Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ujang Saepulloh, warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor - Anry Wijaya

Ujang Saepulloh, warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor - Anry Wijaya

sukabumiheadline.com – Belasan tahun warga Kampung Cipayung RT 027/011, Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus menderita, karena tumor yang dideritanya di bagian leher semakin membengkak.

Ujang Saepuloh, pria 42 tahun itu menderita tumor yang terus membesar di leher sebelah kanan, awal mula penyakit di derita dulu tahun 2017 lalu dan terus membengkak sampai hari ini.

“Pas tahun 2015 benjolannya masih kecil, hari demi hari benjolan terus membesar dari tahun 2017, hingga kini benjolannya sebesar ini (sambil menunjukkan benjolan), ” ungkap Ujang saat ditemui sukabumiheadline.com di kediaman saudaranya, Ahad (28/9/2025).

Lanjut Ujang, pada 2021 sempat di bawa ke Rumah Sakit Welas Asih (dulu Al-Ihsan) Bandung dan hasil dari laboratorium bahwa mengidap tumor jinak.

“Dari hasil pemeriksaan histopatologi bahwa adanya enam jaringan lunak warna putih kecoklatan kenyal. Lamelasi jaringan padat putih kecoklatan licin,” terangnya.

Baca Juga :  Resep Kue Mochi Isi Kacang, Bunda Sukabumi Bisa Coba di Rumah

Kini Ujang harus kembali kontrol ke PMI Bogor untuk dilakukan pemeriksaan kembali, namun dirinya terbentur dengan keadaan serta biaya.

“Untuk biaya berangkat saja saya dibantu oleh masyarakat sekitar yang membantu untuk biaya dan keberangkatan,” cetusnya.

Kini ia berharap akan kesembuhan serta kondisinya ini semakin parah dan membuatnya kini tak bisa beraktivitas normal lagi. Dia mengaku tetap berusaha tegar karena ingin terus semangat berkeinginan sehat.

“Dulu sih masih bisa beraktivitas, sekarang sudah enggak bisa. Nggak bisa jalan-jalan jauh. Saya minta bantuannya, Pak,” pungkasnya, sambil menunjuk kondisi tumor di leher yang semakin membesar.

Berita Terkait

Singgung UMR, Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi tolak 9 kecamatan gabung kota
DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda
Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou
Cegah kecelakaan, Kades se-Kecamatan Parakansalak perbaiki Jalan Kabupaten Sukabumi rusak
Ngaku habib keturunan Rasulullah SAW, Heru asal Parakansalak Sukabumi palak santri
DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan
Neng Eva Faoziah, gadis 14 tahun asal Cikadu Sukabumi menghilang tanpa pamit
TKD dipangkas, DPRD Kabupaten Sukabumi tak mau bergantung ke pusat

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Singgung UMR, Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi tolak 9 kecamatan gabung kota

Jumat, 17 Oktober 2025 - 20:17 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Cegah kecelakaan, Kades se-Kecamatan Parakansalak perbaiki Jalan Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Ngaku habib keturunan Rasulullah SAW, Heru asal Parakansalak Sukabumi palak santri

Berita Terbaru