4 Wanita Palabuhanratu Dijual di Papua dan “Mami” Sudah Kembali ke Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 24 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana penyambutan keempat korban di Mapolres Sukabumi. l Dok. sukabumiheadlines.com

Suasana penyambutan keempat korban di Mapolres Sukabumi. l Dok. sukabumiheadlines.com

sukabumiheadline.com – Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kepulangan empat wanita yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Paniai, Papua di Mapolres Sukabumi, Rabu 23 Februari 2022 malam.

Pantauan di lapangan, kedatangan keempat wanita asal Palabuhanratu berinisial NS (19), SZ (17), AN (26) dan AZ (19) tersebut, sekira pukul 23.00 WIB dengan menggunakan dua kendaraan roda empat.

Tidak hanya itu, terpantau dua tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) turut diamankan jajaran Polres Sukabumi. Kedua tersangka, adalah Herawati alias Izzy (28) sebagai mami dan Munzir Djafar alias Ayah (44) berperan sebagai sopir berinisial Herawati .

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Satreskrim dan Unit PPA, hari Minggu kemarin kami memberangkatkan tim untuk penjemputan ke Papua,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Rabu malam.

Berita Terkait: 4 Wanita Korban Trafficking asal Palabuhanratu Sukabumi Dipulangkan dari Papua

“Alhamdulillah kerjasama dengan Polres Paniai, keempat orang korban bisa kami pulangkan, malam ini, dan sudah tiba di Kabupaten Sukabumi,” sambungnya.

Baca Juga :  Jangan Tergiur Kerja di Luar Negeri, 29 Orang Tertipu Ratusan Juta di Sukabumi

Dijelaskan Dedy untuk tersangka hasil koordinasi Polres Sukabumi dengan Polres Paniai terdapat tiga tersangka, namun satu tersangka karena tempat kejadian perkara (TKP) berada di Polres Paniai, jadi tinggal di tempat.

“Yang dua tersangka kami bawa ke Kabupaten Sukabumi untuk proses lanjut di Sukabumi,” jelasnya.

Masih kata Dedy, kedua tersangka yang dibawa ke Polres Sukabumi, berperan sebagai mami yang menjual kepada HK. Sedangkan HK, merupakan warga Papua. Sehingga, ditangani kepolisian di Papua.

“Satu lagi yang kami bawa, adalah sopir dari mami yaitu inisial M, merupakan hasil pengembangan,” terangnya.

“Kondisi keempat korban sehat. Malam ini juga kami akan serahkan kepada pihak keluarga, untuk pemeriksaan dilakukan besok,” tandasnya.

Berita Terkait

Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung
Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta
September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi
5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Kamis, 25 September 2025 - 14:01 WIB

September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan

Senin, 15 September 2025 - 11:49 WIB

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 19:07 WIB

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Jawa Barat

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Senin, 6 Okt 2025 - 19:25 WIB

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang - Ist

Khazanah

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang

Senin, 6 Okt 2025 - 12:30 WIB