Warga Kabupaten Sukabumi disekap di Myanmar bertambah jadi 11 orang

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi disekap di Myanmar - Istimewa

Warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi disekap di Myanmar - Istimewa

sukabumiheadline.com – Lima warga Kabupaten Sukabumi disekap di Myanmar disebut merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berharap segera bisa kembali ke Tanah Air. Baca selengkapnya: Kasihan, 5 warga Sukabumi disekap di Myanmar, minta tolong dipulangkan

Namun, data terbaru diungkap Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi yang menyebut bahwa total ada 11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga menjadi korban TPPO dan disekap Myanmar.

“Awalnya, ada enam korban yang melapor ke kami, kemudian ada penambahan dua orang sehingga totalnya ada delapan orang yang sudah melapor,” ujar Ketua SBMI Kabupaten Sukabumi Jejen Nurjanah dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Baca Juga :  Pickup Angkut Hewan Qurban Terperosok ke Sawah di Pulosari Sukabumi

“Tiga korban lainnya dari pihak keluarga belum datang untuk membuat pengaduan atau melapor,” tambah Jejen.

Menurut dia, pada awalnya mereka dijanjikan bekerja sebagai tenaga administrasi atau pelayan investasi mata uang Kripto di Thailand. Namun, kemudian dibawa menyeberang ke Myawaddy, Myanmar, dan dipaksa bekerja sebagai pelaku penipuan (scammer) daring.

IMG 20240902 152509
Ilustrasi judol atau judi online – Istimewa

Diketahui, para korban berangkat dari Sukabumi pada Mei dan Juni. Menurut Jejen, dipelajari dari cara berangkat, mereka merupakan korban TPPO.

“Mereka menggunakan visa kunjungan dan diiming-iming mendapatkan gaji besar. Sudah dipastikan itu modus operandi TPPO,” kata dia.

Baca Juga:

Sementara, pihak keluarga yang melapor masing-masing sudah menyerahkan data 8 korban ke pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Sedangkan, 3 korban lainnya belum ada pengaduan dari pihak keluarga.

Maka dari itu, SBMI mendorong agar keluarga korban segera melapor agar bisa dengan cepat diberikan bantuan hukum dan penanganan lebih lanjut. Adapun 11 korban berasal dari Desa Kebonpedes, Jambenenggang, Cipurut dan Cireunghas, Kecamatan Kebonpedes.

Baca Juga :  Kisah tragis dan sejarah kebun binatang yang pernah ada di Sinagar Sukabumi

“Informasi yang kami terima, 11 korban mengalami penyekapan dan dipekerjakan sebagai penipu berbasis daring. Selain itu, keselamatan mereka pun terancam karena seperti diketahui Myanmar saat ini tengah terjadi konflik,” sambungnya.

Baca Juga:

Jejen mengatakan selain disekap dari video yang beredar mereka juga mengalami penyiksaan, bahkan tidak diberi makan dan minum, walaupun diberi makan hanya mendapatkan makanan sisa dari orang yang menyekap mereka.

Hingga saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kemenlu RI serta instansi terkait lainnya.

Selain itu, memantau perkembangan kondisi para korban untuk mengetahui keselamatannya, apalagi seperti diketahui mereka selain disekap juga mengalami penyiksaan serta selama kurang lebih empat bulan hanya diberikan makanan bekas serta tidak layak.

Berita Terkait

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Rp192 juta nyaris percuma, pengaspalan jalan di Jampang Tengah Sukabumi asal-asalan
Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor
Anak putus sekolah, keluarga tuna netra dan rungu huni rutilahu di Nyalindung Sukabumi
Lakalantas tunggal, kontainer terlepas dari truk trailer di Cikembar Sukabumi
Warga Cidahu Sukabumi dikejutkan temuan sepeda motor tergeletak di samping rumah
Ratusan siswa MIS Ciherang Sukabumi belajar di ruang yang nyaris ambruk

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Minggu, 28 September 2025 - 23:26 WIB

Rp192 juta nyaris percuma, pengaspalan jalan di Jampang Tengah Sukabumi asal-asalan

Minggu, 28 September 2025 - 16:11 WIB

Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor

Sabtu, 27 September 2025 - 13:15 WIB

Anak putus sekolah, keluarga tuna netra dan rungu huni rutilahu di Nyalindung Sukabumi

Berita Terbaru

Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi - Ist

Sukabumi

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:36 WIB