23.1 C
Sukabumi
Minggu, April 28, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Potensi Tsunami di Pantai Selatan Jawa Setinggi 34 Meter, Ini Sebabnya Menurut Pakar

NasionalPotensi Tsunami di Pantai Selatan Jawa Setinggi 34 Meter, Ini Sebabnya Menurut Pakar

sukabumiheadline.com l Penyebab potensi gelombang tsunami di Pantai Selatan Pulau Jawa bagian barat, diprediksi para pakar bisa mencapai 34 meter sebagai buntut keberadaan megathrust.

Para peneliti merangkum artikel ilmiah mereka berjudul On The Potential for Megathrust Earthquakes and Tsunamis Off The Southern Coast of West Java and Southeast Sumatra, Indonesia. Diketahui, artikel tersebut terbit di Natural Hazard pada Oktober 2022 lalu.

Menurut para peneliti, penyebab potensi tsunami besar di selatan Jawa berkaitan dengan tingkat kegempaan yang tinggi di dalam dan sekitar Jawa Barat dan Sumatera sebagai akibat pertemuan lempeng Indo-Australia dan subduksi di bawah lempeng Sunda.

“Ketinggian maksimum tsunami bisa mencapai 34 m di sepanjang pantai barat Sumatra paling selatan dan di sepanjang pantai selatan Jawa dekat Semenanjung Ujung Kulon,” demikian artikel di Springer Natural Hazard.

Tim peneliti memanfaatkan katalog data seismik yang bersumber dari BMKG dan International Seismological Center (ISC) periode April 2009 sampai Juli 2020, untuk melakukan hiposenter gempa.

Pemodelan dilakukan melibatkan dua segmen megathrust (ada di selatan Jawa Barat dan Sumatera bagian selatan) dan satu segmen backthrust (patahan yang arah dorongannya berkebalikan dari megathrust di selatan Jawa Barat).

Megathrust segmen barat (di selatan Sumatra) memiliki panjang parit-paralel 325 km, lebar 120 km, dan slip (pergeseran) homogen 24 m. Segmen timur sepanjang 442 km, lebar 109 km, dengan slip homogen 20 m.

Sementara, backtrust memiliki panjang 312 km dan lebar 55 km, dengan slip homogen 16 m.

Mereka melakukan pemodelan tsunami di wilayah tersebut dengan dua skenario, satunya tanpa backthrust, yang satunya lagi menyertakan backthrust.

“Tsunami yang dimodelkan untuk dua segmen megathrust yang masuk akal dan backthrust yang pecah secara bersamaan menunjukkan bahwa ketinggian tsunami dapat mencapai ~34 m di pantai selatan Sumatera bagian selatan dan Jawa Barat, dengan tinggi gelombang rata-rata sekitar 11 m,” menurut para peneliti.

Estimasi ini sebanding dengan tinggi maksimum tsunami yang diperkirakan oleh studi sebelumnya di selatan Jawa di mana sumber gempa berasal dari inversi data GPS.

Para peneliti menyebut berdasarkan survei lapangan, tinggi tsunami di Aceh pada 2004 lalu mencapai 20-30 meter. Saat itu Sumatera bagian utara diguncang gempa Magnitudo 9,1.

Hal ini konsisten dengan prediksi para peneliti untuk kejadian Magnitudo 8,9 dalam studi mereka, mengingat magnitudo hanyalah salah satu faktor dalam menentukan ketinggian maksimum tsunami.

Penelitian juga mengungkap ketinggian tsunami rata-rata di sepanjang pantai Sumatera dan pantai Jawa masing-masing adalah 11,8 meter dan 10,6 meter, hasil yang menggabungkan efek gaya dorong balik.

Sebagai perbandingan, ketinggian tsunami hingga ~20 meter dengan rata-rata 4,5 meter diperkirakan menggunakan slip deficit yang ditentukan dari data GPS di Jawa.

Sebagai informasi, penelitian tersebut juga melibatkan sejumlah ahli kegempaan dalam negeri dari BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Teknologi Bandung (ITB), Department of Earth Sciences-University of Cambridge serta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer