Presiden Ukraina: Bahaya Besar Setelah Pasukan Rusia Mundur

- Redaksi

Senin, 4 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan Rusia mengepung Ukraina. l Istimewa

Pasukan Rusia mengepung Ukraina. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Krisis di Ukraina masih berlanjut. Konflik berkecamuk di kawasan tersebut setelah Rusia menyerang Ukraina.

Belum ada tanda-tanda akan berakhirnya perang antara kedua negara. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan rakyatnya pada Sabtu (2/4/2022) pagi.

Pasukan Rusia yang mundur menciptakan bencana total di luar ibu kota saat mereka meninggalkan ranjau di seluruh wilayah termasuk di sekitar rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengeluarkan peringatan itu ketika krisis kemanusiaan di Kota Mariupol yang terkepung semakin dalam, dengan pasukan Rusia memblokir operasi evakuasi untuk hari kedua berturut-turut.

Baca Juga :  Ukraina Sebut Tak Butuh Mediator seperti Prabowo Subianto

Rusia terus menarik beberapa pasukan darat dari daerah sekitar Kyiv, setelah mengatakan awal pekan ini akan mengurangi aktivitas militer di dekat ibu kota Ukraina dan Kota Chernihiv.

“Mereka memasang ranjau di seluruh wilayah. Mereka memasang ranjau di rumah, bahkan di mayat orang-orang yang terbunuh,” kata Zelenskyy dalam video pidato malamnya kepada bangsa Ukraina, seperti dikutip Channel News Asia dikutip Senin (4/4/2022). “Ada banyak bahaya lainnya”.

Baca Juga :  Israel Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina: Melanggar Tatanan Internasional

Militer Ukraina mengatakan, telah merebut kembali 29 pemukiman di wilayah Kyiv dan Chernihiv.

Namun, Ukraina dan sekutunya memperingatkan, Rusia tidak mengurangi eskalasi untuk mempromosikan kepercayaan di meja perundingan, seperti yang Morkos klaim.

Tetapi, malah memasok dan memindahkan pasukannya ke timur Ukraina.

Gerakan-gerakan itu tampaknya merupakan persiapan untuk serangan intensif di wilayah Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia di timur Ukraina, yang mencakup Mariupol.

Zelenskyy memperingatkan, pertempuran sulit di depan saat Rusia mengerahkan pasukan. “Kami sedang mempersiapkan pertahanan yang lebih aktif lagi,” ujarnya.

Berita Terkait

Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat
Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel
Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel
Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei
Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur
Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City
Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk
Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:40 WIB

Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat

Senin, 30 Juni 2025 - 00:22 WIB

Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel

Minggu, 29 Juni 2025 - 01:00 WIB

Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:29 WIB

Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:12 WIB

Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur

Berita Terbaru