Profil Muskan Khan, Mahasiswi Muslim India Melawan Kelompok Anti Hijab

- Redaksi

Selasa, 22 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muskan Khan. l Istimewa

Muskan Khan. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Seorang mahasiswi Muslim telah mencuri perhatian dunia. Mahasiswi berusia 19 tahun itu kini menjadi simbol perlawanan muslimah India atas diskriminasi dan islamophobia yang terjadi sana.

Muskan Khan, gadis itu memekikan takbir kepada puluhan demonstran yang mengintimidasinya karena mengenakan hijab ketika memasuki area kampus telah memantik reaksi setiap Muslim di India untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan pelarangan mengenakan hijab di negara bagian Karnataka, India.

Muskan Khan tinggal di kota Mandya, negara bagian Karnataka. Ia mahasiswi Perguruan Tinggi pra-Universitas Mandya Karnataka. Ini adalah tahun kedua baginya kuliah di kampus tersebut. Dan selama itu, ia selalu mengenakan hijab ketika mengikuti perkuliahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sampai kemudian, otoritas kampus tempatnya belajar mengeluarkan imbauan bagi para mahasiswi Muslim agar tidak mengenakan hijab di area kampus seiring instruksi Pemerintah Karnataka pada 5 Februari dan keputusan pengadilan untuk melarang jilbab di lembaga pendidikan.

Baca Juga :  Dukung Timnas Indonesia di SEA Games Kamboja, ternyata Muslim Cham tak shalat dan puasa

Sejak itu kelompok-kelompok sayap kanan Hindu turun ke jalan untuk mencegah para Mahasiswi Muslim memasuki lembaga-lembaga pendidikan dengan mengenakan hijab. Puncaknya, ketika Muskan Khan bertujuan mengantarkan tugasnya ke kampus.

Ia datang ke kampusnya dengan mengenakan busana serba hitam lengkap dengan masker dan hijab hitam, ia memasuki area kampus ketika para demonstran dari kelompok nasionalis Hindu menggelar aksi mendukung kebijakan larangan mengenakan hijab.

Para demonstran yang melihat kedatangan Muskan Khan segera mendekati dan mengintimidasinya. Mereka membawa safron sebagai simbol kelompok nasionalis Hindu dan agama Hindu.

Beberapa demonstran mencoba mendekatinya sambil meneriakan Jai Shri Ram. Mereka meminta Muskan Khan melepas hijab yang dikenakannya.

Baca Juga :  Rayakan Kemenangan Pakistan di Piala Dunia Kriket Guru Muslim di India Ditahan

Namun, intimidasi dari puluhan demonstran itu tidak menciutkan nyali gadis ini untuk memperjuangkan haknya mengenakan hijab. Ia berhenti berjalan dan menghadap ke para demonstran seraya mengangkat satu tangannya mengepal ke atas, lallu memekikan “Allahu Akbar!” berkali-kali.

Melihat peristiwa itu, otoritas kampus langsung membawa Muskan Khan ke dalam kampus menjauh dari para demonstran. Dalam sebuah wawancara dengan BBC di kediamannya di Mandya, Muskhan mengungkapkan bagaimana dirinya diolok-olok karena mengenakan hijab.

“Yang saya inginkan hanyalah membela hak dan pendidikan saya,” kata Muskhan seperti dikutip dari BBC.

Pasca insiden itu, Pemerintah Karnataka yang dijalankan oleh Partai sayap kanan Bharatiya Janata Party (BJP) memutuskan menutup kampus tersebut selama tiga hari sejak Selasa (8/2/2022) lalu.

Namun, video tentang Muskhan Khan yang berani memperjuangkan haknya sebagai wanita Muslim dan sebagai Mahasiswi India kadung beredar di media sosial dan menuai dukungan dari banyak kalangan.

Berita Terkait

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Berita Terbaru