Tak Disangka, Bayi Kembar Siam Pertama Yuliana Yuliani Kini Menjadi Dokter

- Redaksi

Selasa, 4 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yuliana dan Yuliani. l Istimewa

Yuliana dan Yuliani. l Istimewa

sukabumiheadline.com I Yuliana dan Yuliani adalah dua bayi kembar siam pertama di Indonesia yang lahir dan menyedot pemberitaan pada 1987 silam. Yuliana dan Yuliani saat terlahir sebagai kembar siam dempet di kepala secara vertikal atau disebut dengan kraniopagus.

Saat usianya baru 2 bulan 21 hari, Yuliana dan Yuliani harus menjalani operasi pemisahan kepala di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada 21 Oktober 1987.

Karena masih terbatasnya teknologi di bidang kedokteran serta besarnya risiko operasi tersebut, banyak orang yang meragukan Yuliana dan Yuliani bisa tumbuh normal hingga dewasa. Bahkan, banyak pakar yang menyatakan keduanya akan mengalami cacat mental.

Namun, siapa sangka, anak pasangan Tularji dan Hartini yang berasal dari Tanjung Pinang ini berhasil selamat dalam operasi tersebut. Yuliana dan Yuliani kini tumbuh jadi anak yang sehat dan cerdas.

Yuliana dan Yuliani tumbuh jadi anak yang cerdas dan berbakat di bidang pendidikan. Kabar terbaru, Yuliana misalnya, berhasil lulus sebagai Sarjana Ilmu Nutrisi dan Makanan di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan IPK 4 sehingga mendapat predikat cum laude. Ia juga dikabarkan baru saja lulus S3 dan memperoleh gelar Doktor dari IPB.

Kini, Yuliana memutuskan untuk menjadi nutrisionis dan bekerja di salah satu perusahaan swasta bergengsi di kawasan industri Sentul, Bogor. Sementara sang adik, Yuliani, kini jadi seorang dokter setelah lulus dari Universitas Andalas.

Baca Juga :  Pengacara Anak Anggota DPR Bunuh Wanita Sukabumi Laporkan Balik Keluarga Dini Sera Afrianti

Kesuksesan Yuliana dan Yuliani juga tak lepas dari perjuangan dan dukungan dokter yang mengoperasi keduanya. Dokter tersebut bernama dokter Padmosantjojo.

Ia melakukan operasi pemisahan kepala Yuliana-Yuliani secara gratis. Tak itu saja, ia juga yang membawa kembar siam tersebut beserta kedua orang tuanya ke Jakarta.

Sang dokter mencarikan rumah untuk ditinggali keluarga itu. Ia juga mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi si kembar dan memantau tumbuh kembang mereka selama di Jakarta. Sebab bagianya, masa di bawah usia 5 tahun jadi fase penting pertumbuhan otak seseorang. Usai operasi selesai, Yuliana dan Yuliani serta orang tuanya diizinkan untuk pulang ke Tanjung Pinang.

Padmosantjojo pun memberikan dukungan dana untuk keperluan pendidikan saudari kembar tersebut hingga kini. Ia sekaligus menjadikan keduanya sebagai anak hingga keduanya bisa tumbuh jadi wanita yang hebat dan sukses. Termasuk dalam karier.

Berita Terkait

Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif
Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar
Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung
Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun
Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI
Ngeyel, 36 pendaki Gunung Gede dihukum bayar 5 kali lipat, ada dari Sukabumi
6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi
Bersihkan ginjal dengan 10 macam ini, mudah diperoleh, efektif dan murah

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:30 WIB

Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:08 WIB

Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:09 WIB

Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:25 WIB

Ngeyel, 36 pendaki Gunung Gede dihukum bayar 5 kali lipat, ada dari Sukabumi

Berita Terbaru

Dampak banjir di Cisolok Kabupaten Sukabumi - Sukabumi Sehati

Jawa Barat

Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang

Selasa, 28 Okt 2025 - 17:42 WIB

Menteri Negara Artificial Intelegence Albania, Diella - Ist

Internasional

Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger

Selasa, 28 Okt 2025 - 02:06 WIB