Tren Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin Menurun, Ini Rinciannya

- Redaksi

Rabu, 27 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jokowi-Ma'ruf Amin. l Istimewa

Jokowi-Ma'ruf Amin. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2022 mengalami penurunan dari bulan-bulan sebelumnya. Tren kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi berdasarkan jejak pendapat yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia, menurun.

Dalam rilis hasil survei, Selasa (26/4/2022), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai survei dinamis dan dapat berubah-ubah dengan kondisi ekonomi hingga politik.

Dalam survei, responden diberi pertanyaan: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sangat puas: 10,2%
Cukup puas: 49,7%
Kurang puas: 30,5%
Tidak puas: 8,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 1,5%

“Di bulan April 14 sampai 19 April, yang puas atau sangat puas itu kalau total 59,9%, yang kurang puas 38,6%, jadi lebih banyak yang puas. Bagaimana trennya? Trennya ada penurunan,” kata Burhanuddin.

Buhanuddin menambahkan, pada awal Januari 2022, saat itu masyarakat yang puas akan kinerja Jokowi 75,3%. Kepuasan terhadap kinerja Jokowi itu tertinggi selama pemerintahannya, tapi menjelang April trennya turun.

Burhanuddin juga menjabarkan pandangan responden terhadap kondisi ekonomi hingga politik, sebagai berikut:

Baca Juga :  Profil OCCRP, visi dan misi organisasi yang masukkan Jokowi ke daftar Presiden Terkorup 2024

Kondisi ekonomi nasional:
Sangat baik: 1,4%
Baik: 21,5%
Sedang: 37,2%
Buruk: 33,1%
Sangat buruk: 6%
Tidak tahu/tidak jawab: 0,8%

Kondisi politik nasional:
Sangat baik: 1,1%
Baik: 22,1%
Sedang: 37,3%
Buruk: 27,4%
Sangat buruk: 4,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 7,8%

Kondisi keamanan nasional:
Sangat baik: 2,2%
Baik: 52,7%
Sedang: 29,9%
Buruk: 12,1%
Sangat buruk: 2,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 0,9%

Kondisi penegakan hukum nasional:
Sangat baik: 2,1%
Baik: 32,5%
Sedang: 32,6%
Buruk: 25,9%
Sangat buruk: 3,9%
Tidak tahu/tidak jawab: 2,9%

Kondisi pemberantasan korupsi:
Sangat baik: 2,1%
Baik: 26%
Sedang: 28,5%
Buruk: 31,7%
Sangat buruk: 6,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 5,6%

Sementara, kepuasan Kinerja terhadap Ma’ruf Amin di Bawah 50%.

IndikatorPolitik Indonesia juga merilis survei kepuasan kinerja terhadap Wapres Amin yang juga mengalami tren penurunan.

Responden diberi pertanyaan: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin?

Desember 2021:
Sangat puas: 5,1%
Cukup puas: 48,6%
Kurang puas: 35,4%
Tidak puas: 7,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 3,7%

Februari 2022:
Sangat puas: 4,7%
Cukup puas: 52,9%
Kurang puas: 31,7%
Tidak puas: 6,5%
Tidak tahu/tidak jawab: 4,1%

Baca Juga :  Jokowi Larang Menteri Bicara Tiga Periode Belum Tentu Benar

April 2022:
Sangat puas: 2,4%
Cukup puas: 42,8%
Kurang puas: 36%
Tidak puas: 9,4%
Tidak tahu/tidak jawab: 9,4%

Buhanuddin menjelaskan, pada Februari, yang puas terhadap Ma’ruf lebih tinggi, di atas 50%. Saat Februari itu pun yang puas terhadap kinerja Jokowi juga 71%.

“Tapi di April lagi-lagi tren kepuasan kepada Pak Jokowi atau Pak Ma’ruf itu turun. Cuma, gap antara kepuasan Pak Jokowi sebagai presiden dengan Pak Ma’ruf sebagai wapres itu lebar. Pak Jokowi masih ada 60% yang puas, sementara Pak Ma’ruf itu hanya 45,2% yang sangat puas atau cukup puas. Di bawah 50%,” kata dia.

Burhanuddin menjelaskan penyebab turunnya kepuasan kinerja terhadap Ma’ruf Amin, termasuk Jokowi. Penyebabnya adalah adanya inflasi dan kelangkaan minyak goreng.

Dalam rilis hasil survei, Selasa, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan metode survei dengan populasi memiliki hak pilih berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Dari sampel 1.220 orang, margin of error atau toleransi kesalahan sebesar +- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan teknik wawancara tatap muka langsung.

Survei dilakukan pada 14-19 April 2022, setelah demo mahasiswa menolak wacana penundaan pemilu dan penetapan tersangka kasus minyak goreng oleh Kejaksaan Agung.

Berita Terkait

Selusin wanita terlibat prostitusi online, siap dikirim ke Sukabumi
Kemendagri beri peluang Jawa Barat dipecah 5 provinsi, ini daftarnya
Isyarat dari Gubernur Jawa Barat, lupakan Kabupaten Sukabumi Utara
Respons PP soal larangan seragam ormas mirip TNI-Polri: Mana ada tentara oranye
Wagub Erwan jengkel Sekda Jabar tak pernah ngantor, minta DPRD turun tangan
Singgung Sukabumi, alasan KDM cuek bencana di Purwakarta: Bupatina geus alus
Warga Pajampangan dimanja KDM, ini program 2026 di selatan Sukabumi
Agar tak sok jago, Komisi III DPR RI: Seragam ormas tak boleh loreng

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:00 WIB

Selusin wanita terlibat prostitusi online, siap dikirim ke Sukabumi

Kamis, 26 Juni 2025 - 04:54 WIB

Kemendagri beri peluang Jawa Barat dipecah 5 provinsi, ini daftarnya

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:29 WIB

Isyarat dari Gubernur Jawa Barat, lupakan Kabupaten Sukabumi Utara

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:29 WIB

Respons PP soal larangan seragam ormas mirip TNI-Polri: Mana ada tentara oranye

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:56 WIB

Wagub Erwan jengkel Sekda Jabar tak pernah ngantor, minta DPRD turun tangan

Berita Terbaru