sukabumi Turun Drastis

- Redaksi

Rabu, 22 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Eneng (41), seorang pedagang es kelapa di jalan alternatif Jilegong Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi

Eneng (41), seorang pedagang es kelapa di jalan alternatif Jilegong Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIHEADLINES.com I NAGRAK – Hampir seluruh masyarakat Sukabumi menyukai kelapa muda baik diolah menjadi es kelapa muda dengan gula merah atau sirup, atau es kuwut alias kelapa muda utuh satu butir dicampur es batu.

Selain rasanya yang menyegarkan, air kelapa baik untuk kesehatan tubuh di tengah masa pendemi Covid-19 ini.

Waktu awal pandemi Covid-19, air kelapa banyak dicari masyarakat karena dianggap mampu memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, tahun ini ternyata pedagang es kelapa muda yang biasa mangkal di Jalan Alternatif Nagrak, Kampung Jilegong, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, mengaku omsetnya turun drastis.

Eneng Wati (41), seorang pedagang es kelapa di kawasan itu mengatakan, penjualan kelapa muda selama pandemi signifikan. Padahal, sebelum pandemi, dalam sehari ia bisa menjual hingga 50 butir, tapi sekarang paling sehari hanya sekira 20 butir saja.

“Penghasilan sehari dari penjualan kelapa muda ini sekitar Rp500 ribu sebelum pandemi. Nah, sekarang paling banyak Rp200 ribu. Minat pembeli biasanya lebih banyak kelapa murni dengan harga Rp10 ribu per butir. Dulu per harinya bisa 50 butir kelapa terjual,” ungkapnya saat ditemui sukabumiheadlines.com di lapaknya, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga :  5 Hari Hilang, Warga Cikakak Sukabumi Ditemukan Mengambang di Sungai

Ditambahkan Enang, tempat penyajian untuk es kelapa dilakukan dengan berbagai macam. “Kadang ada yang beli satu atau dua gelas kalau minum di tempat. Ada juga yang pesan air kelapa murni, gulanya dipisah,” katanya sembari melayani pelanggan.

“Harga es kelapa yang ditawarkan, mulai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu,” tutupnya.

Berita Terkait

11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over
Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini
Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?
Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini
UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:00 WIB

11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over

Senin, 8 Desember 2025 - 23:41 WIB

Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini

Senin, 8 Desember 2025 - 19:30 WIB

Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:00 WIB

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Kamis, 4 Desember 2025 - 00:01 WIB

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Berita Terbaru

Ilustrasi ayah dengan tiga anak perempuannya - sukabumiheadline.com

Hikmah

Mengapa Allah SWT memberiku tiga anak perempuan semua?

Selasa, 9 Des 2025 - 17:22 WIB

Kepala Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN), Donny Oskaria - sukabumiheadline.com

Regulasi

Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi

Selasa, 9 Des 2025 - 15:10 WIB