sukabumiheadline.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku malu, karena apa yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah dikerjakan oleh pihak swasta.
Untuk informasi, Dedi Mulyadi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kasepuhan Cipta Rasa yang terletak di Kampung Ciganas, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Didampingi Bupati Sukabumi Asep Japar, Senin (1/12/2025).
Diketahui, PLTMH tersebut diperbaiki oleh pihak lembaga nirlaba, Benih Baik, karena rusak akibat diterjang bencana longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau saya secara pribadi nih bu ya, sebagai Gubernur malu saya, malu kenapa, malu kalau ada yayasan, ada swasta bangunin fasilitas rakyat, itu cermin pemerintahnya belum bisa membelanjakan uangnya dengan baik, gitu lho,” ujar Dedi Mulyadi saat berbincang dengan pihak Benih Baik.
“Malu saya, saya tuh bukan seneng datang ke sini. Saya tuh malu, saya sebagai (Gubernur) kok masih ada rakyat saya dibantu orang lain, harusnya oleh saya dong dibangunnya, gitu lho, ini malu, beda bu,” ucapnya.
Pria yang akrab dipanggil KDM itu mengaku malu karena semua pihak sudah membayar pajak, namun pembangunan untuk rakyat belum optimal. Padahal, pembangunan fasilitas rakyat itu seharusnya dibangun oleh negara.
“Karena udah bayar pajak, perusahaan udah bayar pajak, semua udah bayar pajak, pajaknya harus optimal untuk lagi dibangun. Saya nih dari tadi malu harus meresmiin, ini kan kewajiban negara, kewajiban saya gubernur, kewajiban bupati,” kata Dedi Mulyadi.
Sementara itu, pihak benihbaik.com melalui Andy F. Noya mengaku pihaknya melihat keterbatasan pemerintah, sehingga merasa perlu ikut andil membangun fasilitas masyarakat.
“Cuma perspektif kami kan melihat bahwa pemerintah masih punya keterbatasan, kemudian kami melihat partisipasi masyarakat itu kita ikut memiliki,” kata Andy.
Dedi Mulyadi menjawab, dalam pandangannya tidak seperti dilontarkan oleh Andy.









