sukabumiheadline.com – Lidia Ristiawati Putri menangis histeris melihat mobil Calya putih yang dia tumpangi terbalik hancur usai menabrak satu keluarga di Pekanbaru.
Padahal pagi itu Lidia Ristiawati Putri bersama kekasihnya, Antoni Romasyah usai bersenang-senang di tempat dugem merayakan Tahun Baru 2025.
Lidia dan Antoni sebenarnya bertujuan ke Batam. Mereka pergi dari Palembang mengendarai mobil Toyota Calya dengan plat nomor F 1817 VI warna putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam perjalanan mereka lalu istirahat di Pekanbaru. Bukannya tidur, pasangan tersebut justru menghubungi teman, Deni lalu pergi dugem.
Antoni Romansyah bercerita ia juga baru mengenal Lidia Ristiawati Putri. Keduanya kenalan di pesawat dalam perjalanan dari Jakarta ke Batam.
“4 bulanan. Lagi dekat aja,” kata Antoni Romansyah.
Antoni Romansyah diketahui berusia 44 tahun. Dia lahir di Palembang, Sumater Selatan. Sedangkan Lidia Ristiawati Putri bukan kelahiran Sumatera.
Dia justru wanita asal Sukabumi, Jawa Barat. Lidia Ristiawati Putri lahir pada 3 Agustus 1999, usianya sekarang sekitar 25 tahun.
Asal muasal Lidia sama dengan mobil Calya putih yang dikendarai Antoni Romansyah. Tercatat mobil Calya putih itu berasal dari Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Dan faktanya adalah mobil tersebut juga menunggak pajak sampai Rp12 juta karena tak dibayar sejak tahun 2023.
Lidia Ristiawati Putri beralasan tidak mengetahui kronologi kecelakaan yang menewaskan Anton Sujarwo (30), istrinya Afrianti (42) dan anaknya, Aditia Aprilio Anjani (10).
“Waktu sopir nabrak saya lagi main handphone,” kata Lidia Ristiawati Putri.
Lidia Ristiawati Putri bercerita ia sampai di Pekanbaru pada Selasa (31/12/2024) sore. Malam harinya ia dan Antoni pergi dugem untuk merayakan Tahun Baru 2025.
“Kami di tempat hiburan malam sampai jam 5 subuh,” kata Lidia Ristiawati Putri.
Saat kecelakaan terlihat dalam video Lidia Ristiawati Putri terus menangis. Ia menangis meratapi mobil Calya putih yang sudah dalam posisi terbalik. Pun ketika di kantor polisi Lidia Ristiawati Putri hanya bisa menangis.
Betapa tidak, berdasar pengecekan hasil tes urine ia postif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, ketiganya positif amphetamine dan methamphetamine,” kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa.
“Mereka habis dugem,” tambahnya.
Atas dasar itulah kini polisi sudah menetapkan sopir Calya, Antoni Romansyah sebagai tersangka.
“Sudah pasti tersangka untuk pengemudi. Untuk penumpang, kita sudah berkoordinasi dengan Satresnarkoba untuk melaksanakan pengembangan,” katanya.