Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM

- Redaksi

Kamis, 21 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

sukabumiheadline.com – Tragedi meninggalnya Raya, balita berusia 4 tahun warga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali menjadikan kabupaten ini diperbincangkan publik Tanah air.

Bahkan, tragedi meninggalnya Raya tidak hanya menjadi pemberitaan media lokal dan nasional, tapi juga berbagai media luar daerah di Tanah Air.

Meninggalnya Raya membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi murka. Ia berkesimpulan bahwa struktur jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi tidak berjalan dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Artinya struktur jajaran (di lingkungan Pemkab Sukabumi) tidak berjalan dengan baik. Kan harusnya ada tindakan preventif,” kata Dedi Mulyadi.

“Ini warning untuk semua,” katanya. “Gini lho, di tempat saya ada sekitar 100 orang datang. Di Sukabumi itu, dua Minggu lalu saya menguburkan orang, karena ada orang datang, rahangnya bengkak, kanker. Dua hari setelah dirawat, lalu meninggal dunia. Artinya kan warga yang seperti ini di Sukabumi banyak banget,” papar Dedi Mulyadi.

“Ini kemarin, ada warga (Sukabumi) di Batam, ditipu di kerjaannya. Itu saya yang nanganin. Kalau peristiwa-peristiwa di Sukabumi harus gubernur yang nanganin, lantas pemerintahnya ke mana?” sesal dia.

Tubuh Raya dipenuhi cacing
Tubuh Raya, bocah Sukabumi dipenuhi cacing – Rumah Teduh

Sehingga, Dedi Mulyadi mengancam akan menunda bantuan keuangan provinsi untuk Sukabumi.

“Sanksinya anggaran. Padahal, problemnya tinggi banget. Infrastrukturnya paling banyak menyerap anggaran kemungkinan. Rumah korban bencananya ada 9 ribu,” katanya.

Baca Juga :  Alasan Video Gadis Tewas Pesta Miras di Tegalbuleud Sukabumi Viral di TikTok

Kan itu perlu cekatan pemerintahnya. Baik bupati, camat sampai kepala desa harus cekatan,” tegas pria yang akrab dipanggil KDM itu.

Sementara itu, melalui akun media sosial resminya, Bupati Sukabumi Asep Japar, meminta maaf dan berjanji akan melakukan evaluasi.

“Saya memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi atas kejadian ini. Saya selaku bupati akan melakukan evaluasi kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, termasuk puskesmas, camat, kepala desa, hingga para kader,” katanya dikutip, Kamis (21/8/2025).

Dedi Mulyadi turun tangan, janji jalan di Sukabumi leucir dalam 3 tahun bikin Asep Japar bahagia - Istimewa
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi – Ist

Seperti diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, tubuh Raya berisi ratusan cacing gelang berukuran kecil hingga besar, membuatnya hidup dalam penderitaan selama tiga tahun terakhir. Baca selengkapnya: Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Tragisnya lagi, ibu dari Raya seorang wanita dengan gangguan kejiwaan. Sedangkan, ayahnya sudah bertahun-tahun menderita TBC. Alhasil, Raya diasuh oleh neneknya yang juga hidup dalam kemiskinan.

Peristiwa ini tidak hanya menampar wajah Pemerintah Desa (Pemdes) Cianaga, tapi juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi. Bahkan, membuat geram Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga keluar ancaman untuk memberikan sanksi terhadap desa, Tim Penggerak PKK serta bidan desa setempat. Baca selengkapnya: KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Baca Juga :  Pemuda Warungkiara Sukabumi Perkosa Gadis di Bawah Umur di Rumahnya

Apa yang terjadi kepada Raya sangat ironis, mengingat Kabandungan merupakan lokasi proyek Salak Binary, lokasi wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Salak. Namun di sisi lain, kecamatan ini masih menjadi lumbung kemiskinan di Kabupaten Sukabumi. Baca selengkapnya: Sejarah PLTP Gunung Salak, Setor Puluhan Miliar Rupiah per Tahun ke Kas Pemkab Sukabumi

Namun, faktanya warga tidak mendapatkan keuntungan layak dari tenaga panas bumi yang dihasilkan. Padahal proyek itu sudah peroperasi sejak 1984, bahkan sebelum puluhan PSN baru yang dicetus di era Presiden Joko Widodo. Kabadungan bertahan menjadi lumbung kemiskinan di Sukabumi hingga saat ini!

Sehingga, kasus meninggalnya Raya akibat penyakit cacingan akut, menjadi bak tikus yang mati di lumbung padi. Bagaimana tidak, potret kemiskinan di Kabandungan begitu nyata.

“Ini sangat mengkhawatirkan, mengingat Kabandungan merupakan lumbung kemiskinan. Sebagian besar mereka memang tinggal di dalam area perkebunan,” jelas Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin pada Rabu (11/10/2023) lalu. Baca selengkapnya: Berharap panas geothermal Gunung Salak di lumbung kemiskinan Sukabumi

Untuk informasi, Kecamatan Kabandungan terbagi menjadi 33 Rukun Warga (RW) dan 207 Rukun Tetangga (RT), yang tersebar di 6 desa. Baca selengkapnya: 5 fakta Kecamatan Kabandungan, daerah kaya yang jadi lumbung kemiskinan di Sukabumi

Berita Terkait

Setelah Menteri LH, kali ini Wali Kota Sukabumi ditegur Komisi II DPR RI
Resmikan PLTMH Cikakak, KDM di depan Bupati Sukabumi: Malu saya
Menteri LH Hanif Faisol tegur Wali Kota Sukabumi
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Wali Kota Sukabumi lantik pejabat eselon II dan Direktur Perumda BPR
Siapa Kadis PU, Kadisdik dan Kadiskes? 25 pejabat eselon II Pemkab Sukabumi dilantik
21 kecamatan di Sukabumi punya camat baru dilantik, ini daftarnya
Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 21:51 WIB

Setelah Menteri LH, kali ini Wali Kota Sukabumi ditegur Komisi II DPR RI

Senin, 1 Desember 2025 - 21:30 WIB

Resmikan PLTMH Cikakak, KDM di depan Bupati Sukabumi: Malu saya

Sabtu, 29 November 2025 - 19:47 WIB

Menteri LH Hanif Faisol tegur Wali Kota Sukabumi

Jumat, 14 November 2025 - 18:32 WIB

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:53 WIB

Wali Kota Sukabumi lantik pejabat eselon II dan Direktur Perumda BPR

Berita Terbaru