800 Warga Sukabumi di 6 Desa Terdampak Bencana Pergerakan Tanah

- Redaksi

Jumat, 1 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lantai rusak akibat bencana tanah bergerak di Palabuhanratu. l Istimewa

Lantai rusak akibat bencana tanah bergerak di Palabuhanratu. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di bawah Badan Geologi menyelidiki lima lokasi bencana pergerakan tanah atau tanah bergerak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Adapun, diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, kelima lokasi bencana pergerakan tanah berada di enam desa dan lima kecamatan. Keenam desa tersebut, yakni Dusun Cihurang, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, dan Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanratu.

Kemudian, Kampung Sukawayana, Desa/Kecamatan Cikakak, Kampung Cilengka, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, dan Desa Sampora Kecamatan Cikidang

Sedangkan, di Kampung Nyalindung, bencana geologi sudah berlangsung setahun dan melanda dua desa, yakni Pasirsuren dan Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu. Tak ayal, bencana pergerakan tanah ini mengakibatkan jalan pariwisata mengalami retak-retak hingga ambles di beberapa titik.

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat menjelaskan, penyelidikan geologi di lokasi bencana dilaksanakan selama dua hari, Senin (28/3/2022) hingga Selasa (29/3/2022).

Baca Juga :  Mengenal Jl. Pahlawan di Nagrak Sukabumi, 5 Fakta Aksi Heroik R Bantamer

“Pengkajian oleh PVMBG ini di antaranya untuk mengetahui penyebab dan rekomendasi yang harus dilakukan ke depannya,” jelasnya dilansir kompas.com.

Sedangkan, data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan warga terdampak berjumlah 203 kepala keluarga (KK) atau 800 jiwa. Dari ratusan jiwa tersebut, di antaranya mengungsi sebanyak 52 KK atau 189 jiwa.

Sedangkan, rumah yang terdampak berjumlah 236 unit, meliputi rusak berat 62 unit, rusak sedang 70 unit dan rusak ringan 104 unit.

Berita Terkait

Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025
Pelaku bacok pelajar SMK Teknika Cisaat Sukabumi dibekuk di Cicantayan
Nasib tragis Eem Suhaemi, wanita asal Sukabumi ditemukan tewas dalam sumur
Letak geografis kecamatan terendah di Kota Sukabumi dan terdekat ke ibu kota
Siswa SMK Teknika Cisaat dibacok OTK di Sukabumi
Kades tambal Jalan Kabupaten rusak: Protes senyap dari Sukabumi Utara
Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi soroti mosi tidak percaya ke Kades Babakanjaya

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:35 WIB

Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:57 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:43 WIB

Pelaku bacok pelajar SMK Teknika Cisaat Sukabumi dibekuk di Cicantayan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:05 WIB

Nasib tragis Eem Suhaemi, wanita asal Sukabumi ditemukan tewas dalam sumur

Senin, 20 Oktober 2025 - 22:30 WIB

Letak geografis kecamatan terendah di Kota Sukabumi dan terdekat ke ibu kota

Berita Terbaru

Selebrasi gol pemain Persib Bandung usai kalahkan Selangor FC - Persib

Venue

Persib di puncak Klasemen Grup G ACL 2

Kamis, 23 Okt 2025 - 23:06 WIB