Tuesday, March 21, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Sukabumi

Warga Tegalbuleud Sukabumi Protes PTPN VIII Cikaso

1.790 hektare lahan dituding telah diuasai oleh PTPN VIII Cikaso selama hampir 20 tahun.

Eka Lesmana by Eka Lesmana
1 year ago
in Sukabumi
0
PTPN VIII

PTPN VIII Cikaso Tegalbuleud, Sukabumi. l Eka Lesmana

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINES.com l TEGALBULEUD – Para petani penggarap di Sukabumi masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, terlebih ruang-ruang hidup mereka, dari lahan garapan hingga pemukiman banyak berkonflik dengan korporasi, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Seperti halnya terjadi di Kecamatan Tegalbuleud. Para petani penggarap menilai reforma agraria masih jauh dari harapan. Bahkan, keberpihakan pemerintah terhadap para petani penggarap, dinilai mereka, jauh dari memadai.

Dihubungi sukabumiheadlines.com, salah seorang petani penggarap, Kuswara alias Dobra menjelaskan, pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Cikaso Tegalbuleud bahkan tidak mengetahui secara persis luas tanah yang dikuasainya.

”Luas lahan sebenarnya milik PTPN VIII Cikaso adalah 213.471 hektare. Saya mendapat informasi ini dari Kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi,” ujarnya, Ahad (10/10/21).

Untuk mengkonfirmasi luasan lahan tersebut, Kuswara mengaku sudah mendatangi pihak PTPN VIII Cikaso, untuk memastikan data yang dimilikinya adalah sesuai sebagaimana dijelaskan pihak ATRBPN. Selain itu, Kuswara juga meminta penjelasan mengenai posisi lahan serta batas-batasnya.

Baca Juga

Pura-pura Test Drive Motor tapi Mau Kabur, Pria Nyalindung Sukabumi Dibekuk Polisi

Gadis Belia asal Cibadak Sukabumi Sudah 5 Hari Menghilang

Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Sukabumi, Diyakini Sudah Berdiri sejak Era Dinasti Ming

Arda Alfareza asal Nagrak Sukabumi, dari Timnas, Liga 1 Lalu Gabung Klub Jawa Barat

Sayangnya, sebut dia, pihak PTPN VIII Cikaso tidak bisa menunjukkan dan menerangkan letak batas-batas dimaksud.

”Sangat ironis, selaku pimpinan PTPN VIII Cikaso tidak mengetahui lahannya dan tidak dapat memberikan penjelasan alias menerangkan,” ungkap Kuswara.

Kuswara menambahkan, Erpah Cikaso 9-13 yang luasnya sekira 1.400 hektare dari total keseluruhan 1.790 hektare, sudah dilepas alias dikembalikan secara peerponding atau tanah negara bebas, dikuasai oleh negara dan oleh petani penggarap.

Namun, 1.790 hektare lahan tersebut, dituding Kuswara, malah diklaim oleh PTPN VIII Cikaso, hal tersebut sudah terjadi selama hampir 20 tahun.

”Sampai saat ini masih diabaikan alias tidak ada perbaikan atau penyelesaian. Padahal, di sana kurang lebih terdapat 400 petani penggarap,” cetus Kuswara.

”Sebetulnya kami sudah ada itikad baik denga cara menyurati kepada pihak kecamatan sebanyak tiga kali. Kemudian ke PTPN VIII Cikaso juga sebanyak tiga kali. Namun, semuanya tidak digubris, padahal tujuannya hanya ingin duduk bersama menyelesaikan permasalahan ini. Reformasi agraria yang didengungkan oleh Bapak Presiden Jokowi ternyata tidak digubris oleh pihak PTPN VIII Cikaso,” pungkas Kuswara.

Sementara, dikonfirmasi terpisah, Camat Tegalbuleud Antono, sampai berita ini diturunkan, belum merespons terkait permasalahan tersebut.

Tags: Kabupaten SukabumiPetani PenggarapPTPN VIII CikasoTegalbuleud
Previous Post

Bobotoh Persib dari Sukabumi Geruduk Kantor PT PBB

Next Post

Jebol Dinding hingga Tembus Lemari, Longsor di Nagrak Sukabumi

Eka Lesmana

Eka Lesmana

Related Posts

R pria Nyalindung diduga akan mencuri motor. l Istimewa
Sukabumi

Pura-pura Test Drive Motor tapi Mau Kabur, Pria Nyalindung Sukabumi Dibekuk Polisi

20 March 2023
Jalan Kabupaten rusak di Parungseah, Sukabumi. l Istimewa
Sukabumi

6 Tahun Jalan Kabupaten di Sukabumi Rusak, Warga Merasa Dirugikan

20 March 2023
Bunga Alanis Sapitri pergi dari rumah sejak Kamis. l Istimewa
Sukabumi

Gadis Belia asal Cibadak Sukabumi Sudah 5 Hari Menghilang

20 March 2023
Sindikat pecah kaca dibekuk di Parungkuda, Sukabumi. l Istimewa
Sukabumi

4 Residivis Diburu dari Lampung Dibekuk di Parungkuda Sukabumi

17 March 2023
Sindikat pecah kaca dibekuk di Parungkuda, Sukabumi. l Istimewa
Sukabumi

Sindikat Residivis Pecah Kaca Dibekuk di Parungkuda Sukabumi

17 March 2023
Massa aksi LSM BAN. l Istimewa
Sukabumi

SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi, Komisi IV: Perlu Waktu Lama Bertemu Ketua Komisi III

16 March 2023
Next Post
longsor

Jebol Dinding hingga Tembus Lemari, Longsor di Nagrak Sukabumi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Survei Capres SMRC Terbaru Anies Teratas, Warga Sukabumi Pilih Mana?

Hasil Survei Capres Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies, Siapa Juara?

21 March 2023
Siskania alias Elvi Sukaesih KW. l Istimewa

Mengenal Wanita Sukabumi Dijuluki Elvi Sukaesih KW, Prestasinya Tak Main-main

21 March 2023
R pria Nyalindung diduga akan mencuri motor. l Istimewa

Pura-pura Test Drive Motor tapi Mau Kabur, Pria Nyalindung Sukabumi Dibekuk Polisi

20 March 2023
Jalan Kabupaten rusak di Parungseah, Sukabumi. l Istimewa

6 Tahun Jalan Kabupaten di Sukabumi Rusak, Warga Merasa Dirugikan

20 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline