5 Fakta Cicantayan Sukabumi, dari Jalan Rusak 25 Tahun hingga Tempat Lahir Pahlawan Nasional

- Redaksi

Senin, 23 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baliho Bupati Sukabumi, Marwan Hamami di pinggir jalan rusak selama hampir 25 tahun. l Istimewa

Baliho Bupati Sukabumi, Marwan Hamami di pinggir jalan rusak selama hampir 25 tahun. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Warga Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah selama hampir 25 tahun tak diperbaiki. Baca lengkap: Jerit Warga Cicantayan Sukabumi 25 Tahun Jalan Kabupaten Hancur: Bagus Era Orba Doang

Di luar persoalan jalan rusak tersebut, tidak banyak warga Sukabumi yang mengetahui bahwa kecamatan ini terbilang berusia muda.

Fakta lainnya, di Kecamatan Cicantayan lahir seorang ulama besar yang belum lama ini ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah, yakni KH. Ahmad Sanusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cicantayan juga memiliki sejumlah destinasi wisata, seperti Goa Putih, Goa Saronge, Tubing Bantar Karet, dan lainnya.

Berikut 5 fakta Cicantayan dirangkum sukabumiheadline.com dari berbagai sumber.

1. Sejarah Kecamatan Cicantayan 

Cicantayan, adalah salah satu dari 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Kecantikan ini berada di koordinat 6.9266827863784926°S dan 106.85264851652576°E.

Cicantayan memiliki kode yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri atau Kode Kemendagri, yakni 32.02.28, dan Kode BPS, yakni 3202211.

Kecamatan Cicantayan berdiri sejak 28 Juni 2001, sebagaimana tertuang dalam Perda No. 01 tahun 2001 tentang Pemekaran 15 Kecamatan

Untuk diketahui, sebelum ditetapkan sebagai kecamatan definitif, Cicantayan merupakan bagian dari Kecamatan Cibadak.

2. Luas Wilayah, Jumlah Desa, Peta Bencana, Topografi dan Klimatologi 

Kecamatan Cicantayan memiliki total luas 3.842,58 ha. Berdasarkan wilayah administrasi, Kecamatan Cicantayan terdiri dari 7  desa, 58 RW, dan 266 RT.

Baca Juga :  Klasemen Perolehan Medali Porprov Jabar 2022, Ko/Kab Sukabumi Urutan Berapa?

Adapun, 8 desa yang termasuk wilayah Kecamatan Cicantayan berikut jumlah penduduknya adalah Desa Cicantayan, Cijalingan, Cimahi, Cimanggis, Cisande, Hegarmanah, Lembursawah, dan Sukadamai.

500px Indonesia Sukabumi Regency location map.svg
Peta Kecamatan Cicantayan di dalam wilayah Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Dua desa yang ada di kecamatan Cicantayan, yakni sebagian kecil areal Desa Cicantayan dan sebagian besar areal Sukadamai, memiliki potensi longsor pada tingkat menengah.

Sementara, enam desa lainnya dikategorikan memiliki potensi longsor yang tinggi.

Kondisi topografi Cicantayan secara umum berada di ketinggian di atas permukaan laut (dpl) antara 500 – 1000 meter dpl.

Dengan bentuk permukaan tanah (morfologi) terdiri atas 4 (empat) klasifikasi yaitu datar, bergelombang, dan perbukitan di mana kondisi tersebut membentuk tingkat kesuburan yang relatif tinggi.

Daerah yang relatif datar antara 0-3% terdapat di bagian utara wilayah kecamatan, di bagian tengah wilayah kecamatan memiliki kemiringan antara 15-25% dan >40%, sementara lahan dengan kemiringan 3-8% terdapat di bagian barat wilayah kecamatan dengan luasan yang relatif kecil.

Sementara, untuk iklim di Cicantayan masih dipengaruhi keadaan secara regional wilayah Kabupaten Sukabumi yang beriklim tropis basah dengan curah hujannya sangat dipengaruhi oleh angin Muson yang bertiup dari dataran Australia dan Asia.

Adapun, rata-rata suhu udara berkisar antara 20°C – 30°C, dengan suhu rata-rata 26oC.

Sementara, kondisi jenis tanah di Kecamatan Cicantayan, terdiri dari Latosol coklat dan kompleks latosol merah kekuningan, latosol coklat, podsolit merah kekuningan dan litosol.

Baca Juga :  Keren, Empat Pemuda Nagrak Bawa Tim Futsal Kabupaten Sukabumi Raih Medali Emas

4. Batas Wilayah Cicantayan dan Jumlah Penduduk

Di sebelah Utara Kecamatan Cicantayan berbatasan dengan Kecamatan Caringin, di Timur dengan Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Gunungguruh, di Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikembar, dan di Barat dengan Kecamatan Cibadak.

Screenshot 2023 10 23 19 34 04 78 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Jalan rusak Hegarmanah – Cicantayan. l Istimewa

Kecamatan ini dihuni oleh penduduk pria sebanyak 31,729 jiwa dan 30,479 jiwa wanita yang tersebar di delapan desa dengan rincian sebagai berikut:

  • Desa Hegarmanah dihuni 8.395 jiwa
  • Desa Cicantayan dihuni 7.415 jiwa
  • Desa Cimahi dihuni 1.787 jiwa
  • Desa Cisande dihuni 1.683 jiwa
  • Desa Lembursawah dihuni 8.405 jiwa
  • Desa Cijalingan dihuni 6.487 jiwa
  • Desa Sukadamai dihuni 3.957 jiwa.

5. Tempat Lahir Pahlawan Nasional

KH Ahmad Sanusi menjadi satu di antara lima tokoh bangsa yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, pada 7 November 2022 lalu, setelah dikonfirmasi oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, melalui cuitannya pada hari ini, Kamis (3/11/2022).

Untuk informasi, KH Ahmad Sanusi lahir pada Jumat, 12 Muharram 1306 H, atau tanggal 18 September 1888, di Desa Cantayan, Kecamatan Cikembar Cibadak (saat itu, kini Kecamatan Cicantayan), Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, KH Ahmad Sanusi ialah anak dari Ajengan KH. Abdurrahim dan Ibu Empok.

KH Ahmad Sanusi adalah putra ketiga dari delapan bersaudara. (Daftar Orang-orang Indonesia Terkemuka di Jawa, R. A. 31No. 2119). Kecamatan Cantayan, daerah tersebut dulunya bernama kampung Cantayan Desa Cantayan Onderdistrik Cikembar, Distrik Cibadak, Afdeeling Sukabumi). Baca lengkap: Keturunan Rasulullah SAW, 5 Fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

Berita Terkait

4 persamaan Sunni dan Syiah versi Ayatollah Khamenei dan cara Barat pecah belah Muslim
Masa kecil, kontroversi hingga gelar akademik Syahrini: Dari Sukabumi ke Festival Film Cannes 2025
Kapan Israel hancur? Ini penjelasan tafsir ulama
Profil RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang milik FK Unsri, didirikan dokter asal Sukabumi
Profil Mohammad Ali, Menkes ke-5 RI asal Sukabumi dan pencetus fakultas kedokteran
5 fakta Grand Inna Samudra Beach Sukabumi: Sejarah, biaya pembangunan, arsitek hingga kamar sakral
Mengenal keunggulan Ponpes Al Firdaus Sukabumi, tempat alumni Gontor mengabdi
Kisah Ani Adiwijaya, rahimnya anak-anak Sukabumi hingga jadi dirut BUMN dan menteri

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:01 WIB

4 persamaan Sunni dan Syiah versi Ayatollah Khamenei dan cara Barat pecah belah Muslim

Selasa, 24 Juni 2025 - 04:03 WIB

Masa kecil, kontroversi hingga gelar akademik Syahrini: Dari Sukabumi ke Festival Film Cannes 2025

Minggu, 22 Juni 2025 - 04:40 WIB

Kapan Israel hancur? Ini penjelasan tafsir ulama

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:00 WIB

Profil RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang milik FK Unsri, didirikan dokter asal Sukabumi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:48 WIB

Profil Mohammad Ali, Menkes ke-5 RI asal Sukabumi dan pencetus fakultas kedokteran

Berita Terbaru