Sempat Atheis, Isi AlQuran Logis dan Ilmiah Jadi Alasan Aiman Witjaksono Mualaf

- Redaksi

Jumat, 21 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aiman Witjaksono. l Istimewa

Aiman Witjaksono. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Tidak banyak yang mengetahui jika Aiman Witjaksono adalah seorang mualaf. Bahkan, mungkin sebagian besar tidak peduli dengan agama yang dianut jurnalis senior ini.

Informasi dihimpun sukabumiheadline.com, sebelumnya Aiman cukup lama berkarya di RCTI sebagai reporter hingga Produser Eksekutif sekaligus penyiar. Di RCTI, terakhir ia merupakan penyiar program berita Seputar Indonesia.

Kisah mualaf seorang Aiman tergolong inspiratif, ia mengungkapkan bahwa sejak duduk di bangku SMA pernah menjadi seorang atheis. Menurutnya, saat itu dirinya sangat sulit untuk dapat mempercayai keberadaan Tuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baginya segala sesuatu harusnya sesuai dan dapat dipahami secara logis. Jika sebaliknya atau tidak masuk akal, maka harus ditolak. Meski demikian, kini pria 44 itu telah mantap memeluk Islam atau mualaf.

Aiman mengungkapkan terdapat beberapa alasan kuat yang membuat dirinya yakin bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini adalah benar. Aiman sampai pada kesimpulan bahwa AlQuran bukanlah hasil karangan manusia.

Baca Juga :  amina wadud, Wanita Pertama Menjadi Imam Shalat Jumat di AS dan Inggris, Kini Tinggal di Indonesia

Setelah membaca sejumlah literatur dan berhasil menemukan fakta bahwa penggunaan dan jumlah kata dalam kitab suci umat Muslim itu sangat eksak, misalnya terdapat jumlah kata yang berlawanan dengan jumlah yang sama.

“Awalnya saya membaca buku, di situ disebutkan antara lawan kata satu dengan yang lain, misalnya kebaikan dengan keburukan, hitam dan putih, besar dan kecil, ada banyak tuh lawan kata, itu jumlahnya sama di dalam Al Quran,” ungkap Aiman di YouTube kasisolusi, dikutip Jumat (21/4/2023).

Sedangkan, dikutip dari kanal YouTube Muslim Reaction, seorang ustaz bernama Abdurrazzaq Nawfal dalam bukunya yang berjudul Al Ijaz Al Adabiy Lil Quran memberi contoh mengenai lawan kata yang terdapat di dalam AlQuran sebagaimana disampaikan Aiman.

Seperti halnya kata al kufr’ (kufur) sebagai antonim dari ‘al iman’ (yakin) ditulis sebanyak 17 kali dalam Alquran.

Baca Juga :  Seribu Orang Putuskan Jadi Mualaf Usai Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar

Kemudian, ‘al hayat’ (hidup) ditulis 145 kali, sama banyaknya dengan jumlah lawan katanya yaitu ‘al maut’ (mati). Contoh lainnya, ‘an naf’ (manfaat) yang merupakan antonim dari ‘al mudharrah’ (mudharat) ditulis dalam jumlah sama, yakni 50 kali.

Demikian halnya dengan ‘al har’ (panas) lawan kata dari ‘al bard’ (dingin) juga jumlahnya sama, ditulis 4 kali.

Bahkan, bukan sekadar tentang jumlah antonim, dalam AlQuran juga ditemukan penulisan kaya yaum (hari) sebanyak 365 kali menggambarkan jumlah hari dalam satu tahun dan kata ayyam (hari dalam bentuk jamak) disebut sebanyak 30 kali, hari dalam satu bulan.

Fakta logika jumlah kata dalam Al Quran itu hanya contoh kecil. Namun, hal itu sudah cukup membuat Aiman yakin bahwa AlQuran bukan buku biasa yang ditulis oleh manusia.

Aiman Witjaksono juga yakin bahwa AlQuran adalah firman Allah SWT. AlQuran adalah wahyu sumber segala asal kehidupan.

Begitulah kisah Aiman menemukan Islam hingga mengantarkan jurnalis senior itu untuk bersyahadat.

Berita Terkait

Geliat Mayling Oey-Gardiner asal Sukabumi, Guru Besar FEUI hingga amicus curiae untuk Hasto
Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia
Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia
Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi
Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi
Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa
Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS
Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 04:24 WIB

Geliat Mayling Oey-Gardiner asal Sukabumi, Guru Besar FEUI hingga amicus curiae untuk Hasto

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:05 WIB

Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:29 WIB

Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia

Jumat, 18 Juli 2025 - 03:39 WIB

Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:27 WIB

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi

Berita Terbaru