Solusi GMD untuk Masalah Pendidikan dan Lingkungan di Simpenan Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 24 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan GMD di Simpenan, Sukabumi. l Istimewa

Kegiatan GMD di Simpenan, Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIEADLINES.com l SIMPENAN – Sejumlah persoalan menjadi kendala bagi anak-anak usia sekolah di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Temuan tersebut diungkap relawan Gerakan Mengajar Desa (GMD) Sukabumi yang melaksanakan kegiatan pengabdian di Dusun Cipicung, Desa Mekarasih pada 3-9 Januari 2022.

GMD Sukabumi merupakan salah satu organisasi pemberdayaan yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan terutama pendidikan khususnya di daerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal).

Menurut Raja Ibnu Pamungkas selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, GMD berfokus pada lima bidang, yaitu pendidikan, keagamaan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya.

utama2
Kegiatan GMD di Simpenan, Sukabumi. l Istimewa

“Pada bidang pendidikan, berisi agenda mengajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Cibuntu dengankonsep fun learning, dimulai dari kelas satu sampai enam. Konsep ini bertujuan mendorong para siswa agar merasa senang saat melakukan pembelajaran,” jelas Ibnu kepada sukabumiheadlines.com, Kamis (24/2/2022).

Adapun kendala yang dihadapi di bidang pendidikan, tambah Ibnu, adalah sejak pandemi Covid-19 tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran secara online karena tidak semua siswa memiliki smartphone. Selain itu, sinyal internet yang tidak stabil membuat pembelajaran tetap dilaksanakan secara luring.

Baca Juga :  Kolaborasi Dua Pemuda Kota dan Kabupaten Sukabumi Berujung Penjara

Seperti halnya di wilayah lain di Kabupaten Sukabumi, persoalan sampah juga menjadi momok bagi warga setempat. Karenanya, pada bidang kesehatan lingkungan, berisikan agenda pembuatan ecobric dan aksi penanaman pohon.

“Anak–anak bersama tutor inspiratif GMD Sukabumi rutin lakukan operasi semut yang dilanjut dengan memilah sampah kering yang dapat dijadikan ecobric,” tambah Ibnu.

Berita Terkait

Innalilahi, tabrakan beruntun di Jalan Raya Sagaranten – Nyalindung Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam Istighosah Kubro di Palabuhanratu
Miris, bocah 11 tahun di Gunungguruh Sukabumi alami gizi buruk dan TBC
Genjot PAD, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi program Gebyar Sipenyu
Berujung ricuh, ini 11 tuntutan, demo mahasiswa Sukabumi
Mobil MBG terperosok jalan butut di Kalibunder Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi dorong pemerintah genjot PAD
Kisah Umar, ojol asal Sukabumi tulang punggung keluarga: Patah tulang dada dan rahang

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 05:15 WIB

Innalilahi, tabrakan beruntun di Jalan Raya Sagaranten – Nyalindung Sukabumi

Kamis, 4 September 2025 - 02:10 WIB

Miris, bocah 11 tahun di Gunungguruh Sukabumi alami gizi buruk dan TBC

Selasa, 2 September 2025 - 18:16 WIB

Genjot PAD, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi program Gebyar Sipenyu

Senin, 1 September 2025 - 20:23 WIB

Berujung ricuh, ini 11 tuntutan, demo mahasiswa Sukabumi

Senin, 1 September 2025 - 16:09 WIB

Mobil MBG terperosok jalan butut di Kalibunder Sukabumi

Berita Terbaru