5 Soal Bandara Sukabumi, dari Ketiadaan Lahan, Dikritik Ekonom hingga Bikin Sewot Susi

- Redaksi

Kamis, 16 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi run away bandara. l Istimewa

Ilustrasi run away bandara. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Wacana Bandara Sukabumi menarik perhatian publik, lantaran Provinsi Jawa Barat (Jabar) baru saja mengaktifkan Bandara Kertajati.

Rencana pembangunan Bandara Sukabumi sendiri sudah cukup lama digaungkan, namun hingga kini masih belum juga terwujud. Bahkan alih-alih segera terwujud, rencana pembangunan bandara ini malah sudah mengundang perdebatan banyak pihak.

Dihimpun sukabumiheadline.com dari berbagai sumber, berikut 5 soal yang menyandera pembangunan Bandara Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Bandara Sukabumi di Cikembar 

Seperti diketahui, pembangunan Bandara Sukabumi rencananya akan dilakukan di wilayah Kecamatan Cikembar.

Namun, masyarakat menilai justru yang dibutuhkan bukanlah pembangunan bandara tetapi sarana transportasi lain seperti Jalan Tol Cisuka atau Tol Bocimi hingga Sukabumi Timur (Seksi 4).

2. Ketiadaan Lahan

Rencana pembangunan Bandara Sukabumi belum jelas kelanjutannya. Bahkan, titik pembangunan yang awalnya direncanakan di Cikembar juga belum pasti. Namun, kini muncul usulan bandara itu dibangun di kawasan Citarate, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.

Usulan tersebut keluar dari Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang menilai kawasan Citarate sebagai lokasi ideal pembangunan bandara, bahkan sudah ditawarkan ke pemerintah pusat jauh sebelum penentuan lokasi di Cikembar.

“Kondisinya (anggaran) dibawa ke IKN sepertinya, agak susah juga, tidak bisa bercerita banyak adanya keputusan itu, tapi saya berharap juga tidak dibangun di situ (Cikembar),” kata Marwan, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga :  Erick Thohir jadi Menpora, ini daftar Menteri-Wamen yang dilantik Prabowo hari ini

Menurut Marwan, pembangunan bandara di Cikembar dirasa kurang tepat. Karena penggunanya diprediksi tidak akan maksimal.

“Kalau saya berharap karena jalan tol ada, double track ada, mau apa lagi ada bandara di situ dan orang tidak akan bisa memanfaatkan bandara itu. Misalnya mau ke Jakarta, mendingan pakai jalan tol ya, 2,5 jam sampai ke Cengkareng,” kata Marwan.

Ia mengaku efisiensi waktu tempuh Jakarta-Sukabumi perjalanan singkat 2,5 jam perjalanan ke Sukabumi dari Jakarta dirasakan langsung olehnya.

3. Digulirkan Kembali oleh Erick Thohir

Rencana membangun Bandara di Kabupaten Sukabumi memang sudah disuarakan sejak 2018. Tetapi prosesnya jalan di tempat.

Namun rencana tersebut kembali menjadi perbincangan pasca dilantik Menko Marves Ad Interim, Erick Thohir. Baca lengkap: Bandara Sukabumi Jadi Fokus Erick Thohir

Menurutnya, ada 2 dari 11 proyek pemerintah yang perlu dikejar yakni pembangunan Bandara Sukabumi dan konektivitas Indonesia dengan Timor Leste.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Oktober 2023 yang lalu. Namun, lantas mendapatkan kritik dari berbagai pihak.

4. Dikritik Pengamat

Sejumlah pengamat dan pengusaha penerbangan pun mengkritisi usulan adanya Bandara Sukabumi yang berpotensi mengulang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati jilid 2.

Keberadaan Bandara Baru Sukabumi berpotensi bakal sulit untuk dikembangkan. Hal tersebut turut dipertanyakan pemerhati aviasi, Alvin Lie.

Baca Juga :  Tarif Tol Jagorawi Naik Segini, Warga Sukabumi Sudah Tahu?

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) tersebut mempertanyakan captive market dari pengguna Bandara Sukabumi dan apakah sudah ada kajian kelayakan bisnisnya.

“Bandara Sukabumi, captive market-nya warga mana ya? Sudah dikaji kelaikan bisnisnya?” tanya Alvin Lie melalui unggahan media sosial X, baru-baru ini.

Dia mempertanyakan mengapa pemerintah jor-joran membangun bandara di Pulau Jawa. Padahal Ibu Kota Negara saja pindah ke Kalimantan.

“Airlines sudah diajak bicara? Mau jadi Kertajati (KJT) jilid 2? Bandara Karawang – KJT masuk kubur. Saat ini sudah ada 37 bandara dan lapangan terbang/lanud. Apa masih perlu nambah?” tanya Alvin.

5. Dikritik Susi Pudjiastuti 

Kritik juga disampaikan oleh Pemilik Maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti. “Building Airport is nothing to do with Airline and their flight,’ tulis dia.

Bahkan, Susi Pudjiastuti meminta agar pemerintah stop membangun bandara. Yang perlu dilakukan adalah menggunakan uang tersebut untuk menghidupkan konektivitas penerbangan.

Hal tersebut jauh lebih penting untuk menghidupkan konektivitas tersebut, bahkan bisa untuk 5 tahun bahkan 10 tahun di seluruh Indonesia.

Stop bangun Bandara pake uangnya buat menghidupkan penerbangannya. Uang satu bandara besar bisa buat connectivity seluruh bandara yang telah dibangun kalau bandara besar cukup untk 5 thn bahkan mungkin 10 tahun penerbangan perintis/feeder seluruh Indonesia,” tandasnya.

Berita Terkait

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak
Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung
Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta
September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Kamis, 25 September 2025 - 14:01 WIB

September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan

Senin, 15 September 2025 - 11:49 WIB

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 19:07 WIB

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Berita Terbaru

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi - Ist

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB