Terungkap Gestur Aneh Ronald Sebelum Bunuh Wanita Sukabumi, Dini Sera Afrianti

- Redaksi

Jumat, 20 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GTR dan Dini Sera Afrianti - Istimewa

GTR dan Dini Sera Afrianti - Istimewa

sukabumiheadline.com l Pengacara keluarga Dini Sera Afrianti (29), korban tewas dianiaya Gregorius Ronald Tannur (31), Dimas Yemahura, mengungkap temuan baru terkait kasus yang dialami wanita asal Dini Sera Afrianti, wanita asal RT 012/004, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu.

Baca Juga: Detail Pembunuhan Janda Cantik asal Sukabumi oleh Anak Anggota DPR

Ronald yang merupakan anak anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur, terungkap fakta baru gesturnya saat masih di apartemen tempat tinggal tersangka dan korban, Tanglin Orchad, Surabaya, sebelum kejadian.

Baca Juga: Biodata Edward Tannur, Anggota DPR yang Anaknya Aniaya Janda asal Sukabumi hingga Tewas

Dimas selaku pengacara keluarga Dini menyatakan kembali menyambangi Tanglin Orchad. Menurutnya, dia dapat informasi bahwa petugas keamanan apartemen sempat melihat sikap Dini yang mesra ke Ronald, tetapi sebaliknya, Ronald dinilai lebih diam dan seolah mengabaikan kemesraan Dini.

“Kemarin sore saya sempat ketemu dengan sekuriti di Orchad, jadi sebelum berangkat Dini ini cukup baik dengan Ronald dan tidak ada masalah,” ungkap Dimas.

Baca Juga :  Biodata Lee Da Hyeon, Bidadari Voli Korea Selatan Idola Baru Netizen Viral Joget TikTok

“Tapi, sekuriti ini menangkap gestur lain dan menjadi catatan kami,” imbuh dia.

Baca Juga: GRT Minta Rekaman CCTV, Kronologis Wanita Sukabumi Dianiaya hingga Tewas Versi Blackhole KTV

Namun Dimas enggan berandai-andai mengenai temuan barunya itu, tapi dia memastikan bahwa hal itu terjadi sebelum Ronald dan Dini meninggalkan apartemen untuk memenuhi undangan karaoke di Blackhole KTV.

“Apakah ada niat-niat tertentu? Direncanakan atau tidak? Saya tidak tahu. Yang pasti, itu sebelum berangkat ke Blackhole, menurut dia (sekuriti) Dini cukup mesra tapi si Ronald ada perbedaan dari biasanya. Saya tidak bisa menafsirkan, cuma ada gestur yang berbeda,” ujarnya.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi
Rumah warga jebol, dua musibah longsor di Nagrak Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Senin, 8 Desember 2025 - 21:02 WIB

Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI

Berita Terbaru

Kemacetan lalu lintas di Exit Toll Bocimi Seksi 2 Parungkuda - Istimewa

Jawa Barat

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Jumat, 12 Des 2025 - 04:15 WIB