sukabumiheadline.com – Di tengah banyaknya tontonan yang membungkus cinta sekadar romantis, film Tak Kenal Maka Taaruf hadir dengan makna yang lebih dalam. Film ini resmi diperkenalkan lewat konferensi pers di Epicentrum Walk XXI, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Tak Kenal Maka Taaruf diangkat dari novel karya Mim Yudiarto, yang berjudul sama. Film ini bakal memadukan dunia literasi dan layar lebar lewat kolaborasi antara IPB Press dan YATIMA Films.
Mim Yudiarto yang juga Produser film ini mengaku punya alasan kuat kisah ini harus hidup di layar bioskop. Film Tak Kenal Maka Taaruf sendiri akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 November 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin menghadirkan kisah yang ringan namun mengena, yang bisa membuat penonton tersenyum sekaligus berkontemplasi,” katanya, dalam keterangan resmi, dikutip sukabumiheadline.com, Sabtu (18/10/2025).
Tak Kenal Maka Taaruf dibintangi oleh Fadi Alaydrus sebagai Faris, Saskia Chadwick sebagai Zoya, Dinda Mahira sebagai Cleo, serta Salahuddin.
Sementara itu, Direktur IPB Press dan Co-Producer, Erick Wahyudyono, produksi film tersebut menjadi langkah memperkuat literasi kreatif di Indonesia.
“Kami percaya buku dan film adalah dua medium yang saling melengkapi. Melalui Tak Kenal Maka Taaruf, kami ingin menunjukkan bahwa karya literasi bisa menembus batas media,” tutur Erick.
“Menjadi inspirasi dan edukasi bagi masyarakat luas. IPB Press menghadirkan ruang refleksi dan inspirasi bagi penonton dari berbagai kalangan,” lanjutnya.
Cerita Tak Kenal Maka Taaruf sendiri mengajarkan bahwa cinta bukan sekadar rasa, namun juga keikhlasan menjaga kesucian. Hal ini menjadi penawar dari banyaknya hubungan percintaan anak muda yang tak lagi memaknai rasa cinta dan ketulusan.
“Tak Kenal Maka Taaruf bukan hanya kisah cinta, tetapi perjalanan tentang menemukan diri, memahami makna pertemuan, dan menjaga kesucian perasaan,” ujar Erick.
“Film ini sekaligus menjadi ajakan untuk kembali memaknai nilai-nilai luhur dalam menjalin hubungan, mengajarkan bahwa cinta sejati bukan tentang siapa yang paling cepat memulai, tetapi siapa yang paling tulus dalam menjaga kesucian dan maknanya,” tambahnya.
Tak Kenal Maka Taaruf disutradarai Toma Margens dan Dedy Suherman sebagai produser, film ini bukan sekadar hiburan, tapi juga renungan.
“Baginya, menjadi tugas bersama bagi insan perfilman untuk menampilkan konten hiburan yang mendidik sekaligus refleksi, bagaimana anak muda bisa memahami cinta dan pergaulan dengan cara yang bermartabat dan beradab,” ujar Dedy.