Friday, March 24, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Politik

Selalu Bicara Penundaan Pemilu, PDIP: Apa Kapasitas Luhut?

Kata Hasto, pembantu presiden tidak boleh berpendapat berbeda dengan presiden.

Abdul Rohim Amiruddin by Abdul Rohim Amiruddin
1 year ago
in Politik
0
Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Kapasitas Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan yang berbicara tentang penundaan Pemilu 2024 dipertahankan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Hasto menilai seharusnya pembantu presiden mengeluarkan pendapat yang sejalan dengan rakyat. “Menurut saya Pak Luhut harus melakukan klarifikasi, beliau berbicara dalam kapasitas apa? Karena kalau berbicara politik, hukum dan keamanan itukan ranah menko polhukam. Kalau berbicara politik demokrasi, tatanan pemerintahan, itu mendagri,” kata Hasto dalam siaran pers, Senin (14/3/2022).

Menanggapi pernyataan Luhut yang mengklaim memiliki big data pemilih Indonesia yang ingin pemilu 2024 ditunda. Hasto mengatakan big data seharusnya dipakai untuk persoalan yang mendesak. Yakni persoalan kerakyatan terkait, misalnya, minyak goreng langka dan kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Beliau (Luhut) harus mempertanggungjawabkan pernyataan itu secara akademis agar ini tidak membelah. Karena menjadi seorang pembantu presiden itu harus fokus pada tugasnya, sesuai mandat yang diberikan. Beliau mandatnya apa dalam menyampaikan hal itu dan ini berbeda dengan pernyataan Menko Polhukam,” kata Hasto lagi.

Selain itu, Hasto juga mengajak agar semua menteri dan pembantu Presiden Joko Widodo agar tak memiliki pendapat berbeda dengan sang presiden menyangkut isu Pemilu 2024. PDIP juga mengimbau agar sebaiknya para pembantu presiden tidak membuat pernyataan yang malah menjadi energi negatif. Padahal, Presiden Jokowi terus berupaya membangun optimisme dan tengah bekerja keras dalam mengatasi pandemi.

Baca Juga

Buronan KPK, Harun Masiku Jadi Marbot Masjid di Malaysia

Megawati Hanya Berani Sindir Emak-emak Pengajian, ke Pengguna TikTok Tidak

Listrik, Tambang hingga Perkebunan, Ini Daftar Belasan Perusahaan Milik Luhut Binsar Pandjaitan

Jika Satu Periode Jabatan Tak 9 Tahun, Kades Ancam Habisi Parpol di Pemilu 2024

Luhut, lanjut Hasto, sebaiknya melakukan refleksi, agar setiap pemimpin bertanggungjawab pada kata-kata yang disampaikan. Seharusnya politik kekuasaan itu berpihak pada rakyat dan bukan sekelompok elite, kepentingan ekonomi, dan kepentingan politik.

“Tapi harus melihat apa itu kehendak rakyat. Kehendak rakyat saat ini pemerintah dengan kepemimpinan Pak Jokowi yang selalu bekerja keras tidak pernah mengenal lelah, harus ditunjang para pembantu untuk betul-betul senapas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi,” katanya.

Hasto mengingatkan, tidak boleh ada menteri yang berpendapat yang berbeda. “Presiden sudah berulang kali mengatakan sikapnya secara tegas dan pemerintah sudah sepakat pemilu tanggal 14 Februari 2024. Lalu kenapa ada pembantu presiden yang membuat wacana yang tidak menyehatkan di dalam situasi politik nasional?” kata Hasto.

Tags: DPPLuhut Binsar PandjaitanPDIPPemiluPolitik
Previous Post

Kunjungi Sukabumi, Ini Pesan Pangkostrad

Next Post

Usia Terpaut Jauh, Wanita Sukabumi Ini Menikah dengan Gurunya Ketika Masih SD

Abdul Rohim Amiruddin

Abdul Rohim Amiruddin

Related Posts

Buruh pabrik di Sukabumi didominasi kaum wanita. l Istimewa
Politik

UU Ciptakerja Disahkan, Hanya 2 Partai Ini yang Menolak

22 March 2023
Survei Capres SMRC Terbaru Anies Teratas, Warga Sukabumi Pilih Mana?
Politik

Hasil Survei Capres Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies, Siapa Juara?

21 March 2023
Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate. l Istimewa
Politik

Road to Gedung Sate: Nomor 5 dari Sukabumi, Ini Deretan Pesaing Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

20 March 2023
Kader PAN Kota Sukabumi pindah gerbong ke PPP. l Istimewa
Politik

Merasa Sudah Tak Nyaman, Kader PAN Kota Sukabumi Pindah Gerbong ke PPP

18 March 2023
Menteru Dalam Negeri
Politik

Mendagri: Pemilu 2024 Bisa Ditunda

17 March 2023
Anies Baswedan. l Fery Heryadi
Politik

Pengamat Sebut Sandiaga dan Gerindra Putus Asa Lihat Anies Baswedan Melejit

12 March 2023
Next Post
Usia Terpaut Jauh, Wanita Sukabumi Ini Menikah dengan Gurunya Ketika Masih SD

Usia Terpaut Jauh, Wanita Sukabumi Ini Menikah dengan Gurunya Ketika Masih SD

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY. Zainal Abidin memperlihatkan sejumlah barang bukti hasil pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba. l Istimewa

38 Orang Jualan Barang Haram Senilai Rp781 Juta di Sukabumi

23 March 2023
Santriwati Ponpes Al Qur'an Al Hidayah Ciambar, Dhea Ananda dan Baiq Ismi Solihatin Rengganis. l Istimewa

Empat Santri Lulus Tasmi’ Akbar 30 Juzz, Mengenal Ponpes Tahfidz Putri di Ciambar Sukabumi

23 March 2023
Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto dan istri. l Istimewa

Istri Pamer Harta, Sekda Klarifikasi Tas Mewah KW tapi yang Dipake Beda

23 March 2023
5 tahun jalan rusak di Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Sekarang 5 Tahun, Jalan di Sukalarang Sukabumi 3 Tahun Lalu Sudah Begini

23 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline