Survei SMRC: Kalau Maju Lagi 2024, Rakyat Tak akan Pilih Jokowi

- Redaksi

Jumat, 6 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joko Widodo. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Joko Widodo. l Ilustrasi: Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Publik tidak akan memilih Joko Widodo (Jokowi) jika maju lagi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani.

“Publik tidak akan memilih Pak Jokowi sementara ini. Karena orang yang mendorong Jokowi itu punya keyakinan Jokowi akan kembali dipilih rakyat. Sementara ini, data itu tidak menunjukkan (demikian),” ujar Saiful dalam jumpa pers virtual, Kamis (5/1/2023).

Berdasarkan survei SMRC, elektabilitas Jokowi untuk maju capres tidak begitu tinggi. Dalam survei SMRC pada Desember 2022, elektabilitas Jokowi sebesar 15,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengatakan, orang yang punya pikiran bahwa Jokowi akan maju 2024 setelah dua kali menjadi presiden, itu karena di benaknya terdapat keyakinan bahwa Jokowi pasti terpilih kembali karena tingkat kepuasan pada Jokowi cukup tinggi.

Namun, dari hasil survei SMRC tentang preferensi publik mengenai calon presiden, terkesan terus menurun khususnya pertanyaan top of mind.

Diketahui, survei SMRC sejak Mei 2021 hingga Desember 2022, elektabilitas Jokowi cenderung turun. Adapun elektabilitas Jokowi pada Mei 2021 mencapai ada 27,6 persen publik.

Baca Juga :  Merger dengan 3, Netizen Diingatkan Janji Jokowi akan Beli Kembali Indosat

“Ini lumayan sebagai top of mind, tapi sebagai yang sedang menjabat, 2 kali presiden, harusnya (surveinya bisa) lebih tinggi,” katanya.

Selanjutnya, pada survei periode berikutnya, survei elektabilitas Jokowi terus menurun. Pada September 2021 survei Jokowi sebesar19,8 persen; pada Desember 2021 mencapai 20,1 persen; lalu Maret 2022 survei Jokowi mencapai 20,1 persen.

Kemudian, pada Agustus 2022, survei Jokowi mencapai 12,5 persen; pada Oktober 2022 mencapai 15,2 persen; dan November 2022 mencapai 13,9 persen; serta Desember 2022 mencapai 15,5 persen.

Untuk gambaran, Saiful mengatakan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang paling tinggi. Sedangkan elektabilitas Jokowi seimbang dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Juga :  Update Hasil Hitung Suara Pilpres 2024 Tim AMIN, Berpeluang 2 Putaran

Namun, dalam kesempatan kali ini, dia tidak memaparkan datanya lebih lanjut. Saiful menambahkan, dari survei top of mind ini, elektabilitas Jokowi tidak meyakinkan.

Menurutnya, elektabilitas jokowi harusnya mencapai 50 persen karena dia sudah dua periode memimpin negara ini, serta adanya survei tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi yang mencapai 70 persen.

“Kalau tingkat kepuasan ini berdampak elektoral, harusnya survei jokowi 50 persen. Ini terlalu jauh gap antara 70 persen yang puas dengan yang memilih Jokowi kembali hanya 15 persen,” katanya.

Selain itu, survei SMRC dengan metode pertanyaan semi terbuka pun, dukungan untuk Jokowi tidak banyak mengalami perbedaan dibanding dengan survei top of mind.

Saiful menambahkan, lemahnya elektoral Jokowi ini disebabkan oleh pikiran publik yang menganggap Jokowi tidak akan maju dalam Pilpres. Publik kemudian berpikir tentang tokoh lain, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

“Jadi, sudah ada orang lain yang diharapkan bisa menggantikan Jokowi, dan itu normal,” kata Saiful.

Berita Terkait

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode
KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Sabtu, 27 September 2025 - 23:31 WIB

Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi

Rabu, 24 September 2025 - 22:22 WIB

Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode

Sabtu, 20 September 2025 - 13:48 WIB

Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terbaru

K, pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Garut di Regol - Ist

Peristiwa

Pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Regol

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:46 WIB

Pembayaran iuran di loket Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 11 Okt 2025 - 07:19 WIB

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB