Pria tewas tersambar petir saat main handphone ternyata ASN Pemkab Sukabumi

- Redaksi

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pria ini ditemukan tewas tersambar petir saat berteduh di Cimenteng Sukabumi. - Istimewa

Pria ini ditemukan tewas tersambar petir saat berteduh di Cimenteng Sukabumi. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Korban tewas dalam insiden tersambar petir pada Ahad (21/04/2024), pukul 14.30 WIB, ternyata tercatat sebagai aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, seorang pria mengenakan kaos hitam dan celana jeans biru ditemukan tewas saat berteduh di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kampung Cimenteng RT 001/005, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat hujan mengguyur wilayah tersebut.

Korban diduga sedang memainkan handphone saat hujan deras disertai petir melanda wilayah tersebut. Baca lengkap: Pria ini ditemukan tewas tersambar petir saat berteduh di Cikembar Sukabumi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi diperoleh, korban bernama Fatah Yamani (43) warga Kampung Cangehgar I, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Ia diduga tersambar petir saat berteduh dari guyuran hujan.

Menurut rekan korban, Ujang Mulyadi, Fatah merupakan pegawai Pemkab Sukabumi. Ia bertugas di Diskominfosan Kabupaten Sukabumi.

“Saya di telepon pimpinan untuk mengecek dan memastikan benar atau tidaknya korban yang tersambar petir rekan kita, dan ternyata benar. Korban bernama Fatah Yamani pegawai Diskominfosan. Almarhum kesehariannya bertugas di Ritel Palabuhanratu,” ungkap Ujang.

Ditambahkan Ujang pria yang menjabat Sub Koordinator Keamanan Informasi pada Diskominfosan Pemkab Sukabumi itu, korban tersambar petir saat berteduh dalam perjalanan menuju Palabuhanratu.

“Saya dapat informasi korban tersambar petir di daerah Cimenteng dekat pabrik Paiho Cikembar,” imbuhnya.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB