28.7 C
Sukabumi
Kamis, Maret 28, 2024

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Tulisan Arab Siswa Madrasah Lebih Bagus, Logo Halal Baru Jadi Guyonan Warganet Sukabumi

NasionalTulisan Arab Siswa Madrasah Lebih Bagus, Logo Halal Baru Jadi Guyonan Warganet Sukabumi

SUKABUMIHEADLINES.com l Kementerian Agama (Kemenag) melakukan perubahan logo halal, setelah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut label halal yang dikeluarkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama tidak lagi milik Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurut Yaqut, hal itu mengacu pada Undang-Undang 1945 khususnya Pasal 37 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, dimana sertifikasi halal diselenggarakan oleh pemerintah bukan Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam hal ini MUI.

“Sertifikasi halal, sebagaimana ketentuan Undang-Undang, diselenggarakan oleh pemerintah, bukan lagi Ormas,” katanya, Sabtu (13/3/20220.

Perubahan logo halal tersebut menjadi guyonan warganet di Sukabumi. Dalam unggahan akun Sukabumiface di grup Sukabumi Facebook pada Ahad (13/3/2022), direspons beragam netizen.

“Kan dah kubilang, NKRI INDOMI ini sejak awal KESUKUAN, di bentuk hanya melayani KEPENTINGAN bangsa JAWA 😒😒😒

konyol sekali beragam bangsa dipaksa menjadi satu menjadi NKRI,
padahal bangsa yg diJAWA aja GAK TERURUS,
Bahkan kontribusinya hanya terus menambah POPULASI dan BEBAN NEGARA 😒😒😒

Jadi SUDAH SEPATUTNYA kita dukung BANGSA2 minoritas yang ingin MENENTUKAN NASIB SENDIRI ( SELF DETERMINATION atau MERDEKA)
seperti BORNEO,SUMATRA, ACEH, SULAWESI dan PAPUA yang ingin MEMBENTUK REPUBLIK,” komentar Ilham Bio Nerve.

Kemudian, akun Iyussetiawan menimpali, “Lebih relevan logo yang dahulu daripada yang sekarang terlalu memaksakan seperti logo gunung pewayanagan ,inilah negri pewayanagan yang selalu dikendalikan oleh dalang.”

“Kalau dibentuk gitu kurang jelas bahasa Arabnya. Mending yang lama. Tapi segitu udah alhamdulilah negara kita sudah banyak produk berlabel halal,” tulis akun Reva Randika.

“Bagus tulisan arab yang sekolah anak anak TK islam,madrasah diniyah,” komentar akun Dadang Suherman.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer