21 C
Sukabumi
Selasa, Mei 7, 2024

Vivo X100 meluncur, hp flagship dengan chipset Dimensity 9300, ini bocoran harganya

sukabumiheadline.com - Vivo resmi memperkenalkan smartphone flagship...

Sudah direstui keluarga, Sule pastikan Mahalini mualaf sebelum dinikahi Rizky Febian

sukabumiheadline.com - Kepastian siapa yang berpindah keyakinan...

Resmi, laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea disiarkan TV nasional

sukabumiheadline.com - Laga play-off Olimpiade 2024 antara...

Puluhan Pelajar Pingsan dan Kesurupan, MPLS SMKN 1 Gunungguruh Sukabumi

SukabumiPuluhan Pelajar Pingsan dan Kesurupan, MPLS SMKN 1 Gunungguruh Sukabumi

sukabumiheadline.com l Beredar sejumlah penggalan video puluhan calon pelajar Sekolah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat jatuh pingsan dan kesurupan saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Kamis (20/7/2023).

Nampak dalam salah satu penggalan video, terlihat puluhan pelajar menggunakan kaos lengan panjang warna merah, berjalan di pematang sawah.

Terdengar pula suara perempuan dengan narasi yang menyebutkan ada peserta MPLS banyak yang pingsan.”Banyak yang pingsan gaes, aduh karunya (kasihan), sabar cu,”ucapnya.

“Udah atuh yang perempuan mah jangan itulah. Jadi pan seseurian (kan jadi pada ketawa-ketawa), cararentil (genit) jadi rereuseupeun (pada suka),” sahut perempuan di video tersebut.

Dalam video lainnya, terlihat ada seorang pelajar dibopong oleh seorang laki-laki di pematang sawah. Dalam video lainnya juga, terlihat seorang pelajar perempuan dalam sebuah rumah meringis kesakitan.

Belum diketahui secara pasti, apakah kejadian pingsannya sejumlah pelajar saat masa MPLS itu disebabkan karena fisik yang kecapean atau ada faktor lain di luar nalar.

“Iya betul kejadiannya hari ini di SMKN Gunungguruh, saya menyaksikan sendiri saat kegiatan MPLS-nya,” ungkap salah satu warga di lingkungan SMK Negeri 1 Gunungguruh yang meminta nama aslinya tidak dicantumkan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler oleh sukabumiheadline.com, Kamis petang.

Menurutnya, puluhan peserta MPLS itu berjalan di pematang sawah dengan kondisi sekujur badan berlumuran tanah basah.

“Saya hanya mau tau MPLS sekarang sistemnya masih kaya gitu. Emang kegiatan seperti ini masih berlaku yah? Bukannya sudah dilarang, saya jadi takut menyekolahkan anak kalau seperti ini mah,” ungkap perempuan yang meminta namanya disebut Bu Ndut saja ini.

Salah seorang pengajar atau guru SMKN 1 Gunungguruh yang berhasil dikonfirmasi, mengatakan ketika kejadian ia mengaku tidak terlibat dalam kepanitiaan MPLS.

“Kaitan dengan masalah MPLS yah, kebetulan saya tidak terlibat dalam masalah MPLS, apalagi kegiatan menginap di sekolah gitu yah, tapi saya pula dapat kiriman video pula memang terjadi kesurupan,” ungkap guru berinisial MA ini melalui pesan suara WhatsApp yang meminta nama lengkapnya tidak dipublikasikan.

MA juga mempersilakan untuk mengkonfirmasi langsung ke panitia MPLS atau datang langsung ke pihak sekolah SMKN 1 Gunungguruh.

“Kalau ingin lebih jelas mungkin bisa langsung datang ke pihak sekolah atau ke panitia MPLS SMK. Kebetulan saya tidak terlibat kepanitiaan dan tidak hadir pula,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer