24 C
Sukabumi
Sabtu, Juli 27, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Honda dan Suzuki Ketar-ketir, Yamaha Vinoora 125 Dirilis, Desain Retro dan Lampu Unik

sukabumiheadline.com l Yamaha resmi memperkenalkan skutik baru...

Tahun Baru Imlek 2022, Humas Vihara Widhi Sakti Sukabumi Ingatkan Hal Ini

SukabumiTahun Baru Imlek 2022, Humas Vihara Widhi Sakti Sukabumi Ingatkan Hal Ini

SUKABUMIHEADLINES.com I WARUDOYONG – Vihara Widhi Sakti yang terletak Jl. Pajagalan No.20, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, tengah menyiapkan perayaan Imlek tahun ini yang jatuh pada tanggal 1 Feburari 2022.

Hiasan lampu-lampu, lampion dan lilin besar dipasang untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Namun, di masa pandemi jemaat ibadah dan pengunjung saat Imlek kapasitasnya dibatasi.

Hal itu disampaikan Humas Yayasan Vihara Widhi Sakti Kota Sukabumi, Arieffin Natawidjaja. Menurutnya, dari jauh hari Pengurus Vihara sudah berupaya membersihkan area sekitar kelenteng.

“Persiapan yang kita lakukan adalah bersih-bersih di lingkungan dalam dan luar vihara, serta melakukan persiapan menerima kiriman lilin-lilin yang akan dinyalakan jam 24.00 malam ini pertanda memasuki tahun baru imlek. Dengan penerangan yang fresh dan baru,” ungkapnya kepada sukabumiheadlines.com. Senin (31/1/2022).

Arieffin menambahkan, kegiatan yang nantinya akan dilakukan di Vihara Widhi Sakti ini, salah satunya adalah sembayang masing-masing jemaat dengan batas tertentu saja. “Berhubung masih dalam situasi pandemi, kita hanya akan sembayang masing-masing pribadi umat di dalam vihara saja, dan tradisi yang akan kita lakukan, yaitu sekira jam 19.00 WIB, umat makin banyak yang berdatangan untuk ibadah. Semua sembayang secara pribadi, saling bergantian. Mengucapkan terimakasih atas perlindungan, kesehatan, dan keberuntungan yang telah diberikan oleh Thian Ti Kong (Tuhan YME) melalui para leluhur sakti (dewa dewi) selama setahun kebelakang. Lalu biasanya mereka sekadar berkumpul di vihara sambil nunggu jam 24 malam dimana umat akan kembali melakukan sembayang, memohon perlindungan, dan keberuntungan untuk memasuki tahun baru. Biasanya dalam perayaan Imlek sebelum pandemi kita menampung 100 orang tapi sekarang hanya 50 orang saja,” tambah Ariffien.

Protokol kesehatan yang ketat diterapkan oleh pihak vihara, seperti diwajibkannya menggunakan masker, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer serta menjaga jarak antar jemaat.

“Semua proses kita lakukan dengan prokes ketat, seperti harus pakai masker, cuci tangan atau hand sanitizer. Dan sebisa mungkin, menjaga jarak aman. Besar kemungkinan, jika terlalu penuh di dalam vihara, kami akan melakukan proses buka tutup agar bergiliran masuknya ke dalam vihara. Semua tergantung pada situasi dan kondisi malam nanti. Mudah-mudahan tidak terlalu padat dengan tidak adanya permainan barongsai,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer