Sandiaga Uno: Ada Perjanjian Anies Baswedan Tidak Akan Nyapres, Fadli Zon Tahu

- Redaksi

Sabtu, 28 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anies Baswedan. l Fery Heryadi

Anies Baswedan. l Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Sandiaga Uno kali ini menyentil pencalonan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang yang akan diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Sandi menyebut ada perjanjian politik antara Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ketika Gerindra mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI 2017 lalu.

Sandiaga Uno yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, itu mengungkapkan hal ini saat berbincang bersama Akbar Faizal di Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (26/1/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akbar Faizal bertanya apakah ada kesepakatan yang dibuat antara Gerindra dengan Anies Baswedan di pencalonan Pilgub DKI 2017. Karena menurut Akbar Faizal, saat ini beredar video yang memperlihatkan Anies Baswedan berjanji tidak akan maju sebagai capres jika Prabowo juga menjadi capres di 2024.

Baca Juga :  Terbuka Peluang Anies Puan Berpasangan di Pilpres 2024

“Apakah ada perjanjian ini tertulis maupun tidak tertulis, apa hanya untuk gubernur?” tanya Akbar.

Pertanyaan tersebut dijawab Sandiaga Uno bahwa memang ada perjanjian tertulis antara Anies Baswedan dan Gerindra di masa pencalonan Pilgub DKI 2017.

Namun, Sandiaga Uno tidak mau memberi jawaban isi perjanjian itu. Ia menyarankan Akbar Faizal mengundang Fadli Zon untuk bicara hal ini karena Fadli lah yang men-draft dan menulis tangan perjanjian itu.

Baca Juga :  Prabowo Terendah, Survei Kepuasan Hasil Debat Ketiga Capres

“Menurut saya Bang Akbar bisa mengundang dia (Fadli Zon) karena dia pasti ingatlah karena dia yang menulis. Ga tahu dia berani ga, ngomong,” jawab Sandiaga Uno.

Memang kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu, ada beberapa poin yang cukup detail yang disepakati dalam perjanjian itu.

“Karena itu kan di awal koalisi dan penentuan paslon. Melingkupi tahapan-tahapan ke depan. Saya sendiri ga megang itu copy-nya. Kalau ga salah ada di brankas Pak Fadli atau Pak Prabowo. Ada itu dan menurut saya nanti Pak Fadli bisa bicara sebagai tambahan informasi,” jelasnya.

Sebelumnya, Partai NasDem telah mengklarifikasi bahwa pernyataan Anies Baswedan dalam perjanjian tersebut, adalah dalam konteks Pilpres 2019, bukan untuk Pilpres 2024.

Berita Terkait

SPI Sukabumi tolak mau Prabowo Pilkada oleh DPRD: Jahat dan hambat regenerasi kepemimpinan
PDIP Jawa Barat galang dana bantuan bencana alam Sumatera Rp1 miliar
Target Kaesang presiden, PSI: Ogah anak proklamator, nenek puluhan tahun jadi ketum partai
Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka
Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 18:25 WIB

SPI Sukabumi tolak mau Prabowo Pilkada oleh DPRD: Jahat dan hambat regenerasi kepemimpinan

Senin, 8 Desember 2025 - 17:05 WIB

PDIP Jawa Barat galang dana bantuan bencana alam Sumatera Rp1 miliar

Senin, 24 November 2025 - 08:00 WIB

Target Kaesang presiden, PSI: Ogah anak proklamator, nenek puluhan tahun jadi ketum partai

Selasa, 4 November 2025 - 03:24 WIB

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Berita Terbaru

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali - Dok. Pribadi

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Des 2025 - 22:48 WIB