Sunday, February 5, 2023
Sukabumi Headline
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Nasional

Pernah Tinggal di Palabuhanratu Sukabumi, di Banten Pria Ini Ngaku Dewa Matahari

Ia melarang shalat dan merekrut secara perlahan dengan menargetkan warga yang sedang membutuhkan bantuan.

Shanty Esa Yandini by Shanty Esa Yandini
7 months ago
in Nasional
0
Pernah Tinggal di Palabuhanratu Sukabumi, di Banten Pria Ini Ngaku Dewa Matahari

Ilustrasi kriminal. l sukabumiheadline.com

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Seorang pira bernama Natrom (62), mengaku sebagai Dewa Matahari. Ia diketahui pernah tinggal di Bekasi, lalu pindah ke Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Terakhir, Natrom menetap di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Menurut keterangan yang dihimpun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bayah, Banten, dari para pengikutnya, Natrom memiliki uang tunai hingga Rp2 miliar yang disimpan dalam dua buah koper.

“Kata pengikutnya, dia itu memiliki uang dua koper. Kan katanya uang 1 koper itu satu miliar Rupiah, jadi total dua miliar Rupiah,” kata Ketua MUI Kecamatan Bayah, KH Kaelani, melalui, Selasa, 12 Juli 2022, dikutip dari viva.co.id.

Kaelani bercerita, saat sang Dewa Matahari menetap di Bekasi dan Palabuhanratu, mendapatkan penolakan dari warga hingga kemudian pindah ke Bayah.

Baca Juga

Warga Sukabumi Cari Lowongan Kerja? Ada Nih di Pabrik Ritsleting

Kenalin Nih, Sultan Muda dari Sukabumi Sukses Meraup Rp400 Juta Sebulan

Batu Kujang Cicurug Sukabumi Top 10 untuk Dikunjungi Versi Situs Amerika Serikat

Kabar Baik Buat Penyuka Durian, Ada Festival Buah Berduri di Kalapanunggal Sukabumi

Penolakan warga Bekasi dan Palabuhanratu, tambah Kaelani, karena Natrom mengaku kepada tokoh agama dan masyarakat setempat, ada sosok gaib yang membimbingnya untuk datang ke daerah tersebut.

Hal serupa ia jadikan alasan ketika memilih tinggal di Sawarna, Kecamatan Bayah.

“Kita tanya, kenapa kamu ke Sawarna, dia jawabnya enggak tahu, jadi dia ini ada yang ngebimbing harus ke Sawarna,” tuturnya.

Dikutip dari republika.co.id, Natrom menggunakan uang tunai Rp2 miliar itu untuk membeli villa dan sejumlah tanah. Tanah tersebut kemudian dikelola oleh masyarakat setempat yang sudah menjadi pengikutnya, agar kehidupan mereka terjamin dari hasil pertanian.

“Jadi dia itu mengikat anak buahnya itu, dicukupi kebutuhan hariannya. Dia beli tanah juga, jadi dikelola sama anak buahnya itu. Jadi harus manggilnya ayah,” terangnya.

Natrom (kaos cokelat) saat diklarifikasi. l detik.com

Bergerak Secara Tertutup

Sementara, dilansir tribunnews.com, NM diketahui tidak mengajarkan alirannya secara terbuka. Ia merekrut secara perlahan dengan menargetkan warga yang sedang membutuhkan bantuan.

Setelah dibantu, terutama bercocok tanam di tanah yang dimiliki NM, barulah direkrut menjadi pengikutnya dan dicekoki ajaran yang dianut pelaku.

Melarang Pengikutnya untuk Shalat

Sementara, pihak Kecamatan Bayah, sempat memanggil dan mengklarifikasi Natrom yang mengaku sebagai Dewa Matahari.

Camat Bayah, Khaerudin, mengatakan Natrom merupakan wirausahawan atau pebisnis. Dia memiliki penginapan hingga perkebunan di wilayah Lebak Selatan.

“Dia punya beberapa penginapan yang dapat beli dan hasil gadai. Pekerjaannya gitu, jaga penginapan sama punya lahan perkebunan yang digarap warga,” ujar Camat Bayah Khaerudin melalui dilansir detik.com, Senin (11/7/2022).

Ditambahkan Khaerudin, ada lima orang warga Desa Sawarna yang bekerja dengan Natrom. Karenanya, pengakuan Natrom sebagai Dewa Matahari bermula dari laporan para pegawainya.

Selain mengaku sebagai Dewa Matahari, Natrom juga melarang para pekerjanya untuk shalat dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

“Kalau di KTP mah Islam tapi dia sama sekali nggak paham Islam. Yang kerja sama dia itu selalu dilarang shalat. Kata Natrom gini ke yang kerja sama dia ‘nggak usah salat’. Terus pekerjanya disuruh ngikutin dia kalau memang mau kaya,” jelasnya.

Tags: Aliran SesatDewa MatahariekonomiJawa BaratKabupaten SukabumiPalabuhanratuSukabumi
Previous Post

Pernah Jadi Ojek Online dan Calo Angkot, Omzet Kripset Pria Lembursitu Sukabumi Rp700 Juta

Next Post

Jualan Es Teh, Wanita Ini Sukses Raup Omzet Rp2 Juta per Hari

Shanty Esa Yandini

Shanty Esa Yandini

Related Posts

Kades Wiwin Komalasari
Nasional

Wiwin Komalasari, Kades Hobi Golf Tampil Cetar Saat Demo Tuntut Jabatan 9 Tahun

4 February 2023
14 Meninggal Dunia, Dahsyat Gempa Bumi Cianjur Terasa Hingga Sukabumi dan Jakarta
Nasional

Catatan Lengkap Ramalan Jayabaya Soal Gempa Megathrust yang Memakan Banyak Korban Jiwa

30 January 2023
Jamaah umrah korban penipuan
Nasional

Oknum Polisi Tipu Ratusan Jamaah Umrah, Kang Dedi Turun Tangan

27 January 2023
Masjid AlQuran diduga dibakar oleh ODGJ
Nasional

Polisi: Pemuda Bakar Masjid dan AlQuran Seorang ODGJ

26 January 2023
Petugas Kawah Ratu
Nasional

Gawat, Petugas Kawah Ratu Simpan Ratusan Foto Bokong Perempuan Pendaki

25 January 2023
Ilustrasi kasus perceraian. l Feryawi Heryadi
Nasional

Duh, Ribuan Suami di Indramayu Gugat Cerai Istri, Bagaimana di Sukabumi?

24 January 2023
Next Post
Jualan Es Teh, Wanita Ini Sukses Raup Omzet Rp2 Juta per Hari

Jualan Es Teh, Wanita Ini Sukses Raup Omzet Rp2 Juta per Hari

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Info Lowongan Kerja

Warga Sukabumi Cari Lowongan Kerja? Ada Nih di Pabrik Ritsleting

5 February 2023
Maulana Yusuf, pengusaha cone ice cream dari Sukabumi

Kenalin Nih, Sultan Muda dari Sukabumi Sukses Meraup Rp400 Juta Sebulan

4 February 2023
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi. l Istimewa

Beda Pendapat Menteri dan Wamen Desa, PDT Soal Masa Jabatan 9 Tahun: Masa Mau Jadi Kades Terus Menerus

4 February 2023
Kades Wiwin Komalasari

Wiwin Komalasari, Kades Hobi Golf Tampil Cetar Saat Demo Tuntut Jabatan 9 Tahun

4 February 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline