21.8 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Survey Penanganan Covid-19 LSI, Demokrat: Presiden Salah Identifikasi Masalah

PolitikSurvey Penanganan Covid-19 LSI, Demokrat: Presiden Salah Identifikasi Masalah

SUKABUMIHEADLINE.com l Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru tentang rendahnya angka kepuasan kinerja Jokowi menangani pandemi Covid-19.

Dalam hasil sigi yang dilakukan kajian LSI terbaru menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi Covid-19 hanya 43 persen. Angka tersebut diketahui paling rendah selama pandemi Covid-19 berlangsung.

“Tingkat kepercayaan pada Presiden untuk menangani wabah selama empat bulan terakhir turun dari 56,5 persen menjadi 43 persen,” kata Djayadi dalam rilis survei, Minggu, 18 Juli 2021.

Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menilai hal itu terjadi karena presiden salah mendelegasikan menteri yang tangani covid-19.

Penunjukan Menko bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai koordinator PPKM Darurat disebut Kamhar sebagai kesalahan mengidentifikasi masalah.

“Padahal isu Covid-19 adalah isu kesehatan yang berada di bawah koordinasi Menko PMK Pak Muhadjir Effendy,” kata Kamhar, Selasa, 20 Juli 2021, seperti dikutip dari republika.co.id.

Ditambahkan Kamhar, pendelegasian tersebut menunjukan pemerintah menempatkan isu kesehatan menjadi subordinasi isu ekonomi. Padahal, masalah ekonomi yang terjadi hanyalah akibat dari masalah kesehatan.

“Pemerintah gagal mengidentifikasi mana asap mana api sehingga kebijakan-kebijakan yang dirumuskan pun menjadi bias, tak efektif,” ujarnya.

Lebih kauh, Kamhar memandang pemerintah terlalu ‘economic minded‘ menyikapi Covid-19. Akibat gagal fokus tersebut membuat ekonomi dan kesehatan sama-sama terpukul

“Kekecewaan ini yang terekam sebagai ekspresi publik melalui survei LSI,” ucapnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer