Ratusan Miliar Rupiah, Ini Nilai Hak Siar Liga 1 yang Diterima PT LIB

- Redaksi

Senin, 17 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bobotoh Persib I Istimewa

Bobotoh Persib I Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan sudah selesai menjalankan tugasnya dan sudah menyerahkan laporannya kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022).

Laporan TGIPF itu telah mengungkap banyak hal menarik. Salah satunya adalah fakta yang tak langsung berhubungan dengan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan –yang menewaskan 132 orang– namun selalu menjadi sumber kepenasaran banyak orang, yakni nilai kontrak Liga 1 dengan pemegang hak siar.

Selama ini, tak pernah ada penjelasan resmi dari PSSI, PT Liga Indonesia Baru (operator Liga 1), atau Indosiar selaku host broadcaster soal nilai hak siar ini. Namun, dalam laporan TGIPF terungkap jumlah nilai kontrak tersebut, yang didapat dari wawancara dengan pihak PT Liga Indonesia Baru dan Indosiar, yang dilakukan secara terpisah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari PT LIB, TGIPF melakukan pertemuan dengan Akhmad Hadian Lukita (Dirut PT LIB) dan Irjen Pol. (Purn) Sudjarno (Direktur Operasional PT LIB). Sedangkan dari pihak Indosiar, TGIPF bertemu dengan Harsidi Ahmad, Programming Indosiar; Gilang Iskandar, Corporate Secretary Indosiar; dan  Ika Pasaribu, Legal Indosiar.

Dalam lapora TGIPF disebutkan nilai kontrak PT LIB dengan Indosiar mencapai Rp 230 miliar. Nilai tersebut meliputi hak untuk menayangkan 306 pertandingan Liga 1.

Baca Juga :  Bukan di Cikidang Sukabumi, Erick Thohir Segera Bangun Training Center untuk Timnas

Dalam rangkain pointer hasil wawancara dengan Indosiar, TGIPF antara lain menyatakan, “Indosiar melakukan kontrak dengan PT LIB senilai Rp230 miliar (nilai kontrak 2022 akan dikonfirmasi lebih lanjut lagi), dan memiliki kewenangan menayangkan di jam prime time/tidak prime time. Kerja sama PT LIB langsung dengan Indosiar tanpa pihak ketiga. Indosiar hanya menayangkan. Pihak yang memproduksi adalah KKB. Kerja sama senilai 230 M sudah include dengan KKB (Production house yang ditunjuk PT LIB).”

Laporan itu juga menyebut soal penalti yang diterima PT LIB bila ada perubahan jadwal. Namun, dua pihak yang dimintai keterangan memberikan versi yang berbeda.

Dalam rangkuman wawancara dengan PT LIB disebutkan, “Terdapat klausul dalam kontrak antara PT. LIB dan Host Broadcaster apabila pertandingan tidak sesuai dengan jadwal, akan ada penalti dan kemungkinan adanya review kontrak.”

Sedangkan dalam pointer wawancara dengan pihak Indosiar muncul keterangan yang berbeda. “Sejak tahun 2018 terdapat 20%-30% perubahan jadwal dari ketetapan awal karena terkendala izin dan lain-lain. Indosiar tidak pernah meminta ganti rugi atas perubahan jadwal, karena jika berubah pun terdapat opsi lain untuk menayangkan melalui live streaming di Vidio atau O Channel. Jadi, menurut mereka jika jadwal pertandingan Persebaya dan Arema FC dimajukan, tidak menjadi persoalan.”

Baca Juga :  Patrick Kluivert dikritik media Amerika Latin, justru pemain anyar Persib dipuji setinggi langit

Salah satu poin dari wawancara dengan pihak Indosiar menyatakan, “Klub hanya mendapat Rp5,5 M dari Rp230 M kontrak kerja sama. Secara perhitungan mereka rugi, sehingga ada kemungkinan akhirnya klub mencari keuntungan melalui penjualan tiket seperti yang terjadi di kanjuruhan.”

Masalah finansial ini akhirnya menjadi salah satu poin rekomendasi TGIPF buat PSSI.

“Dalam rangka pelaksanaan prinsip tata kelola organisasi yang baik (good organization governance) perlu segera bagi PSSI untuk merevisi statuta dan peraturan PSSI. PSSI juga mendesak untuk menjalankan prinsip keterbukaan informasi publik terhadap berbagai sumber dan penggunaan finansial, serta berbagai lembaga kegiatan usaha dibawah PSSI,” demikian satu dari 12 poin rekomendasi.

Dalam rekomendasinya itu, selain menyarankan Ketua Umum dan Exco PSSI mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggung-jawaban moral, TGIPF juga memberi sinyal soal nasib kompetisi sepak bola nasional. “Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air.”

Berita Terkait

Kangen pevoli asal Sukabumi Aulia Suci Nurfadila? Ini jadwal lengkap Livoli DU 2025
Gelandang Manchester City Tijjani Reijnders wanti-wanti Persib usai Eliano bergabung
Profil Andrew Jung, wilujeng sumping di Persib
Ini yang bikin media Belanda takjub saat Thom Haye gabung Persib
Kehidupan pribadi dan profil Eliano Reijnders, gabung Persib Bandung pinjaman dari PEC Zwolle
Harga dan profil Federico Barba, rekrutan anyar Persib eks AS Roma dan Como 1907
3 laga panas! Ini jadwal Persib Bandung September di BRI Super League 2025/2026
Bojan Hodak: Semua tim berjuang 300 persen saat lawan Persib

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 14:05 WIB

Kangen pevoli asal Sukabumi Aulia Suci Nurfadila? Ini jadwal lengkap Livoli DU 2025

Selasa, 2 September 2025 - 23:18 WIB

Gelandang Manchester City Tijjani Reijnders wanti-wanti Persib usai Eliano bergabung

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:00 WIB

Profil Andrew Jung, wilujeng sumping di Persib

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 10:00 WIB

Ini yang bikin media Belanda takjub saat Thom Haye gabung Persib

Jumat, 29 Agustus 2025 - 05:04 WIB

Kehidupan pribadi dan profil Eliano Reijnders, gabung Persib Bandung pinjaman dari PEC Zwolle

Berita Terbaru

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

Internasional

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Jumat, 12 Sep 2025 - 01:36 WIB