Potensi cuaca ekstrem saat Lebaran, BMKG ingatkan La Nina masih aktif

- Redaksi

Senin, 3 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi cuaca ekstrem - Istimewa

Ilustrasi cuaca ekstrem - Istimewa

sukabumiheadline.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca ekstrem berpotensi terjadi saat Idul Fitri 1446 Hijriah. Pasalnya, fenomena iklim La Nina diprediksi masih akan aktif saat momen hari raya Lebaran tahun ini.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat ini sebagian wilayah Indonesia masih mengalami puncak musim hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi, bahkan beberapa wilayah mengalami intensitas sangat tinggi hingga >500 mm/bulan. Terlebih, menurut dia fenomena La Nina lemah diperkirakan berlangsung hingga Mei 2025.

“Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan di berbagai wilayah, terutama pada Maret-April 2025, dengan curah hujan yang diprediksi berada dalam kategori menengah hingga tinggi,” ungkap Dwikorita, dilansir sukabumiheadline.com dari laman resmi BMKG, Senin (3/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa daerah bahkan berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga :  Prediksi Puncak Arus Mudik di Sukabumi, Kendaraan Besar Diminta Patuhi Aturan

Selain La Nina, BMKG juga mengidentifikasi pengaruh aktivitas gelombang ekuator dan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang terlihat mulai Maret. Fenomena ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah Sumatera bagian utara, dan akan bergerak ke bagian barat serta tengah Indonesia hingga pertengahan Maret.

Sementara itu, periode Maret-April merupakan masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba, yang ditandai dengan cuaca ekstrem seperti hujan lebat berdurasi singat, petir, angin kencang, serta kemungkinan terjadinya puting beliung dan hujan es di beberapa wilayah.

Sebelumnya, Dwikorita juga mengungkap prediksi akhir musim hujan 2025 di Indonesia. Menurut dia musim hujan pada 2025 akan berlangsung hingga Maret mendatang.

Menurutnya, saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia tengah masuk fase puncak musim hujan.

Baca Juga :  Jadwal dan Besaran THR PNS TNI/Polri 2022 Golongan I-IV dan Bocoran Gaji ke-13

“Musim hujan diprediksi akan berakhir sampai bulan Maret, akhir Maret 2025, dan April itu transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Nah, kemudian puncak musim hujan itu di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Januari hingga Februari, sehingga saat ini masih menghadapi puncak musim hujan,” kata Dwikorita pada Rabu (5/2), dikutip dari Antara.

BMKG, dalam laporannya mengenai prediksi musim hujan 2024/2025, juga mengungkap musim hujan diperkirakan berlangsung hingga akhir Maret 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia.

Namun begitu, beberapa daerah dengan pola hujan monsunal kemungkinan masih akan mengalami hujan hingga April atau Mei 2025.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan laut, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia bakal mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, yakni 1.000 hingga 5.000 mm per tahun.

Lebih lanjut, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih terus terjadi dan hampir merata di seluruh wilayah Tanah Air.

Berita Terkait

Selusin wanita terlibat prostitusi online, siap dikirim ke Sukabumi
Kemendagri beri peluang Jawa Barat dipecah 5 provinsi, ini daftarnya
Isyarat dari Gubernur Jawa Barat, lupakan Kabupaten Sukabumi Utara
Respons PP soal larangan seragam ormas mirip TNI-Polri: Mana ada tentara oranye
Wagub Erwan jengkel Sekda Jabar tak pernah ngantor, minta DPRD turun tangan
Singgung Sukabumi, alasan KDM cuek bencana di Purwakarta: Bupatina geus alus
Warga Pajampangan dimanja KDM, ini program 2026 di selatan Sukabumi
Agar tak sok jago, Komisi III DPR RI: Seragam ormas tak boleh loreng

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:00 WIB

Selusin wanita terlibat prostitusi online, siap dikirim ke Sukabumi

Kamis, 26 Juni 2025 - 04:54 WIB

Kemendagri beri peluang Jawa Barat dipecah 5 provinsi, ini daftarnya

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:29 WIB

Isyarat dari Gubernur Jawa Barat, lupakan Kabupaten Sukabumi Utara

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:29 WIB

Respons PP soal larangan seragam ormas mirip TNI-Polri: Mana ada tentara oranye

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:56 WIB

Wagub Erwan jengkel Sekda Jabar tak pernah ngantor, minta DPRD turun tangan

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB