21.7 C
Sukabumi
Selasa, Mei 7, 2024

Vivo X100 meluncur, hp flagship dengan chipset Dimensity 9300, ini bocoran harganya

sukabumiheadline.com - Vivo resmi memperkenalkan smartphone flagship...

Sudah direstui keluarga, Sule pastikan Mahalini mualaf sebelum dinikahi Rizky Febian

sukabumiheadline.com - Kepastian siapa yang berpindah keyakinan...

Resmi, laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea disiarkan TV nasional

sukabumiheadline.com - Laga play-off Olimpiade 2024 antara...

68 Titik Banjir Kepung Kota Sukabumi, 1 Tewas dan 2 Luka

Sukabumi68 Titik Banjir Kepung Kota Sukabumi, 1 Tewas dan 2 Luka

SUKABUMIHEADLINES.com l Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam membuat Kota Sukabumi dikepung banjir pada Kamis, 17 Februari 2022, mengakibatkan salah seorang warga tewas akibat terseret banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat hingga Kamis malam pukul 21.10 WIB, akibat guyuran hujan terjadi banjir dan longsor di 68 titik. Banjir terjadi di 59 titik dan longsor 9 titik. Puluhan personel BPBD dibantu sejumlah relawan dikerahkan.

Akibat kejadian tersebut satu orang meninggal dunia, satu luka-luka, dan dua orang nyaris tewas saat dalam kepungan banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, untuk korban meninggal dunia atas nama Enung (80). Korban diduga dalam kondisi stroke dan tak bisa menyelamatkan diri saat banjir terjadi.

Informasi diperoleh sukabumiheadlines.com, korban tewas saat Sungai Cisuda, Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros meluap. Sementara korban luka atas nama Kandi Sukandi (55) warga Kampung Sudajaya RT 06/03 Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros.

“Untuk jenazah korban meninggal dunia dan korban luka langsung dievakusi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Korban luka di dada akibat benturan saat banjir. Banjir terjadi secara merata di tujuh kecamatan se-Kota Sukabumi. Terdampak paling parah di Kecamatan Baros. Puluhan rumah yang ada di bantaran sungai, terutama yang ketinggiannya lebih rendah dari sungai terendam banjir. Pendataan maupun penanganan masih berlangsung. Kerusakan masih didata,” paparnya

Imran menambahkan, petugas masih terus disiagakan sambil memberi imbauan waspada kepada masyarakat, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi selama sepekan ke depan.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer