27.6 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Di utara Sukabumi macet, pantai selatan gelombang tinggi

sukabumiheadline.com - Arus kendaraan pada musim libur...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

Santri Memotret 5 Penampakan Cantik Gunung Gede Pagi Hari dari Perbatasan Sukabumi-Cianjur

Gaya hidupSantri Memotret 5 Penampakan Cantik Gunung Gede Pagi Hari dari Perbatasan Sukabumi-Cianjur

SUKABUMIHEADLINE.com l Seorang santri asal Kabupaten Cianjur bernama Waliyadin memotret Gunung Gede Pangrango saat pagi hari dengan menggunakan smartphone, Jumat (25/11/2022).

Diakui pria yang akrab dipanggil Adin, itu memotret gunung yang dikenal sebagai tempat petilasan Prabu Siliwangi tersebut, dari Kampung Nanggeleng, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Gunung Gede Pangrango
Gunung Gede Pangrango. l Waliyadin

“Hanya pakai kamera HP merek Infinik Not 8 dengan RAM 2.32,” jelas Adin kepada sukabumiheadline.com.

Diketahui, Gunung Gede Pangrango berada di perbatasan Kabupaten Sukabumi, Bogor dan Cianjur yang memiliki ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Gunung Gede Pangrango. l Waliyadin

Gunung Gede merupakan sebuah gunung api bertipe stratovolcano yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima Taman Nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980.

Gunung Gede Pangrango. l Waliyadin

Letusan Gunung Gede pertama kali terjadi pada 1747. Letusan pertama ini sangat hebat dan menyebabkan aliran aliran lava bergerak dan terlihat dari kawah lanang. Letusan ini memiliki dampak yang begitu besar.

Kemudian, gunung ini Kemabli meletus pada 1761, 1780, dan 1832.

Kini, 100 tahun lebih gunung ini tertidur akibat letusan pertama. Dikejutkan kembali letusan dahysat kedua pada 1840, tepatnya pada tanggal 12 November jam 03.00 WIB yang menimbulkan guncangan hebat.

Gunung Gede Pangrango. l Waliyadin

Sejak saat itu, Keresidenan Priangan yang beribukota di Cianjur, kemudian dipindahkan ke Bandung oleh Residen van der Moor setelah letusan Gunung Gede memporakporandakan Cianjur pada 1864.

Setelah itu, letusan letusan kecil Gunung Gede kurang lebih terjadi 24 kali. Meskipun tergolong kecil, tapi cukup membahayakan untuk warga sekitar yang tinggal berdekatan dengan Gunung Gede.

Gunung Gede Pangrango. l Waliyadin

Letusan terakhir pada 1957, masih dikategorikan letusan kecil, dan hingga saat ini Gunung Gede masih tertidur.

Namun demikian, warga harus tetap waspada karena bukan tidak mungkin gunung ini akan kembali meletus.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer