22.9 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Di utara Sukabumi macet, pantai selatan gelombang tinggi

sukabumiheadline.com - Arus kendaraan pada musim libur...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

Jadwal, Rute dan Tarif DAMRI Sagaranten, Tegalbuleud, Surade dan Palabuhanratu

sukabumiheadline.com l DAMRI terus memperkuat konektivitas dengan...

Wanita Asal Indonesia Maju Jadi Calon Wali Kota Darwin Australia

InternasionalWanita Asal Indonesia Maju Jadi Calon Wali Kota Darwin Australia

sukabumiheadline.com l Siapa sangka, seorang warga negara Indonesia (WNI) berusia 60 tahun ini kini memantapkan diri menjadi Calon Wali Kota Darwin melalui jalur independen dalam pemilihan yang akan digelar pada 28 Agustus 2021.

Amye Un, wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memilih pindah kewarganegaraan jadi warga negara Aussy, setelah menikah dengan pria Australia. Ia menjadi warga negara Australia sejak 1998 silam.

Territory Tales: Darwin chef Amye Un rebuilds her life after fleeing brutality in Indonesia - ABC News
Masa kecil Amye Un (kedua dari kiri) saat di NTT.

Perempuan lulusan salah satu SMK di Kota Kupang itu resmi maju dalam pencalonan Wali Kota Darwin Northern Territory, Australia. Ia mengaku, siap memenangkan pemilihan di kota yang berbatasan laut dengan NTT itu.

“Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen,” katanya.

Sebagai Calon Wali Kota Darwin, pengusaha kuliner ini mengklaim telah mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Khususnya, kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Amye memilih jalur independen, karena tidak ingin terikat dengan partai politik mana pun. “Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat,” jelas dia.

Menurutnya, selama ini banyak aspirasi masyarakat yang tidak pernah ditanggapi pemerintah. Sehingga melalui jalur independen, dia akan siap memperjuangkan motonya selama kampanye, yakni “Is giving her promise to care“.

Ditambahkan Amye, pekerjaan yang layak, kesehatan, tempat penampungan bagi warga kulit hitam dan kriminal yang meresahkan warga, merupakan persoalan yang mendesak diselesaikan.

Terlebih, kriminalitas di kota tersebut juga dominan terjadi dan sudah memperihatinkan. Seperti pencurian mobil dan membongkar rumah warga. Kondisi itu membuat warga menjadi resah.

“Masyarakat sangat membutuhkan seseorang seperti saya yang berjiwa masyarakat atau dekat dan berbaur dengan masyarakat bawah, untuk kita kerjasama hentikan ini,” timpalnya.

Kemudian, khusus warga kulit hitam, selama ini hanya tinggal di emperan toko dan di bawah pohon karena tidak memiliki rumah. Oleh karena itu, dirinya bertekad untuk membebaskan mereka dari belenggu tersebut.

Dihubungi Konsulat RI

Amye merasa bangga, karena sebagai orang Indonesia dari pedalaman NTT bisa ikut dalam kontestasi politik di Negeri Kanguru.

Bahkan, terkait pencalonannya sebagai wali kota, ia mengaku sudah dihubungi pihak Konsulat RI. “Kemarin ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah Indonesia yang terjun ke politik Australia,” bangganya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer