Ternyata sebagian besar penghasilan warga Kota Sukabumi dihabiskan untuk ini

- Redaksi

Kamis, 24 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uang rupiah cetakan baru BI - Bank Indonesia

Uang rupiah cetakan baru BI - Bank Indonesia

sukabumiheadline.com – Badan Pusat Statistik dalam paparan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 dan 2024 mengungkap bahwa kebutuhan untuk hidup di Kota Sukabumi, Jawa Barat, adalah sebesar Rp1.850.558 per bulan.

Angka sebesar itu, dalam paparan BPS, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan nonpangan.

Berikut adalah data Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Komoditas di Kota Sukabumi (rupiah), 2023 dan 2024, dikutip sukabumiheadline.com, Kamis (24/4/225).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

A. Makanan

  1. Padi-padian: Rp82.546 (2023) dan Rp93.696 (2024)
  2. Umbi-umbian: Rp5.725 (2023) dan Rp7.337 (2024)
  3. Ikan/udang/cumi/kerang: Rp47.361 (2023) dan Rp46.170 (2024)
  4. Daging: Rp57.057 (2023) dan Rp57.773 (2024)
  5. Telur dan susu: Rp51.343 (2023) dan Rp54.935 (2024)
  6. Sayur-sayuran: Rp50.529 (2023) dan Rp50.028 (2024)
  7. Kacang-kacangan: Rp17.141 (2023) dan Rp17.111 (2024)
  8. Buah-buahan: Rp44.874 (2023) dan Rp56.048 (2024)
  9. Minyak dan kelapa: Rp17.028 (2023) dan Rp15.828 (2024)
  10. Bahan minuman: Rp24.121 (2023) dan Rp24.362 (2024)
  11. Bumbu-bumbuan: Rp15.249 (2023) dan Rp15.721 (2024)
  12. Konsumsi lainnya: Rp18.499 (2023) dan Rp18.390 (2024)
  13. Makanan dan minuman jadi: Rp338.259 (2023) dan Rp339.790 (2024)
  14. Rokok: Rp113.788 (2023) dan Rp93.588 (2024)
Baca Juga :  Pria Sukabumi Ini Edarkan Narkotika dari Kompleks Perumahan

Membaca data di atas, diketahui bahwa pengeluaran per kapita warga Kota Sukabumi untuk keperluan makanan sebesar Rp883.522 (2023) dan naik menjadi Rp890.777 (2024).

B. Bukan makanan

  1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga: Rp571.834 (2023) dan Rp440.782 (2024)
  2. Aneka barang dan jasa: Rp414.741 (2023) dan Rp259.636 (2024)
  3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala: Rp66.951 (2023) dan Rp49.350 (2024)
  4. Barang tahan lama: Rp161.277 (2023) dan Rp74.527 (2024)
  5. Pajak, pungutan, dan asuransi: Rp103.686 (2023) dan Rp70.603 (2024)
  6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri: Rp71.323 (2023) dan Rp64.882 (2024)

Jumlah pengeluaran per kapita untuk kategori bukan makanan sebesar Rp1.389.812 (2023) dan turun jadi Rp959.781 (2024).

Dengan demikian, jumlah total pengeluaran per kapita penduduk Kota Sukabumi adalah Rp2.273.334 pada 2023, dan turun menjadi Rp1.850.558 pada 2024.

Angka-angka di atas juga menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran per kapita warga Kota Mochi adalah untuk kebutuhan nonmakanan.

Baca Juga :  Klasemen Perolehan Medali Porprov Jabar 2022, Ko/Kab Sukabumi Urutan Berapa?

Pengertian pengeluaran per kapita

Pengeluaran per kapita adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh setiap orang di suatu daerah atau negara untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam jangka waktu tertentu, seperti sebulan. Ini adalah indikator yang digunakan untuk melihat tingkat pendapatan dan mengukur tingkat kesejahteraan penduduk.

Pengertian pengeluaran per kapita adalah rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga, baik yang berasal dari pembelian, pemberian, maupun produksi sendiri, yang dibagi dengan jumlah anggota rumah tangga.

Adapun fungsi menghitung pengeluaran per kapita digunakan untuk melihat tingkat pendapatan dan mengukur perkembangan tingkat kesejahteraan penduduk.

Sebagai contoh, jika sebuah keluarga dengan 4 orang memiliki total pengeluaran konsumsi sebesar Rp4.000.000 dalam sebulan, maka pengeluaran per kapita mereka adalah Rp1.000.000 (Rp4.000.000 / 4).

Sedangkan, pengeluaran per kapita yang lebih tinggi biasanya menunjukkan tingkat kesejahteraan yang lebih baik dan standar hidup yang lebih tinggi.

Sementara itu, hubungannya dengan pendapatan, adalah pengeluaran per kapita dapat dipengaruhi oleh pendapatan per kapita yang dihasilkan masyarakat.


Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin Redaksi sukabumiheadline.com

Berita Terkait

Daftar lengkap UMK Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat, Sukabumi berapa?
Tips memulai bisnis ala Aura Kasih
10 kecamatan di Sukabumi dengan IKM Agro terbanyak
Menghitung jumlah nasabah dan pinjaman KUR di Sukabumi di 5 bank penyalur
Kelebihan cabai gerombol dan cara menanam, lebih pedas lebih tahan hama
Kereta Wisata Jaka Lalana belum jelas, KRL Sukabumi kapan? Ini kata Kemenhub
5+5 merek dan jenis mobil terlaris di Indonesia 2025
Daftar merek HP terlaris di Indonesia 2025, didominasi produk China, iPhone urutan 7

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:46 WIB

Daftar lengkap UMK Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:29 WIB

Tips memulai bisnis ala Aura Kasih

Rabu, 24 Desember 2025 - 18:31 WIB

10 kecamatan di Sukabumi dengan IKM Agro terbanyak

Rabu, 24 Desember 2025 - 00:26 WIB

Menghitung jumlah nasabah dan pinjaman KUR di Sukabumi di 5 bank penyalur

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:21 WIB

Kelebihan cabai gerombol dan cara menanam, lebih pedas lebih tahan hama

Berita Terbaru

Ole Romeny - sukabumiheadline.com

Sosok

Ole Romeny ogah gabung Persib Bandung

Sabtu, 27 Des 2025 - 04:04 WIB

Ilustrasi tambang rakyat ilegal - sukabumiheadline.com

Headline

5+2 masalah utama sektor pariwisata Sukabumi

Sabtu, 27 Des 2025 - 03:32 WIB