Profil dan Biodata Syafii Antonio, Pakar Perbankan Syariah Indonesia asal Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 3 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakar perbankan syariah Indonesia asal Sukabumi, Syafii Antonio. - Istimewa

Pakar perbankan syariah Indonesia asal Sukabumi, Syafii Antonio. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Prof. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec. adalah seorang ahli perbankan syariah Indonesia. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tazkia.

Syafii lahir di Sukabumi, 12 Mei 1967, ia merupakan warga Indonesia keturunan Tionghoa. Karenanya, sejak kecil Syafii mengenal ajaran Konghucu, karena ayahnya menjadi pendeta konghucu . Nama aslinya adalah Nio Cwan Chung.

Setelah memeluk Islam, ia menggunakan nama Muhammad Syafii Antonio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam riwayat pendidikannya, setelah lulus SMA, Syafii melanjutkan pendidikan ke ITB dan IKIP. Namun, kemudian dia pindah IAIN Syarif Hidayatullah. Tak lama berselang, dia pindah ke University of Yourdan (Yordania).

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Syafii Antonio melanjutkan ke jenjang S2 di International Islamic University (IIU) Malaysia. Di sana dia mempelajari ekonomi Islam.

Selepas menuntaskan pendidikannya, dia bekerja dan mengajar di beberapa perguruan tinggi. Selain itu, Syafii Antonio juga aktif di Yayasan Haji Karim Oei dan membantu saudara-saudara muslim Tionghoa. Di yayasan tersebut, dia membantu para mualaf untuk mendapatkan pembinaan dan bimbingan terkait ajaran Islam.

Pada 2004, dia berhasil meraih gelar Doktor Banking and Microfinance dari University of Melbourne. Dikutip dari laman Institut Tazkia, Syafii mulai terjun ke dunia perbankan syariah selepas menyelesaikan pendidikannya. Kala itu, dia pernah bertemu delegasi Indonesia yang akan mendirikan bank syariah.

Baca Juga :  Wapres: Ada Awan Gelap Menutupi Indonesia

Setelahnya, dia bergabung dengan Bank Muamalat yang menjadi bank dengan sistem syariah pertama di Indonesia. Dua tahun berselang, Syafii Antonio mendirikan Asuransi Takaful dan diikuti reksadana syariah.

Sekira empat tahun bersama Bank Muamalat, dia mundur dan mendirikan Tazkia Group yang memiliki beberapa unit usaha dengan mengembangkan bisnis dan ekonomi syariah.

Sepak terjangnya di dunia perbankan syariah, Syafii memiliki sederet prestasi membanggakan. Melalui Batasa Tazkia Consulting, dia membantu pertumbuhan 14 Unit Usaha Perbankan Syariah dan 7 lembaga asuransi syariah, juga melatih lebih dari 6.000 praktisi keuangan.

Syafii Antonio juga pernah menjadi Komite Perbankan Syariah Bank Indonesia, Shariah Advisory Council Bank Sentral Malaysia, serta Global Shariah Board al-Mawarid DUBAI.

Syafii juga turut menempati posisi sebagai Advisor/Dewan Pengawas di Bank Syariah Mandiri, Takaful, Bank Mega Syariah, Schroders Investment Manager dan PNM.

Hingga kini, ia juga telah menerbitkan 12 buku tentang Perbankan Syariah, Leadership dan Manajemen.

Biodata Syafii Antonio

Selain aktif dalam pengembangan perbankan syariah dan bidang pendidikan, Syafii Antonio juga aktif di Yayasan Haji Karim Oei yang membantu Muslim Tionghoa.

Di bidang pendidikan, selain aktif di STIE Tazkia, Syafii Antonio juga tengah mengembangkan Andalusia Islamic Center di Sentul City, di atas lahan seluas 2,5 hektare sebagai sarana dakwah, pendidikan dan silahturahmi. Syafii Antonio menikah dengan Hajjah Mirna Rafki.

Baca Juga :  Indonesia Juara Ekonomi Syariah Versi Cambridge Global Islamic Finance

Syafii Antonio mengakhiri jabatannya sebagai Ketua/Rektor STEI Tazkia pada November 2017, tetapi masih tetap menjabat sebagai salah satu pendiri.

Pada Februari 2023, Syafii Antonio dikukuhkan sebagai guru besar/profesor dalam bidang ekonomi syariah pada Institut Agama Islam Tazkia. Ia menjadi guru besar pertama kampus tersebut sejak didirikan pada tahun 2001.

Pendidikan

  1. Sarjana bidang Syariah dan Hukum, University Jordan, tahun 1990
  2. Master of Economic, International Islamic University, Malaysia, tahun 1992
  3. Doktor Banking & Micro Finance, University Melbourne, Australia, tahun 2004

Karier

  1. Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia
  2. Dewan Komisaris Bank Mega Syariah Indonesia
  3. Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Mandiri
  4. Anggota Dewan Pengawas Syariah Asuransi Takaful
  5. Anggota Dewan Pengawas Permodalan Nasional Madani
  6. Anggota Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia
  7. Pimpinan STIE Tazkia

Penghargaan

Beberapa penghargaan yang pernah diterima:

  1. Syariah Award oleh Bank Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, dan Bank Muamalat Indonesia, tahun 2003
  2. Anti Corruption and Good Corporate Award, Kementerian PAN-Reformasi Birokrasi, tahun 2007
  3. Arab Asia Finance recognition Award, Arab Asia Finance Forum, tahun 2008
  4. Australian Alumni Award (Business Leadership category), Government of Australia, tahun 2009
  5. IBF Award (best selling book: Muhammad SAW The Super Leader Super Manager), tahun 2009
  6. IDB Prize Nominee mewakili Indonesia, Kementerian Keuangan
    Nominator King Faisal International Prize, 2011

Berita Terkait

Profil Bill Gates, pendiri Microsoft kunjungi Indonesia punya menantu Muslim
2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025
Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M
Kisah Ketum GRIB Jaya Hercules mualaf, kini mengaku rajin ibadah
Dedi Mulyadi kena batunya, jadi syarat terima bansos di Jabar ternyata vasektomi haram
Profil Subang Larang, nama Muslimah diajukan budayawan Cirebon ke KDM gantikan Bale Jayadewata
Hotman Paris bangun masjid, Habib Ja’far yang beri nama
Berlabel halal tapi 9 produk jajanan ini mengandung babi, Bunda Sukabumi wajib waspada

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:45 WIB

Profil Bill Gates, pendiri Microsoft kunjungi Indonesia punya menantu Muslim

Jumat, 9 Mei 2025 - 04:14 WIB

2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 10:00 WIB

Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:19 WIB

Kisah Ketum GRIB Jaya Hercules mualaf, kini mengaku rajin ibadah

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:00 WIB

Dedi Mulyadi kena batunya, jadi syarat terima bansos di Jabar ternyata vasektomi haram

Berita Terbaru