sukabumiheadline.com l Provinsi Jawa Barat menerima Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 2023 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Rabu (25/10/2023) lalu.
Diketahui, acara penyerahan Sertifikat WBTB 2023 tersebut dihadiri Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia Tahun 2023 di kawasan Kota Tua.
Warisan budaya bersifat tak benda tersebut mencangkup cerita legenda rakyat, resep makanan, bahasa, permainan rakyat hingga seni pertunjukan.
Sejumlah karya budaya asal Jawa Barat yang telah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia tahun ini. Namun sayangnya, tidak ada satupun warisan budaya dari Kota maupun Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam daftar WBTB Indonesia 2023.
Adapun WBTB dari Jawa Barat yang lolos penetapan oleh Kemendikbud, adalah Azan Pitu dari Cirebon, Ajeng Kasumedangan dari Kabupaten Sumedang, Arumba, Brai dari Kabupaten Cirebon, Bujangga Dermayu dari Kabupaten Indramayu, Krupuk Mlarat dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Maenpo Cikalong dari Kabupaten Cianjur, pengobatan tradisional Raksa Jasad dari Kabupaten Sumedang.
Selanjutnya, Ronggeng Amen dari Kabupaten Ciamis, Sega Jamblang dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Silat Godot dari Kabupaten Karawang, Tari Buyung dari Kabupaten Kuningan, dan Wajit Cililin dari Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Judi Wahjudin, kegiatan tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah pusat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penetapan warisan budaya tak benda Indonesia dan cagar budaya peringkat nasional.
“Pencapaian ini merupakan jerih payah semua pihak mulai dari tim ahli dari tingkat kabupaten/ kota, provinsi, pemilik, pengelola, pelaku (budaya) hingga masyarakat,” jelas Judi.
Informasi diperoleh, tahun ini terdapat 777 usulan WBTB. Namun setelah sidang, sebanyak 213 ditetapkan sebagai WBTB Indonesia yang berasal dari 31 provinsi.
Pada 2023 turut diserahkan sertifikat penetapan 19 cagar budaya peringkat nasional. Ini terdiri dari benda, struktur bangunan, situs, dan kawasan.
“Sehingga dari 2013 sampai 2023, Kemendikbudristek telah menetapkan sebanyak 1.941 warisan budaya sebagai WBTB Indonesia dan sebanyak 218 objek yang ditetapkan cagar budaya peringkat nasional,” ujar Judi.
“Ini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung penetapan warisan budaya sebagai upaya melestarikan budaya bangsa,” imbuhnya.
Ditambahkan Judi, pentingnya tindak lanjut dan aksi nyata pelestarian hingga perlindungan budaya. Menurutnya, budaya harus terjaga dan bermanfaat bagi masyarakat luas dan generasi selanjutnya.