30.000 warga Afrika dibujuk gabung tentara zionis Israel di Gaza dengan imbalan

- Redaksi

Rabu, 18 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentara Israel menangis - Istimewa

Tentara Israel menangis - Istimewa

sukabumiheadline.com – Sekira 30.000 pencari suaka dari negara-negara Afrika ke Israel dibujuk untuk bergabung pasukan negara zionis itu dengan menawarkan status penduduk tetap.

Mereka dirayu untuk bergabung dalam aksi genosida di Jalur Gaza. “Pejabat pertahanan menyadari mereka dapat menggunakan bantuan para pencari suaka dan memanfaatkan keinginan mereka untuk memperoleh status permanen di Israel sebagai insentif,” demikian diberitakan media Israel, Haaretz.

Ada sedikitnya 30.000 pencari suaka asal Afrika di Israel. Mereka menghadapi tekanan yang semakin besar dari politisi anti-imigran, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menyebut mereka sebagai “penyusup”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lembaga pertahanan Israel menawarkan para pencari suaka Afrika yang berkontribusi pada upaya perang di Gaza, mempertaruhkan nyawa mereka, demi bantuan untuk memperoleh status permanen,” papar Haaretz.

Pejabat pertahanan memberi tahu Haaretz bahwa proyek tersebut dilaksanakan di bawah bimbingan penasihat hukum dari lembaga pertahanan secara terorganisasi.

Baca Juga :  Puan Maharani: Tolak relokasi rakyat Palestina dari Gaza

Namun, seorang pria yang diwawancarai Haaretz, memilih tidak mendaftar. Ia mengaku didekati seorang pejabat keamanan Israel untuk bergabung dalam genosida di Gaza.

Pejabat Israel itu menjelaskan setelah masa pelatihan dua pekan, dia akan ditempatkan bersama para pencari suaka lainnya.

“Saya bertanya, ‘Apa yang saya dapatkan?’ meskipun saya tidak benar-benar mencari apa pun,” ujar pria yang diidentifikasi sebagai A. “Tetapi kemudian dia berkata kepada saya: ‘Jika Anda pergi ke sini, Anda dapat menerima dokumen dari Negara Israel.’ Dia meminta saya untuk mengirimkan fotokopi identitas saya dan berkata dia akan mengurus semua ini,” ungkap pria itu.

Baca Juga :  Negara Arab Geram ke Israel, Parlemen Aljazair Setujui Bantu Palestina Secara Militer

Namun, dalam laporannya Haaretz menulis bahwa tidak ada pencari suaka yang berpartisipasi dalam perang yang telah diberi status resmi sejauh ini.

Haaretz melaporkan para pencari suaka telah digunakan dalam berbagai operasi, mengutip sumber militer. “Ini adalah masalah yang sangat bermasalah. Keterlibatan para ahli hukum tidak membebaskan siapa pun dari kewajiban untuk mempertimbangkan nilai-nilai yang ingin kita anut di Israel,” kata salah satu sumber.

“Cara tentara Israel mengerahkan pencari suaka dilarang dipublikasikan” karena pembatasan yang diberlakukan oleh sensor militer Israel,” tulis Haaretz.

Berita Terkait

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang
Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:00 WIB

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:24 WIB

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Senin, 1 Desember 2025 - 21:48 WIB

PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Senin, 17 November 2025 - 07:27 WIB

Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Berita Terbaru

Sukabumi

Rumah warga jebol, dua musibah longsor di Nagrak Sukabumi

Sabtu, 6 Des 2025 - 04:54 WIB

Ilustrasi pencabulan terhadap anak - sukabumiheadline.com

Sukabumi

Oknum guru di Surade Sukabumi jadi tersangka kasus asusila

Sabtu, 6 Des 2025 - 03:51 WIB